Jurnal Dinamika Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP)

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kompetensi Pegawai pada Badan kepegawaian daerah (BKD) Provinsi Bengkulu

2021-12-14T14:51:26+00:00

This study aims to determine how big the influence of the relationship between the implementation of education and training on the competence of employees at the Regional Personnel Agency Bengkulu Province. The sample in this study were Bengkulu Province BKD employees who had attended Technical Training in 2017, 2018, and 2019. The research method used is descriptive quantitative to provide an overview of the research problem. The results of the research in the field indicate that the education and training and competence of employees has a positive and significant relationship, as indicated by the results of the value of r arithmetic > r table that is 0.720 > 0.349, so it can be concluded that there is a positive and significant relationship between education and training and employee competence. Based on the results of the calculation of the product moment correlation, the calculated r value of 0.720 is included in the level of a "strong" relationship, This means that the Education and Training variable (X) has a strong and positive influence on the development of the competency variable (Y), so that the more often an employee attends the Training, the employee's competence will increase.

ANALISI DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA SUNDA KELAPA KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

2022-12-30T08:17:12+00:00

In Indonesia, the government through the Ministry of Social Affairs has started to offer social protection measures for people with low economic abilities, one of them is through the Non-Cash Food Assistance (BPNT) program which has been implemented since 2017.The targets for this BPNT program are poor families or communities with the lowest 25% socioeconomic status in the implementation area or vulnerable to social risks. As for the aim is to reduce the burden of KPM expenditure through food fulfillment, provide more balanced nutrition to KPM, increase accuracy of targeting and timing of beneficiaries for KPM,provide choice and control to KPM in meeting food needs, and encourage the achievement of sustainable development goals (Sustainable development Goals/SDGs). Scientific research is conducted to describe implementation of the Non-cash Assistance Program (BPNT) for the urban poor by the Bengkulu City Social Service in 2019.The research method used is descriptive qualitative, which clearly describes the data and facts found in the field. The aspects used by the Riant Nugroho theory application and social regulation No.11 of 2018 concerning the distribution of Non-Cash Food Assistance, namely socialization, planning, implementation and evaluation. From the research results, the authors conclude that the implementation of the BPNT program in the city of Bengkulu in 2019 has not been quite successful.This is evidenced by the existence of several summary interviews that have been conducted. There was a delay in the distribution of funds, lack of socialization and coordination between the implementer and the sub-district and sub-district authorities. BPNT activities at the end caused problems which resulted in the unsuccessful implementation of the BPNT program. The program has not been able to optimally achieve the objectives that have been previously set. the involvement of several program implementers, program implementation mechanisms that are not in accordance with what is stipulated in the implementation guidelines, as well as programs that are judged to be inappropriate with existing conditions in the field. As for the recommendation to make the implementation of this policy successful, it is necessary to have the involvement of all implementing parties in program implementation, it is necessary to readjust the program objectives with the current conditions of KPM in the community.

DIS-AGREGASI KONTRIBUSI RUMAH TANGGA MISKIN PADA ANGKA STUNTING DI DI KOTA BENGKULU

2022-08-01T16:22:46+00:00

Indonesia sedang menghadapi tantangan besar terkait kualitas sumber daya manusia dengan prevalensi balita stunting sebesar 9,5 persen pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan stunting di Kota Bengkulu. Masalah penelitian yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana peta dis-agregasi keluarga miskin transient dan kronis dalam menyumbang angka stunting di Kota Bengkulu? Berapa persen kontribusi keluarga miskin transient pada angka anak stunting di Kota Bengkulu? Penelitian untuk mengetahui peta dis-agregasi belum pernah dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya hanya sampai pada kesimpulan bahwa anak-anak penderita stunting adalah anak-anak yang berasal dari keluarga miskin. Tidak ada penjelasan lanjutan mengenai apakah dari keluarga miskin transient atau kronis? Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mencatat bahwa dari total jumlah anak penderita stunting di Kota Bengkulu, 60 persen berasal dari rumah tangga miskin kronis. Data ini menunjukkan bahwa meskipun dalam kondisi yang lebih baik dari rumah tangga miskin kronis, rumah tangga miskin transient memberi kontribusi yang cukup signifikan pada angka stunting di Kota Bengkulu, yaitu sebesar 40 persen. Dengan demikian fokus dan strategi penanganan masalah stunting oleh pemerintah khususnya Pemerintah Kota Bengkulu tidak cukup hanya pada rumah tangga miskin kronis saja tetapi sebaiknya memasukkan rumah tangga miskin transient ke dalamnya.

