Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum Merdeka belajar pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SLB N Kota Bengkulu, kendala dan Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala implementasi kurikulum Merdeka belajar pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SLB N Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif menyesuaikan pendapat antara peneliti dan informan. subjek penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani adaptif SLB N Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan adalah observasi, penyebaran angket dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh implementasi kurikulum Merdeka belajar pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasamnai adaptif di SLB N Kota Bengkulu dikatagorikan tinggi dengan presentase 75%, 69% dan 75% dari 3 sekolah telah dinyatakan telah melaksanakan perencanaan kurikulum merdeka belajar, 70%, 66% dan 71% pada pelaksanaan pembelajaran dari 3 sekolah SLB. Pada evaluasi pembelajaran dengan presentase 68%, 68% dan 66% dari 3 sekolah SLB. Jadi dapat di simpulkan bahwa implementasi kurikulum merdeka belajar pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SLB N Kota Bengkulu di katagorikan tinggi.

Abstract


This study aims to determine the implementation of Merdeka Belajar curriculum in the implementation of adaptive physical education learning in SLB N Bengkulu City, obstacles and solutions taken to overcome obstacles to the implementation of Merdeka Belajar curriculum in the implementation of adaptive physical education learning in SLB N Bengkulu City. This research uses a qualitative descriptive method to adjust the opinions between researchers and informants. the subject of this research is the adaptive physical education teacher of SLB N Bengkulu City. The instruments used are observation, questionnaire distribution and documentation. Based on the data obtained, the implementation of the Merdeka Belajar curriculum in the implementation of adaptive physical education learning in SLB N Bengkulu City is categorized as high with a percentage of 75%, 69% and 75% of 3 schools have stated that they have implemented independent learning curriculum planning, 70%, 66% and 71% in the implementation of learning from 3 SLB schools. On learning evaluation with a percentage of 68%, 68% and 66% of 3 SLB schools. So it can be concluded that the implementation of the independent learning curriculum in the implementation of adaptive physical education learning in SLB N Bengkulu City is categorized as high

Keywords

Kata kunci: Belajar, Implementasi, Kurikulum, Merdeka

Article Details

How to Cite
Rahmadani, S., Prabowo, A., Nopiyanto, Y. E., Rizky, O. B., & Raibowo, S. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif di SLB N Kota Bengkulu . SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 5(2), 342–352. https://doi.org/10.33369/gymnastics.v5i2.37500

References

  1. Alim, M. (2012). Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengaktifkan. Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  2. Anggraena. (2022). Kajian Pengembangan Profil Pelajar Pancasila edisi 1. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  3. Baharun, H. (2017). Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Sistem. Kepemimpinan Kepala Madrasah. Jurnal At Tajdidi: Ilmu Tarbiyah, 13-18.
  4. Erwin Akib, M. E. (2020). Study on Implementation of Integrated Curriculum in Indonesia. IJORER : International Journal of Recent Educational Research, 39-57.
  5. Firdaus, M., & Purnomo, A. M. (2015). Pemanfaatan Taman Rekreasi Selomangleng (Klotok) Sebagai Sarana dan Prasarana Olahraga Masyarakat di Kota Kediri. Jurnal SPORTIF, 81-99.
  6. Hendrayana, Y. (2007). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Adaptif. Bandung: Red point.
  7. Juniarti, Y., & Ramadan, G. (2017). Peningkatan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Sirkuit Bola. Prosiding Seminar Nasional PG PAUD, (pp. 255-260).
  8. kemendikbud, P. w. (2022, Februari 11). Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran. Retrieved from kemdikbud.go.id: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran
  9. Kusairi, S. (2013). Analisis Asesmen Formatif Fisika Sma Berbantuan Komputer. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan,, 16(3), 6887 .
  10. Naufal H., I. I. (2020). Penelitian Penerapan Program Sistem Kredit Semester Menunjang Terealisasinya Merdeka Belajar di SMA Negeri 1 Pekalongan. Jurnal Konferensi Ilmiah Pendidikan, vol 1 no 1.
  11. Pambudi, f. I. (2017). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Untuk Anak Autis Di Sekolah Khusus Autis Bina Bangsa Yogyakarta Tahun Ajaran 2016-2017. Universitas Negeri Yogyakarta.
  12. Rohmah, A. M. (2022). Learning Loss: Analisis Pembelajaran Jarak Jauh. Jurnal Kewarganegaraan, 969-975.
  13. Rufran Zulkarnain, S. S. (2021). aan Lkp Pada Masa. Pendmik Covid-19. Journal Of Lifelong Learning. , 15-22.
  14. Sholeh, M. (2007). Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Serta Upah: Teori Serta Beberapa Potretnya di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan. Pendidikan., (4) 1.
  15. Sopiansyah, M. Z. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar. Kampus Merdeka). E-Journal Religion Education Social Laa Roiba. , 4.
  16. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
  17. Ujang Cepi Barlian, S. S. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 2105-2118.
  18. Wirnantika, I., Pratama, B. A., & Hanief, Y. N. (2017). Survey Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas IV SDN Puhrubuh I dan MI Mambaul Hikam di Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal SPORTIF, 3(2), 240-250.