Main Article Content

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan Bahan ajar berbasis Learning Management System pada mata pelajaran Dasar-dasar Kejuruan kelas X yang layak sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar peserga didik, selain itu bertujuan untuk mengetahui efektif  dalam penggunaan bahan ajar berbasis LMS dalam kemandirian dan prestasi belajar peserta didik pada program kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research  and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari (A)nalysis/analisis, (D)esign/merancang, (D)evelopment/mengembangkan, (I)mplementation/ implementasi, dan (E)valuation/mengimplementasikan. Subjek penelitian ini adalah Guru dan peserta didik SMKN Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar penilaian oleh ahli, lembar angket kemandirian, tes peserta didik.Analisis data menggunakan nilai rata-rata (mean) dan uji-t, instrument validasi ahli menggunakan skala Likert. Hasil penelitan menunjukkan bahan ajar yang digunakan layak oleh peserta didik dan pengembangan bahan ajar berbasis Learning Management System dapat meningkatkan Kemandirian dan prestasi belajar peserta didik

Keywords

Bahan Ajar Learning Management System Prestasi Belajar Kemandirian Belajar ADDIE e-learning

Article Details

How to Cite
Tri Yunita, & Alexon. (2025). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK. Diadik: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 15(1), 134–144. https://doi.org/10.33369/diadik.v15i1.41508

References

  1. Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. (1991). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  2. Amiroh. (2012). Membangun E-learning Dengan Learning Management System Moodle. Jakarta : Genta Group Production
  3. Brookfield, Stephen. (2000). Understanding and Facilitating Adult Learning. Josey Bass Publisher: San Fransisco
  4. Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2001). The systematic design of instruction (5th ed.). New York: Addison-Wesley Educational Publisher Inc
  5. Ellis, Ryann K. (2009). Field Guide to Learning Management Systems, ASTD Learning Circuits
  6. H. D. Surjono, 2017.Multimedia Pembelajaran Interaktif: Konsep dan Pengembangan, Yogyakarta: UNY Press, 2017
  7. https://www.mysch.id/blog/detail/79/apa-itu-learning-management-system, diakses pada tanggal 4 februari 2023.
  8. I. M. Tegeh, I. N. Jampel and K. Pudjawan, Modek . 2014. Penelitian Pengembangan, Yogyakarta: Graha ilmu, 2014
  9. J. W. Clark, J. R. Thompson and D. B. Mountcastle, 2014"Investigating Student Conceptual Difficulties in Thermodynamics Across Multiple Disciplines: The First Law and P-V Diagrams," ASEE Annual Conference & Exposition, Vols. -, no. -, p. 24.821.1,
  10. K. Dwiningsih, S. M. and P. T. Rahma, 2018"Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Laboratorium Virtual berdasarkan Paradigma Pembelajaran di era global," Kwangsan jurnal Teknologi Pendidikan, vol. 6, no. 2, p. 156
  11. Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia
  12. Majid, Abdul. (2008). Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Jakarta: PT.Rosda Karya.
  13. Prastowo, Adi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
  14. Pratini, S. (2005). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Studing
  15. R. Susilana and C. Riyana, 2017. Media Pembelajaran (Hakikat, Pengembangan, pemanfaatan dan penilaian), Bandung: CV Wacana Prima,
  16. Riyadi. 2010. “Learning Management System (LMS)”. http:// riyadi2405.wordpress.com/ 2010/04/25/lmslearning-management-system/
  17. Rusman, 2018 Model-model Pembelajaran, Depok: Raja Grafindo Persada