Main Article Content

Abstract

The aim of this reaserch is to analyze the the influencing of fraud, poor management, internal problem between debtor and the company, Bad debtor attitude, abuse installments by coordinator on financing performance problems of fix income group debtors of Islamic bank.

By using cluster sampling method, the 100 respondents were selected as a sample of the study. Using logistic regression analysis, this study found that fraud and debtor attitude influence on financing performance of fix income debtors. It mean that both fraud and debtor attitude can used to predict the non performing financing of fix income debtors in Islamic Bank. This study also found that poor management, internal problem between debtor anda the company and abuse installments by coordinator are not influence on financing performance problems of fix income group debtors.

Article Details

How to Cite
Kanda, P., Saiful, S., & Puspita, L. M. N. (2021). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BERMASALAH GOLONGAN BERPENGHASILAN TETAP. JURNAL FAIRNESS, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.33369/fairness.v6i1.15114

References

  1. Ackert, L, F., and Deaves, R. (2010). Behavioral Finance, Psycology, Decision-Making, and Markets. USA : South-Western, CENGAGE-Learning.
  2. Bank Indonesia (2005). Peraturan Bank Indonesia nomor 7/2/PBI/2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum. Jakarta.
  3. Bahren, R, H (1992). Comercial Problem Loan and Workouts. Singapore : Toppan Co. Ltd.
  4. Damayanti, R. ( 2011 ). Faktor-faktor yang mempengaruhi kolektibilitas kredit di bank X cabang Y. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
  5. Darussalam, O. ( 2013 ). Faktor-faktor penyebab kredit bermasalah di PT. Bank
  6. Duwi, P (2011). Uji Reliabilitas Kuisioner. (Online). (Diakses tanggal 13 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-reliabilitas-kuisioner.html?m=1 .
  7. Firsty, M. (2012). Jaminan dan Penyelesaian Kredit. (Online). (diakses tanggal 17 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://risnapoe3.blogspot.com/2012/10/jaminan-dan-penyelesaian-kredit.html?m=1 .
  8. Fraud dan Klasifikasinya. Fraud dan Klasifikasinya. (2011). (online). (diakses 17 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web : http://bhuono76.wordpress.com .
  9. Hardanto, S, S. (2006). Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Jakarta : PT Gramedia.
  10. Irhash,A,S. (2010). Pengertian kecurangan. (online). (diakses tanggal 15 maret 2015) tersedia di World Wide Web : http://www.sobatbaru.blogspot.com/2010/05/pengertian-kcurangan.html?m=1.
  11. Oktarizka, P. ( 2012 ). Analisis faktor-faktor penyebab kredit macet di kota Pontianak ( kajian kredit Kupeta pada PT. Bank Kalbar ). Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi, Vol. 1, No. 1
  12. Otoritas Jasa Keuangan/ OJK (2014). Statistik perbankan Indonesia Vol. 13 No. 1. Jakarta.
  13. Otoritas Jasa Keuangan/ OJK (2014). Statistik perbankan Syariah. Jakarta.
  14. Permana, A, R & Purba, A. (2008). Sekilas ulasan UU Perbankan Syariah. Buletin hukum perbankan dan kebanksentralan, volume 6, nomor 2.
  15. Rahayu, N. (2013).Contoh Makalah Wanprestasi. (Online). (diakses tanggal 14 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://nefrahayu.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-wanprestasi.html?m=1 .
  16. Safrudin, A. (2008). Manajemen Kredit/ Analisis Kredit. (Online). (diakses tanggal 13 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://syariah1.blogspot.com/2008/02/manajemen-kredit-anlisis-kredit.html?m=1 .
  17. Sarwono, J. (2013).Statistik multivariate aplikasi untuk riset skripsi. Yogyakarta: andi.
  18. Sjafitri, H. ( 2011 ). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kredit dalam dunia perbankan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, volume 2, nomor 2.
  19. Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods), Bandung : Alfabeta.
  20. Suharto, T. (2014). Pembiayaan Bermasalah BPRS Tinggi Karena Karakter Debitur. (Online). (diakses tanggal 18 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/14/10/16/nd0ulf-pembiayaan-bermasalah-bprs-tinggi-karena-karakter-debitur .
  21. Sumtoro, J.,& Njo, A. ( 2014 ). Perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi properti residensial di Surabaya . Jurnal Vinesta, (2015), Vol. 3, No. 1 ; 41-45.
  22. Sunindyo, A & Wijayanti, A, A. (2010). Penanganan Kredit Bermasalah pada PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Semarang Pattimura Unit Jrakah. Jurnal Teknis Vol. 5 No. 1: 54-59.
  23. Supriadi, A. (2013 ). Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah ( studi kasus pada Bank Syariah ABC ). Jakarta. Fakultas Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Universitas Indonesia.
  24. Surya, D. (2010). Kredit Macet Sebagai Problematika. (online). (diakses tanggal 18 Mei 2015). Tersedia di World Wide Web: http://catatansurya09.blogspot.com/2013/11/Kredit-Macet-Sebagai-Problematika.html?=1
  25. Sutojo, S. (1997). Analisa Kredit Bank Umum : konsep dan teknik. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo.
  26. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. Sekretaris Negara Republik Indonesia. Jakarta.
  27. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Sekretaris Negara Republik Indonesia. Jakarta.