Main Article Content

Abstract

Crocidolomia binotalis Zell is an important pest in Brassicaceae vegetable crops. Vegetable insecticide is one potential alternative to controlling the pest. This study aims to determine the application time of noni fruit extract and to determine the effective concentration of noni fruit extract as a vegetable insecticide in controlling C. binotalis larva on cabbage plants in the field. this study used a Completely Randomized Design (RAL) consisting of two treatment factors and four replications. The first factor is the concentration of extract (5 ppm, 10 ppm, 15 ppm and 20 ppm) and the second factor is the time of application of vegetable pesticide before the pest is invested (W1) and after the pest is invested (W2). So there are 32 units of experiments and 4 units of experiments added as control. The results showed, noni fruit extract had no significant effect on mortality of C. binotalis larvae. The highest mortality rate is at 100% K2 (10ppm) concentration at the time of application before the pest is invested (W1). The interaction had significant effect on the wet weight of the plant canopy but had no significant effect on the mortality of the pest, the intensity of the attack, the percentage of pupa formed, and the present percentage of imago.

Article Details

How to Cite
Rahmawati, D., Djamilah, D., & Simanihuruk, B. W. (2019). Effect of Noni Fruit Extract (Morinda citrifolia L.) And Application Time To Control Crocidolomia binotalis Zell. On Cabbage Plant. Akta Agrosia, 22(1), 13–21. https://doi.org/10.31186/aa.22.1.13-21

