Main Article Content

Abstract

Lingkungan lahan basah, yang seringkali memiliki suhu dan kelembapan tinggi dapat memberikan tantangan tersendiri bagi kondisi fisik pemain futsal. Pada suhu ruangan tinggi, tubuh mengalami peningkatan suhu tubuh lebih tinggi dan dan tekanan terhadap kardiovaskuler lebih tinggi sehingga mengakibatkan proses dehidrasi lebih tinggi sebagai bentuk perlawanan terhadap peningkatan suhu tersebut. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitaian sejumlah 30 pemain futsal, melibatkan serangkaian tes fisik yang dirancang untuk mengukur daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan, fleksibilitas, dan keseimbangan pada kondisi suhu dan kelembapan yang berbeda. Terdapat perbedaan performa kondisi fisik pemain futsal pada saat pagi dan siang hari, dengan nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,031 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai kelompok pagi dan kelompok siang. Nilai rata-rata kelompok pagi adalah sebesar 3,5 dan kelompok siang sebesar 3,333. Perbedaan selisih nilai rata-rata adalah 0,166667. Hal ini disebabkan oleh kondisi suhu dan kelembapan tempat yang digunakan untuk penelitian. Mengabaikan faktor ini sama saja dengan membiarkan performa kondisi fisik tim futsal menurun drastis dan menempatkan pemain pada risiko kesehatan.


Abstract


Wetland environments, which often have high temperatures and humidity, can present unique challenges to the physical condition of futsal players. This study will use a quantitative approach with a research sample of 30 futsal players, involving a series of physical tests designed to measure endurance, strength, speed, agility, flexibility, and balance at different temperature and humidity conditions. There is a difference in the performance of the physical condition of futsal players in the morning and afternoon, with a Sig. (2-tailed) value of 0.031 < 0.05, so it can be concluded that there is a significant difference between the average values ​​​​of the morning group and the afternoon group. The average value of the morning group is 3.5 and the afternoon group is 3.333. The difference in the average value is 0.166667. This is caused by the temperature and humidity conditions of the place used for the study. Ignoring this factor is tantamount to allowing the physical condition of the futsal team to decline drastically and putting the players at health risk.

Keywords

suhu Kelembapan Kondisi Fisik Futsal Lahan Basah

Article Details

How to Cite
Darumoyo, K., Rakhman, A., Suardhana Eka Putra, F., Ridho Illahi, M., & Saputra Ramadani, R. (2025). Kajian Kondisi Fisik Pemain Futsal Amatir di Lingkungan Lahan Basah Tingkat Suhu Lingkungan dan Kelembapan Udara pada Performa. SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 6(2), 294–304. https://doi.org/10.33369/gymnastics.v6i2.44823

