Main Article Content

Abstract

Desa Periuk merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah administratif Kecamatan Betayau, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Berdasarkan hasil observasi lapangan di desa tersebut, Desa Periuk hanya memiliki penduduk sebanyak 148 jiwa yang terbagi pada 2 RT. Hampir sebagian besar masyarakat di desa tersebut tidak mengetahui seberapa besar wilayah desa mereka, bentuk desanya, dan di mana garis batas wilayahnya. Berdasarkan hal tersebut, maka Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut, dengan melaksanakan program pembuatan peta wilayah Desa Periuk. Selain menggambarkan peta wilayah, juga dilakukan analisis terkait luas penggunaan lahan sebagai bangunan di wilayah pemukiman Desa Periuk dengan teknik digitasi on-screen. Berdasarkan proses kegiatan yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil penggambaran peta wilyah Desa Periuk yang informatif, dengan hasil penggunaan luas lahan sebagai bangunan adalah sebesar 0,457 hektar, yang dihitung dengan teknik digitasi on-screen. Proses digitasi juga berhasil menemukan hasil penataan wilayah antar desa dan RT yang kurang representatif, karena terdeteksi posisi bangunan yang tidak pada wilayahnya.

Keywords

Borneo citra desa digitasi pemetaan

Article Details

Author Biography

Edy Utomo, Laboratorium Pemetaan dan Geografis Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia

Teknik Sipil, Teknologi Kelautan

How to Cite
Utomo, E., Fadila, A. N., & Pratama, M. (2022). Penggambaran Peta Wilayah Desa Periuk Kabupetan Tana Tidung dengan Analisis Luas Bangunan Penduduk berdasarkan Teknik Digitasi On-Screen. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 2(2), 83–88. https://doi.org/10.33369/icomes.v2i2.24051

References

  1. Amaru, K., Asdak, C. dan Balia, R., (2013), Penyuluhan pengenalan peta dan identifikasi potensi daerah untuk pembuatan peta potensi desa di Desa Jati Mekar dan Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jurnal Aplikasi Ipteks untuk masyarakat, 2(1): 32-40.
  2. Badan Informasi Geospasial (BIG), (2022), “Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS), diakses melalui laman, https://tanahair.indonesia.go.id/demnas/#/demnas
  3. Badan Informasi Geospasial (BIG), (2022), “Peta Administrasi Desa Nasional”, diakses melalui laman https://geoservices.big.go.id/ .
  4. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung (2022), “Kabupaten Tana Tidung Dalam Angka”, BPS Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
  5. Setiawan, D., Nugraha, A. L. dan Sudarsono, B., (2018), Analisa potensi desa berbasis sistem informasi geografis, (Studi kasus: Kelurahan sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang), Jurnal Geodesi UNDIP, 7(4): 1-7.
  6. Luthfina, M. A. W., Sudarsono, B., & Suprayogi, A. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010-2030 Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Pati. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 74-82.
  7. Niagara, Y., Ernawati dan Purwandari E. P., (2020), Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk pemetaan klasifikasi tutupan lahan menggunakan metode unsupervised K-means berbasis web GIS (Studi kasus Sub-DAS Bengkulu Hilir), Jurnal Rekursif, 8(1): 100-110.
  8. Nurmalasari. I. dan Santosa, S. H. M. B., (2016), Pemanfaatan Citra Sentinel-2A untuk Estimasi Produksi Pucuk Teh di Sebagian Kapubaten Karanganyar, Jurnal Bumi Indonesia, 7(1): 1-11.s
  9. Ramadhony, A. B., Awaluddin, A. dan Sasmito, B., (2017), Anallisis pengukuran bidang tanah dengan menggunakan GPS pemetaan, Jurnal Geodesi UNDIP, 6 (4): 305-315
  10. Wahyono, E. B. & Suyudi, B., (2017). ”Fotogrametri Terapan”, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.