Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motorik halus dan berpikir logis melalui penerapan pendekatan tuntas pada anak kelompok B TKIT Abatatsa Lahat Selatan. Desain penelitian digunakan adalah penelitian tindakan kelas dan kuasi eksperimen. PTK berupa siklus tindakan yang terdiri 3 siklus dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek PTK adalah anak kelompok B1 semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Sampel kelompok eksperimen adalah kelompok B2 dan Kelompok kontrol B3 TKIT Abatatsa Lahat Selatan. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan hasil karya. Data penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif, rata-rata (mean), persentase, dan uji-t. Hasil penelitian meningkat secara signifikan pada setiap siklus tindakan terlihat dari peningkatan motorik halus anak dan berpikir logis anak dilihat dari ketuntasan klasikalnya dari siklus I hanya 40% kriteria MB, meningkat pada siklus II sebesar 75% kriteria BSH dan siklus III mencapai 95% kriteria BSB penerapan pendekatan tuntas pada kelompok B TKIT Abatatsa Lahat Selatan. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan tuntas dapat meningkatkan motorik halus dan berpikir logis anak pada kelas PTK serta pendekatan tuntas diterapkan lebih efektif dalam kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol

Keywords

Pendekatan Tuntas motorik halus berpikir logis anak

Article Details

Author Biography

Rini Apriani, TKIT Abatatsa Lahat Selatan

TKIT Abatatsa Lahat Selatan

How to Cite
Rini Apriani. (2025). PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DANBERPIKIR LOGIS ANAK USIA DINI. Diadik: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 15(2), 326–337. https://doi.org/10.33369/diadik.v15i2.47170

References

  1. Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Eggen., dkk. 2012. Strategi Dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten Dan Keterampilan Berpikir. Pearson Education. Edisi Terjemahan. Jakarta: PT. Indeks.
  3. Hurlock, Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  4. Ismail, Andang. 2006. Education Games, Menjadi Cerdas Dan Ceria Dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.
  5. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 2005. Jakarta: PT. (Persero) Penerbitan Dan Percetakan.
  6. Komaidi, Didik. 2011. Menulis Kreatif Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Sabda Media.
  7. Madya, Suawarsih. 2006. Penelitian Tindakan: Action Reseach. Bandung: Alfabeta.
  8. Mufarizuddin.2017.PeningkatanKecerdasanLogikaMatematikaAnakmelaluiBermainKartuAngkadiKelompokBTKPembinaBangkinangKota.Riau:[Online],Vol1,No1,6171halaman.Tersedia:http://www.academia.edu/34650507/Peningkatan_Kecerdasan_Logika_Matematika_Anak_melalui_Bermain_Kartu_Angka_Kelompok_B_di_TK_Pembina_Bangkinang_Kota[20 Mei 2023]
  9. Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya...?. Jogjakarta: Diva Press.
  10. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
  11. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
  12. Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
  13. Sukmadinata, Syaodih Nana. 2012. Metode Penelitian. Bandung: Rosdakarya.
  14. Sumantri, M. S. 2005. Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Dinas Pendidikan