Main Article Content

Abstract

Purpose of this research is the first, provide evidence empirical the influence of professionalism auditor against consideration the level of materiality. second, provide empirical evidence of the influence of adherence to a code of ethics to the level of materiality considerations. Third, provide empirical evidence of the influence of the level of experience of the auditor's consideration of materiality, and provide empirical evidence of the influence of auditor professionalism, adherence to a code of ethics, and experience of the auditor simultaneous consideration of materiality levels. The results showed that: 1) Professionalism Auditor (X1) had no significant effect on the Consideration of Materiality level, which is indicated by a significance value of 0.154; 2) Adherence to the Code of Ethics (X2) has a significant influence on consideration Materiality level, which indicated by a significance value of 0.008; 3) experience Auditor (X3) have no significant influence on consideration Materiality level, indicated by a significance value of 0.819, and 4) Auditor professionalism, adherence to the Code of Ethics and Auditor experience together has influence consideration of Materiality significant level, which is indicated by the significant value of 0.000.

Keywords

Auditor Professionalism Adherence to the Code of Ethics Experience Auditor Consideration of Materiality Levels

Article Details

How to Cite
Taroman, H., Fachruzzaman, F., & Robinson, R. (2021). PENGARUH PROFESIONALISME, KETAATAN TERHADAP KODE ETIK DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS PADA AUDITOR BPK-RI. JURNAL FAIRNESS, 3(3), 261–272. https://doi.org/10.33369/fairness.v3i3.15289

References

  1. Asih. (2006). Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor dalam Bidang Auditing.
  2. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.
  3. Hastuti, dkk. (2003). Hubungan antara Profesionalisme dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas
  4. dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi.
  5. OKtober. Hal 1206-1220
  6. Herawati dan Susanto (2009). Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan mendeteksi kekeliruan dan
  7. etika profesi terhadap pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan
  8. Keuangan Vol. 11 No.1
  9. Ifada dan M. Ja’far. (2005). Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Peranan
  10. Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi.
  11. Vol.7 No.3.
  12. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No.05/K/I-XIII.2/5/2008 Tentang
  13. petunjuk teknis penetapan batas materialitas pemeriksaan keuangan.
  14. Lestari dan Dwi. (2003). Hubungan antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat
  15. Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis, Manajemen dan
  16. Ekonomi. Vol.2 No.1
  17. Martiyani. (2010). Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit terhadap tingkat
  18. Materialitas dalam dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Skripsi. Tidak dipublikasikan.
  19. Universitas Pembangunan Nasional’Veteran” Surabaya Jawa Timur.
  20. Mardiasmo. (2001). Pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan kinerja pemerintah dalam
  21. pelaksanaan otonomi daerah. Jurnal bisnis dan akuntansi. Sekolah tinggi ilmu ekonomi Trisakti.
  22. Jakarta. Edisi Agusutus.
  23. Noveria. (2006). Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal terhadap Work Outcome Auditor
  24. Internal. Skripsi. Tidak dipublikasikan. UNPAD Bandung.
  25. Novanda (2012). Pengaruh profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman audit terhadap
  26. pertimbangan tingkat materialitas. Skripsi. UNY Yogyakarta.
  27. Rifqi Muhammad (2008). Analisis hubungan antara profesionalisme auditor dengan pertimbangan
  28. tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Jurnal penelitian dan pengabdian.
  29. DPPM UII. YOGYAKARTA.
  30. Santoso. (2000). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia
  31. Pustaka Utama.
  32. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alfabeta
  33. Sugiyono. (2002). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
  34. Sumarni dan Wahyuni. (2006). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
  35. Suraida. (2005). Uji Model Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Resiko Audit Terhadap
  36. Skeptisme Profesional Auditor. Jurnal Akuntansi. Th IX/02/Mei.
  37. Syahrir. (2002). Analisis hubungan antara profesionalisme akuntan publik dengan kinerja, kepuasan
  38. kerja, komitmen, dan keinginan berpindah. Tesis. FE UGM. Yogyakarta.
  39. Syafina. (2009). Profesionalisme dan Pengalaman auditor BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
  40. terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah. Tesis. Tidak
  41. dipublikasikan.USU Medan.
  42. Peraturan BPK-RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.
  43. Peraturan BPK-RI Nomor 02 Tahun 2007 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan Republik
  44. Indonesia.
  45. Purnamasari. (2005). Pengaruh pengalaman kerja terhadap hubungan pertisipasi dengan efektivitas
  46. sistem informasi. Jurnal riset akuntansi keuangan. Vol.1 No.3.
  47. Wilopo (2001). Faktor-faktor yang menentukan kualitas audit pada sektor publik atau pemerintah.
  48. Ventura. Volume 4. No.1, Juni. Hal. 27-32.
  49. Yanuar (2008). Pengaruh profesionalisme auditor dan pengalaman auditor terhadap tingkat
  50. materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan (studi kasus pada auditor BPK Yogyakarta)
  51. skripsi. Tidak dipublikasikan