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) (Studi Di Kelurahan Sumberjaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu)

2021-11-27T01:05:32+00:00

Setiap tahun jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut membuat wilayah khususnya perkotaan menjadi semakin padat dan cenderung menjadi kumuh. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah salah satu program yang dilakukan secara nasional dengan tujuan membangun sistem yang terpadu untuk penanganan permukiman kumuh, dimana pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan para pemangku serta mengedepankan partisipasi masyarakat. Skripsi ini berjudul partisipasi masyarakat dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran terkait partisipasi masyarakat dan mencari tahu penyebab partisipasi yang belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap masalah penelitian. Aspek penelitian berpedoman pada teori Cohen dan Uphof yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan program, pengambilan manfaat dan evaluasi. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum berpartisipasi, mulai dari pembuatan keputusan dikarenakan masyarakat yang tidak mengetahui program ini dan tidak juga hadir dalam rapat atau rembug, pada pelaksanaan program masih ada masyarakat yang tidak ikut membantu secara langsung saat pengerjaan pembangunan namun masyarakat telah ikut mengambil peran dengan membayar iuran sampah, dalam pengambilan manfaat masyarakat sudah merasakan manfaat pembangunan namun masih ada juga masyarakat yang membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan masalah baru, dan dalam evaluasi masih banyak harapan dan kritikan warga serta dari pihak penyelenggara untuk program ini. Masyarakat yang belum berpartisipasi disebabkan oleh beberapa hal : 1) usia, 2) kebiasaan, 3) rendahnya pemahaman masyarakat, 4) profesi atau kesibukan, 5) sedikitnya ruang untuk berpartisipasi.

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELIAN KENDARAAN DINAS MELALUI E-KATALOG DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2022-08-07T22:53:28+00:00

Penelitian ini berjudul “Analisis Pelaksanaan Pembelian Kendaraan Oprasional Dinas Melalui Aplikasi Elektronik (E-katalog) Di Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan pembelian kendaraan operasional dinas melalui aplikasi elektronik Di Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan . Jenis penelitian di dalam skripsi ini yaitu penelitian deskriptif yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori pengadaan barang yang dikemukakan oleh Kalakota dan Robinson yang terdiri dari tiga dimensi yaitu Pemesanan, Pemenuhan, dan Pembayaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pelaksanaan Pembelian kendaraan operasional dinas melalui aplikasi elektronik (E-katalog) di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan sudah berjalan dengan baik ,namun masih terdapat kendala dalam pemenuhan barang yang ada pada e-katalog oleh penyedia. Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan melakukan pemesanan barang sebanyak sembilan buah kendaraan yaitu enam kendaraan roda dua dan tiga kendaraan roda empat. dalam pemenuhan pemesanan barang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan belum terpenuhi semua oleh penyedia yang ada pada e-katalog yang disebabkan oleh tidak tayangnya barang yang dibeli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Pelaksanaan Pembelian kendaraan operasional dinas melalui aplikasi elektronik e-katalog di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan sudah terlaksana dengan baik namun masih terdapat kendala pada aspek pemenuhannya. Saran dari peneliti adalah kepada pejabat pengadaan untuk meningkatkan lagi ketersediaan barang pada e-katalog