Main Article Content

Abstract

Seorang atlet diharapkan dapat melatih aspek mental sejak dini agar bisa mengatasi masalah rasa cemas dan percaya diri pada saat pertandingan dan sebelum pertandingan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis anxiety dan percaya diri atlet kejurprov tahun 2025 terhadap hasil pertandingan cabang olahraga petanque nomor double man. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian yaitu korelasional yang mengkaji hubungan dua variabel atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik variabel anxiety maupun percaya diri tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil pertandingan cabang olahraga petanque nomor double man, baik secara parsial maupun simultan. Pada uji parsial, variabel anxiety memiliki nilai signifikansi sebesar 0,140 (> 0,05), sedangkan variabel percaya diri memiliki nilai signifikansi sebesar 0,190 (> 0,05). Hal ini berarti bahwa secara individu, tingkat kecemasan dan rasa percaya diri atlet tidak mampu menjelaskan secara signifikan variasi hasil pertandingan. Lebih lanjut, hasil uji simultan (uji F) juga memperlihatkan nilai signifikansi sebesar 0,222 (> 0,05), yang menunjukkan bahwa anxiety dan percaya diri secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil pertandingan atlet. Sementara itu, nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,134 menunjukkan bahwa hanya 13,4% variasi prestasi pertandingan dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sedangkan 86,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian ini.


Abstract


Athletes need to develop their mental strength from an early age to manage anxiety and build self-confidence before and during competitions. This study aimed to examine the relationship between anxiety and self-confidence with the performance results of athletes in the 2025 provincial double man petanque event. Using a quantitative, non-experimental, correlational design, the research found that neither anxiety nor self-confidence significantly affected match outcomes, either individually or jointly. The partial test showed significance values of 0.140 for anxiety and 0.190 for self-confidence, both exceeding 0.05. Similarly, the simultaneous F test yielded a significance value of 0.222, confirming no joint effect. The coefficient of determination (R²) was 0.134, indicating that only 13.4% of performance variations were explained by these variables, while 86.6% were influenced by other unexamined factors.

Keywords

anxiety, percaya diri, petanque.

Article Details

How to Cite
Amalia, B., Maulana, A., & Darumoyo, K. (2025). Hubungan anxiety dan percaya diri atlet kejurprov tahun 2025 terhadap hasil pertandingan cabang olahraga petanque nomor double man. SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 6(2), 320–329. https://doi.org/10.33369/gymnastics.v6i2.44757

References

  1. Agustina, Ayuk Tyas and Anung Priambodo. (2017). Hubungan Antara Tingkat Konsentrasi Terhadap Hasil Ketepatan Shooting Olahraga Petanque Pada Peserta Unesa Petanque Club. Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5 (3), 391–395.
  2. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman.
  3. Confederation Mondiale Sport Boules 2015. Petanque, (online), http://www.cmsboules.org/index.php/en/f-i-p-j-p.
  4. Hidayat, R. (2019). Hubungan kecemasan dengan performa atlet pencak silat. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 7(2), 101–109.
  5. Juriana. 2012. Peran Pelatihan Mental dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Atlet Renang Sekolah Ragunan. Universitas Indonesia, Fpsi UI.
  6. Kamadi, La. Dkk. 2023. Analisis kecemasan dan stress atlet pétanque Sulawesi Barat dalam menghadapi babak kualifikasi prapon tahun 2023. Universitas Negeri Makassar.
  7. Komarudin. 2015. Psikologi Olahraga : Latihan keterampilan mental dalam olahraga kompetitif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  8. Maksum, Ali. 2011. Psikologi Olahraga. Surabaya: Unesa Univerty Press.
  9. Mylsidayu, Apta. 2014. Psikologi Olahraga. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  10. Noor, Juliansyah. 2017. Metodologi Penelitian : Skirpsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.
  11. Nurfatmah. 2016. Peranan Efikasi Diri dan Kepercayaan Diri Terhadap Kecemasan Berbicara Didepan Umum Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Lambung Mangkurat. (Skripsi yang tidak dipublikasikan). Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
  12. Pradana, Syahrudin. 2019. Kontribusi tinggi badan, panjang lengan, keseimbangan, konsentrasi, dan persepsi kinestetik terhadap ketepatan shooting pada olahraga petanque. Universitas Negeri Surabaya.
  13. Rahman, F. (2021). Pengaruh kecemasan dan kepercayaan diri terhadap hasil pertandingan tinju amatir. Jurnal Ilmiah Keolahragaan, 9(1), 55–63.
  14. Smith, Ronald.E. Smoll, Frank.L. Cumming, Sean.P. and Grossbard, Joel. R. 2006. Measurement of Multidimensional Sport Performance Anxiety in Children and Adults: The sport Anxiety Scale-2. Journal of Sport & Exercise Psychology, 479-501.
  15. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
  16. Suryani, D. (2020). Peran kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang. Jurnal Olahraga Prestasi, 16(2), 77–86.
  17. Sutrisna, Tri. dkk. Latihan Keterampilan Shooting Olahraga Petanque untuk Pemula. Universitas Negeri Jakarta.
  18. Suwiwa, I. G. DKK. 2015. Pelatihan Olahraga Petanque Bagi Guru SD, SMP, SMA dan SMK Sekabupaten Buleleng Tahun 2015.Universitas Pendidikan Ganesha. p2m.undiksha.ac.id/.../Laporan_Akhir.
  19. Yerkes, R. M., & Dodson, J. D. (1908). The relation of strength of stimulus to rapidity of habit‐formation. Journal of Comparative Neurology and Psychology, 18(5), 459–482.