Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Proses pembelajaran PJOK terhadap ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Masalah yang terjadi adalah belum diketahui penilaian yang dilakukan guru PJOK di masa pandemi Covid-19 pada SLB Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan skala likert. Subjek penelitian ini sebanyak 6 orang guru PJOK. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan guru PJOK melakukan penilaian: 1) ranah afektif berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 78,33%, 2) penilaian kognitif berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 80,33%, 3) penilaian ranah psikomotorik juga berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 79,67%. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran PJOK terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19 hasil tersebut dinyatakan baik.

Keywords

Guru PJOK Proses Pembelajaran SLB Kota Bengkulu

Article Details

How to Cite
Wiratama, A. D., Raibowo, S., & Prabowo, A. (2022). Proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (pjok) di slb kota bengkulu di masa pandemi covid-19. SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(1), 54–61. https://doi.org/10.33369/gymnastics.v3i1.18625

References

  1. Arriesanti, H. D., Yusup, M., & Marcelina, C. (2014). Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community and Services (Magics) Sebagai Media Penyimpanan Dokumentasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 7(2), 184–204.
  2. Awaludin, H. (2011). UU Tentang Sisitem Keolahragaan Nasional (p. 4). Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia, 5(3), 9-14.
  3. Azwar. (2015). Skala likert, 2(5), 22.
  4. Cruz, A. P. S. (2013). Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Daring Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
  5. Diana Darmawati, T., Rahayu, A. R., & R.C. (2017). Leadership Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan. Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 108–116.
  6. Fitria, N., & Rohita, R. (2019). Pemetaan Pengetahuan Guru tentang Keterampilan Gerak Dasar. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 5(2), 76.
  7. Gunawan, I., & Paluti, A. R. (2017). Taksonomi Bloom–revisi ranah kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian. E-Journal.Unipma, 7(1), 1–8.
  8. Hakim, A. L. (2013). Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013: Kajian Dokumen Terhadap Kurikulum 2013. 1–13.
  9. Mustofa, M. I., Chodzirin, M., Sayekti, L., & Fauzan, R. (2019). Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi. Walisongo Journal of Information Technology, 1(2), 151.
  10. Nopiyanto, Y. E., & Raibowo, S. (2019). Filsafat Pendidikan Jasmani & Olahraga. Bengkulu: Zara Abadi.
  11. Nopiyanto, Y. E. (2020). Hambatan Guru Pendidikan Jasmani Generasi 80-an dalam Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Sporta Saintika, 5(2), 139-148.
  12. Raibowo, S., & Nopiyanto, Y. E. (2020). Proses Belajar Mengajar Pjok Di Masa Pandemi Covid-19 . Journal Sports Teaching and Development, 2(3), 118.
  13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
  14. Undang-Undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 Sistem Olahraga Nasional. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga
  15. Utama, A. M. B. (2011). Pembentukan Karakter Anak Melalui Aktivitas Bermain Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1), 1–9.