References

  1. Aziz, A., Martiani, M., & Sumantri, A. (2024). Analysis Of The Physical Condition Of Futsal Athletes Min 03 Muko-Muko. Jurnal Pendidikan Rafflesia, 3(1), 17–24. https://doi.org/10.70963/jpr.v3i1.88
  2. Gladwell, V. F., Brown, D. K., Wood, C., Sandercock, G. R., & Barton, J. L. (2013). 3.1.1 The evidence for green space affecting physical health. Extreme Physiology and Medicine, 2(1), 1–7.
  3. Hamdy, M. A., Hamzah, B., Wikantari, R., & Mulyadi, R. (2021). Lingkungan dan Kenyamanan Termal Dalam Bangunan di Iklim Tropis Panas dan Lembab: Studi Literatur Sistematik. JaS), 3(2), 25–44. https://ejournalfakultasteknikunibos.id/index.php/jas/
  4. Jannah, R., Iskandarhasaduddin, I., & MohdIqbal, M. (2020). Pengaruh Jenis Bahan Pakaian Terhadap Respon Psikologi Manusia Pada Saat Berolahraga di Lingkungan Panas. Jurnal Unitek, 12(1), 17–29. https://doi.org/10.52072/unitek.v12i1.45
  5. Kukus, Y., Supit, W., & Lintong, F. (2013). Suhu Tubuh: Homeostasis Dan Efek Terhadap Kinerja Tubuh Manusia. Jurnal Biomedik (Jbm), 1(2). https://doi.org/10.35790/jbm.1.2.2009.824
  6. Kurniawan, R., Prabowo, E., & Yudhaprawira, A. (2020). Pelatihan Terapi Ice Bath Untuk Recovery Cabang Olahraga Futsal Pada Tim Cosmo Futsal Club Jakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UBJ, 3(1), 59–66. https://doi.org/10.31599/jabdimas.v3i1.57
  7. Limbong, A., Ridlo, A. F., & Iskandar, T. (2022). Peningkatan Kualitas Bermain Dalam Cabang Olahraga Futsal. An-Nizam, 1(2), 103–110. https://doi.org/10.33558/an-nizam.v1i2.4362
  8. Mintarto, E., & Fattahilah, M. (2019). Efek Suhu Lingkungan Terhadap Fisiologi Tubuh pada saat Melakukan Latihan Olahraga. JSES : Journal of Sport and Exercise Science, 2(1), 9. https://doi.org/10.26740/jses.v2n1.p9-13
  9. Mukhlisin, A. (2025). PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN FUTSAL KEBRAON SPORT CENTER ACADEMY U-13. Jurnal Prestasi Olahraga, 8(https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/issue/view/3292), 890–895.
  10. Nurkadri, & Kholil, R. (2021). Korelasi Kekuatan Otot Tungkai, Kelincahan Dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kecepatan Dribbling Dalam Permainan Futsal Pada Pemain Futsal Inang Fc Tahun 2021. Journal Coaching Education Sports, 2(2), 137–150. https://doi.org/10.31599/jces.v2i2.706
  11. Okki sholehudin, Nuryadi, & Mudjihartono. (2023). Korelasi Keterampilan One Foot Balance Dengan Keterampilan Menendang Siswa Sekolah Menengah Atas Di Masa Pandemic Covid - 19. Jurnal Penjakora, 10(2), 64–72. https://doi.org/10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.60798
  12. Prabowo, R. A. (2023). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Atlet Futsal Utp Surakarta. Journal Management and Muamalah, 01(Juli), 276–286.
  13. Rebelo, M., Marques, C., Crisóstomo, R., Batista, M., Paulo, R., Rocha, J., & Serrano, J. (2024). The Influence of Futsal Players’ Initial Physical Condition on the Occurrence of Injuries. International Journal of Sports Medicine, 45(12), 917–922. https://doi.org/10.1055/a-2363-1885
  14. Satria, B. (2022). IoT Monitoring Suhu dan Kelembaban Udara dengan Node MCU ESP8266. Sudo Jurnal Teknik Informatika, 1(3), 136–144. https://doi.org/10.56211/sudo.v1i3.95
  15. Septianingrum, K., Wahyudi, A. N., Razzi, F., Widhiya, A., Utomo, B., & Darumoyo, K. (2024). Sosialisasi Peran Fisiologi Dalam Penerapan Program Latihan Senam Aerobik. IJCE (Indonesian Journal of Community Engagement), 5(1), 70–77. https://www.ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/ijce/article/view/913
  16. Supriadi, D., Friskawati, G. F., & Karisman, V. A. (2023). Physical Fitness of Futsal Athletes in Competition Preparation. International Journal of Human Movement and Sports Sciences, 11(1), 71–76. https://doi.org/10.13189/saj.2023.110109
  17. Tucker, P., & Gilliland, J. (2007). The effect of season and weather on physical activity: A systematic review. Public Health, 121(12), 909–922. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2007.04.009
  18. Yunus, H. M., Vigriawan, G. E., Or, S., & Septiananda, F. H. (2025). Imageri Kognitif Dalam Petanque: Intervensi Psikologis untuk Konsentrasi dan Akurasi Atletik. PT Indonesia Delapan Kreasi Nusa.