Main Article Content

Abstract

Desa Apung merupakan desa dengan peringkat ke-4 yang memiliki luas wilayah terbesar di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Belum tersedianya peta wilyah desa dengan kondisi lingkungan terbaru mendorong Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut. Adapun program pengabdian yang dilaksanakan yaitu penyusunan peta wilayah Desa Apung dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2 dan pengukuran koordinat berbasis aplikasi android. Selain bentuk pengabdian, dalam artikel ini juga dilakukan analisis terkait validasi hasil pengukruan titik koordinat menggunakan sistem aplikasi android, analisis pemodelan kemiringan lereng wilayah desa, dan analisis penggunaan lahan di wilayah desa tersebut. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah peta wilayah Desa Apung yang dapat bermanfaat sebagai media informasi masyarakat. Selain itu juga dilengkapi dengan informasi hasil lainnya, seperti tidak akuratnya pengukuran titik koordinat dengan sistem android dikarenakan wilayah desa sering kali mengalami kegagalan sinyal internet, 35,94% wilayah Desa Apung merupakan klasifikasi daerah lahan datar pada kemiringan 0% - 8%, dan 74,31% wilayah Desa Apung merupakan daerah vegetasi yang ditentukan dengan menerapkan metode klasifikasi citra tak terbimbing.

Keywords

Citra Borneo Desa Pemetaan Sentinel-2

Article Details

Author Biography

Edy Utomo, Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia

Teknik Sipil, Teknologi Kelautan

How to Cite
Utomo, E., & Andari, N. M. T. (2022). Penyusunan Peta Wilayah Desa Apung Kabupaten Bulungan Dengan Memanfaatkan Citra Satelit Sentinel-2 dan Pengukuran Koordinat Berbasis Aplikasi Android. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 2(2), 107–114. https://doi.org/10.33369/icomes.v2i2.24050

References

  1. Amaru.K, dkk (2013),”Penyuluhan pengenalan peta dan identifikasi potensi daerah untuk pembuatan peta potensi desa di Desa Jati Mekar dan Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang”, Jurnal Aplikasi Ipteks untuk masyarakat, Vol.2, No.1, Tahun 2013, ISSN : 1410-5675.
  2. Armenda Bagas Ramadhany, dkk, (2017),”Anallisis pengukuran bidang tanah dengan menggunakan GPS pemetaan”, Jurnal Geodesi UNDIP, Vol.6, No.4, Tahun 2017, ISSN : 2337-845X, Universitas Diponegoro, Semarang.
  3. Badan Informasi Geospasial, (2022), “Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS), diakses melalui laman, https://tanahair.indonesia.go.id/demnas/#/demnas
  4. Badan Informasi Geospasial, (2022), “Peta Administrasi Desa Nasional”, diakses melalui laman https://geoservices.big.go.id/ .
  5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulungan (2022), “Kabupaten Bulungan Dalam Angka”, BPS Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
  6. Budi wahyono & Bambang suyudi, (2017),”Fotogrametri Terapan”, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
  7. Dedi Setyawan, dkk (2018), “Analisa potensi desa berbasis sistem informasi geografis, (Studi kasus : Kelurahan sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang), Jurnal Geodesi UNDIP, Vol.7, No.4, Tahun 2018, ISSN : 2337-845X, Universitas Diponegoro, Semarang.
  8. Nurmalasari.I & Santosa, (2016), “Pemanfaatan Citra Sentinel-2A untuk Estimasi Produksi Pucuk Teh di Sebagian Kapubaten Karanganyar”, Jurnal Bumi Indonesia.
  9. Yanuarius Yumai, dkk (2019), “Kajian pemanfaatan lahan permukiman di kawasan perbukitan Kota Manado”, Jurnal Spasial, Vol.6, No.3, Tahun 2019, ISSN : 2442-3262.
  10. Yudha Niagara, dkk (2020), “Pemanfaatn citra penginderaan jauh untuk pemetaan klasifikasi tutupan lahan menggunakan metode unsupervised K-means berbasis web GIS (Studi kasus Sub-DAS Bengkulu Hilir)”, Jurnal Rekursif, Vol.8, No.1, Tahun 2020, ISSN : 2303-0755.