Main Article Content

Abstract

Desa Maning di Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung merupakan desa baru hasil pemekaran wilayah Desa Kujau berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 10 Tahun 2014. Oleh sebab itu, ketersediaan informasi terkait peta wilayah desa belum terpublikasikan dengan jelas di lingkungan masyarakat desa, terlebih lagi belum tersedianya citra satelit terbaru yang dapat menjadi acuan masyarakat untuk melakukan pembangunan dan pengembangan di desa tersebut. Berdasarkan hal itu, maka Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk program penyusunan peta wilayah Desa Maning dengan menerapkan kombinasi base map citra google earth dan citra drone kapasitas rendah. Bentuk peta yang dihasilkan sangat memberikan nilai representatif, karena menggambarkan kondisi lingkungan yang sebenarnya dengan adanya kombinasi base map yang diterapkan. Peta yang dibuat juga sangat memberikan manfaat baik kepada masyarakat maupun pada perangkat Desa Maning untuk keperluan perencanaan dan pengembangan desa selanjutnya.

Keywords

citra desa drone fotogrametri pemetaan

Article Details

Author Biography

Edy Utomo, Universitas Borneo Tarakan - UBT

Teknik Sipil, Teknologi Kelautan
How to Cite
Utomo, E., Kismanti, S. T., & Haryanti, G. T. (2023). Penyusunan Peta Wilayah Desa Maning Kabupaten Tana Tidung Dengan Menerapkan Kombinasi Base Map Citra Google Earth Dan Citra Drone Kapasitas Rendah. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 3(1), 6–12. https://doi.org/10.33369/icomes.v3i1.24049

References

  1. Amaru, K., Asdak, C., & Balia, R. (2013). Penyuluhan pengenalan peta dan identifikasi potensi daerah untuk pembuatan peta potensi desa di Desa Jati Mekar dan Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 2(1), 32–40.
  2. Badan Informasi Geospasial. (2021, Januari 5). Geoportal Badan Informasi Geospasial.
  3. Badan Pusat Statistik. (2022). Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung.
  4. Hartadi, J., & Alfiani, O. D. (2017). Metode penentuan posisi terestrial untuk pemetaan geologi di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Geologi Pangea, 4(2), 111–116.
  5. Niagara, Y., Ernawati, & Purwandasi, E. P. (2020). Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk pemetaan klasifikasi tutupan lahan menggunakan metode Unsupervised k-means berbasis web GIS (studi kasus sub-DAS Bengkulu Hilir). Jurnal Rekursif, 8(1), 100–110. http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
  6. Pemerintah Kabupaten Tana Tidung. (2018). Sejarah Tana Tidung. Diakses melalui https://tanatidungkab.go.id/sejarah-tana-tidung-132.html
  7. Rachmanto, D. H., & Ihsan, M. (2020). Pemanfaatan Metode Fotogrametri Untuk Pemetaan Skala 1 : 1000 (Studi Kasus : Universitas Pendidikan Indonesia). ENMAP, 1(2).
  8. Ramadhony, A. B., Awaluddin, M., & Sasmito, B. (2017). Analisis pengukuran bidang tanah dengan menggunakan GPS pemetaan. Jurnal Geodesi Undip OKTOBER, 6(4).
  9. Setyawan, D., Laila Nugraha, A., & Sudarsono, B. (2018). Analisis Potensi Desa Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang). Jurnal Geodesi Undip Oktober, 7(4).
  10. Wahyono, E. B., & Suyudi, B. (2017). Modul Fotogrametri Terapan. Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.