References

  1. Agazali, F., M. Hoesain dan S. Prastowo. 2015. Efektivitas insektisida nabati daun tanjung dan daun pepaya terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura F.). Jurnal Berkala Ilmiah Pertanian 10(10)
  2. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 2007. Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Sayuran. BALITSA. Bandung.
  3. Bangun, A.P. dan B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Agro Media Pustaka, Jakarta. 66 hlm.
  4. Candra, T. 2016. Efektivitas Ekstrak Kasar Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan Sembung Rambat (Mikania micrantha H.B.K.) Terhadap Crocidolomia pavonana F. pada Tanaman Kubis. Skripsi. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  5. Christiana, N. 2006. Uji Aktivitas Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Lin) Sebagai Biopestisida terhadap Hama Bactrocera dorsalis Hend. Arsip Metadata Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.
  6. Http//www. Digilib .upi.edu/pasca/Available./etd. 0627106-135957. htm [di akses 05 Februari 2008].
  7. Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI. 2002. Pestisida Nabati. Dinas Pertanian & Kehutanan. Jakarta
  8. Direktorat Jenderal Holtikultura. 2014. Statistik Produksi Holtikultura Tahun 2013.
  9. Http//www.hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Statistik-Produksi 2014.pdf. Diakses pada tanggal 07 Juni 2016.
  10. Eka R.S, Isnawati, dan Evie R. 2013. Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Mahoni dan Batang Brotowali terhadap Mortalitas dan Aktivitas Makan Ulat Grayak pada Tanaman Cabai Rawit . jurnal. LenteraBio Vol. 2 No. 1 Januari 2013:107–112
  11. Ferrar, R. R, Barbour dan J. D, Kennedy. G, G. 1989. Quantifying food comsumption and growth in insects. Entomol Soc Amer 89 : 593-598.
  12. Glaugler. R. dan H.K. Kaya. 1993. Entomopathogenic Nematodes in Biological Control. CRC. Press Boca raton Florida.
  13. Hasnah dan Nasril. 2009. Efektivitas ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap mortalitas Plutella xylostella L. pada tanaman sawi. J. Floratek 4: 29 - 40 (Online),(http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/view/188, Diakses 4 Maret 2013)
  14. Hasnah, Husni dan N.N. Purnama. 2013. Keefektifan Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia) Dalam Mengendalikan Crocidolomia pavonana F. Pada Tanaman Sawi. Jurnal. Floratek 8: 52 – 63.
  15. Hayani E. dan Fatimah T. 2004. Identifikasi Komponen Kimia Dalam Biji Mengkudu (Morindacitrifolia L). Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004. Balai Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor.
  16. Henny V.G Makal dan Deflly A.S. Turang. 2011. Pemanfaatan Ekstrak Kasar Batang Serai Untuk Pengendalian Larva Crosidolomia binotalis Zell. Pada Tanaman Kubis. Eugenia Volume 17 No. 1
  17. Herawati, Y. 2006. Uji aktifitas daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai biopestisida melalui uji hayati terhadap lalat buah (Bactrocera dorsalis H.). http://digilip.upi.edu/pasca/available/etd.0627106-195957. 2 april 2007.
  18. Hidayat, K.D. 2016. Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol (Pithecollobium jiringa) Terhadap Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Sawi (Brassica sinensis L.). Skripsi. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
  19. Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta : Rineka Cipta
  20. Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. van der Laan PA, penerjemah. Jakarta: PT Ichtiar Baru-van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie.
  21. Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati. Penebar Swadaya Jakarta.
  22. Khairun N, O. Firdaus, Ahmadi dan Hairani. 2015. Uji Efektifitas Ekstrak Biji Dan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Sebagai Larvasida Aedes Sp. SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 43-48.
  23. Kuswantik, R., 2008. Respon Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera Pyralidae) Terhadap Pemberian Ekstark Buah Mengkudu Morinda citrifolia L., Skripsi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  24. Mujib, A., M.A. Syabana dan D. Hastuti. 2014. Uji Efektifitas Larutan Pestisida Nabati Terhadap Hama Ulat Krop (Crocidolomia pavonana L.) Pada Tanaman Kubis (Brassica oleraceae). Jurnal Ilmu Pertanian Dan Perikanan Juni. Vol. 3 No.1 Hal : 67-72.
  25. Mumford, J.D. dan G.A. Norton. 1984. Economic Of Decision Making In Pest Management. Ann. Rev. Entomol. 29: 157-174
  26. Nurlitasari. 2006. Uji toksisitas ekstrak methanol dari kulit batang Morinda citrifolia L. Sebagai uji pendahuluan eksplorasi tumbuhan sumber biopestisida. http://digilip.upi.edu/pasca/available/etd.0627106-195957. 2 april 2007.
  27. Oka, I.N. 1995. Penggunaan, permasalahan serta prospek pestisida nabati dalam pengendalian hama terpadu. Prosiding seminar hasil penelitian dalam rangka pemanfaatan pestisida nabati. 1-2 desember di bogor.
  28. Permadi, A.H. dan D. Djuariah. 1992. Seleksi daya krop dan ketahanan terhadap “bolting” kubis semusim di dataran rendah. Bul. Penel. Hort. 22(4) : 99-106.
  29. Plantamor. 2016. Klasifikasi Kubis. http : // www. plantamor. com/ index. php? plant = 223. Diakses pada tanggal 28 Juni 2016
  30. Pracaya. 1993. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
  31. Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya
  32. Prijono, D. 1994. Pedoman Praktikum Teknik Pemanfaatan Insektisida Botanis. Bogor.
  33. Rosenheim, J and A. A. Hoy. 1989. Confidence Intervals For The Abbott’s Formula Correction Of Bioassay Data For Control Response. Journal Of Economic Entomology 82 (2): 331-335
  34. Rosyidah, A. 2007. Pengaruh Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia macrophylla King) Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
  35. Rukmana, R. 1994. Kubis. Yogyakarta : Kanisius
  36. Rukmana. R dan Saputra, S. 2000. Hama Tanaman dan Teknik Pengendaliannya. Yogyakarta: Kanisius. 166 hal.
  37. Rusdy, A. 2009. Efektifitas ekstrak nimba dalam pengendalian ulat grayak (Spodoptera litura F. ) pada tanaman selada. J. Floratek. 4 (1) : 41-54
  38. Sastrosiswojo, S. 1987. Perpaduan pengendalian secara hayati dan kimiawi hama ulat daun kubis (Plutella xylostella L; Lepidoptera : Yponomeutidae) pada tanaman kubis. Disertasi : Fakultas Pascasarjana UNPAD, Bandung. 388 h.
  39. Sembel, D.T. 2010. Pengendalian Hayati-Hamahama Serangga Tropis dan Gulma. Andi Offset. Yogyakarta.
  40. Simpson, 1990. Pemasyarakatan Pestisida Nabati Dalam Pengendalian OPT Pangan dan Holtikultura. Dinas Tanaman Pangan, Reaktikultur dan Percobaan Bidang Holtikultur. Minggu 8 April 2010. Diakses melalui http://holtikultura-garut. Blogspot.com.
  41. Subhan. 1989. Pengaruh mulsa dan waktu pemberian pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil kubis (Brassica oleraceae L.) varietas K Cross di dataran rendah. Bull. Penel. Hort. 17(3) : 53-62.
  42. Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati. Penerbit Kanisius Jakarta
  43. Suryadi dan A.H. Permadi. 1998. Evaluasi pertumbuhan dan daya hasil sepuluh genotipe kubis di dataran tinggi dan medium. J. Hort. 7(4) : 864-869.
  44. Suryaningsih E dan W.W. Hadisoeganda. 2004. Pestisida Botani Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Sayuran. Edisi I. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Bandung. 36 hlm.
  45. Suyanto, A. 1994. Hama, Sayur dan Buah. Jakarta : Penebar Swadaya
  46. Uhan, T.S. dan I. Sulastrini. 2008. Efektivitas Aplikasi Kombinasi Steinernema carpocapsae dan Biopestisida Bacillus thuringiensis terhadap Mortalitas Crocidolomia pavonana F. pada Tanaman Kubis di Rumah Kaca. J. Hort.18(1):38-45.
  47. Untung, K. 2006. Pengantar Pengeloalaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press.
  48. Waha, M.G. 2002. Sehat dengan Mengkudu (Editor Listiyani Wijayanti). Penerbit PT. Mitra Sitta Kaleh, Jakarta.
  49. Wibisono, H. 2011. Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Studi Empiris Di Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
  50. Widiana, R. dan A. L. Zeswita. 2012. Kepadatan Populasi Ulat Krop (Crocidolomia binotalis Zell.) pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten solok. Jurnal Ekotrans, 12 (1): 1411-4615.
  51. Wigglesworth, V.B. 1974. Insect Physiology. Chapman and Hall. London.