Main Article Content
Abstract
[IMPACT OF THE TILLAGE SYSTEM AND OIL PALM EMPTY FRUIT BUNCH MULCH ON GROWTH, YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata) AND GROUNDWATER SYSTEM]. This study aims to determine the impact of land management and the use of oil palm empty fruit bunches (TKKS) mulch. This research was conducted from August to October 2018, arranged in a split plot design with two factors. As a first factor, land management consists of unprocessed, plowed, and plowed and harrowed. The treatment of oil palm empty fruit bunches mulch as the second factor consisted of no mulch, 9 tonnes/ha of mulch, 12 tonnes/ha of mulch, and 15 tonnes/ha of mulch. Plant variables observed consisted of plant height, stem diameter, number of leaves, fresh plant weight, plant dry, ear weight, ear length, ear diameter. Soil variables observed were the redistribution of groundwater and infiltration. The results showed no significant interaction between the tillage system and the application of oil palm empty fruit bunch mulch on all observed variables. Treatment without tillage or mulch dose of 12 tons/ha can provide growth and yield of sweet corn plants better than other treatments. The highest water content and infiltration rate were obtained from the dosage of oil palm empty bunches mulch 15 tons/ha. Soil cultivation by plowing and harrowing produces the highest infiltration rate compared to lower tillage intensities. About 18% to 42% of the diversity of growth and yield of sweet corn plants have a significant relationship with the diversity of groundwater.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Akbar, A., Nugroho, A. & Moenandir, J. (2012). Pengaruh Sistem Olah Tanah danWaktu Penyiangan pada pertumbuhan dan hasil Kedelai (Glycine max L.) Var. Grobogan. J. Budidaya Pertanian. 24(1), 13-23.
- Aleksandro, P., Wawan, Wardati. (2016) Sifat fisik tanah dystrudepts di bawah tegakan kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) Fakultas Pertanian Universitas Riau yang diaplikasi mulsa organik Mucana bracteata. J. Online Mahasiswa, 3(1), 1-9.
- Amri, A.I., Armaini & Purba, M.R.A. (2018). Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit dan dolomit pada medium sub soil inceptisol terhadap bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. J. Agroekoteknologi, 8(2), 1-8. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v8i2.3349
- Andriani, A., Suryanto, A. & Sugito, Y. (2013). Uji metode pengolahan tanah terhadap hasil Wortel (Daucus carota L.) varietas Lokal Cisarua dan Takil Hibrida. Jurnal Produksi Tanaman, 1(5), 442-449. DOI : https://doi.org/10.21176/protan.v1i5.56.
- Antari, R., Wawan & Manurung, G.M.E. (2014). Pengaruh pemberian mulsa terhadap terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta pertumbuhan akar kelapa sawit. J. Online Mahasiswa, 1(1), 1-13.
- Austin, U. (2017). Dampak lama aplikasi Mulsa TKKS terhadap Sifat Tanah dan Perakaran Kelapa Sawit di Kebun Pt. Sari Aditya Loka 1, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jambi, Pekanbaru.
- Darmosakoro, W. & Rahutomo, S. (2000). Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Pembenah Tanah. In Prosiding : Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. ed, Witjaksana, D., Edy. S. S. & Winarna, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Desember 2003. pp 167-168.
- Endriani. (2010). Sifat fisika dan kadar air tanah akibat penerapan olah tanah konservasi. Jurnal Hidrolitan, 1(1), 26-34.
- Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
- Harsono, P. (2012). Mulsa Organik : Pengaruhnya terhadap lingkungan mikro, sifat kimia tanah dan keragaman cabai merah di tanah Vertisol Sukoharjo pada musim kemarau. J. Hort Indonesia, 3(1), 35-41. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.3.1.35-41
- Hermawan, B. (2004). Penetapan air tanah melalui pengukuran sifat dielektrik pada berbagai tingkat kepadatan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 6(2), 66-74.
- Jumin, H. B. (1992), Ekologi Tanaman suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawi Press., Jakarta.
- Khoiri, A., Annom, A. & Wawan. (2013). Perubahan sifat fisik berbagai jenis tanah di bawah tegakan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang diaplikasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) di PT. Salim Ivomas
- Pratama. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau, Pekanbaru.
- Koswara, S. (1992). Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
- Materechera, S.A. (2009). Aggregation in a surface layer of a hardsetting and crusting soil as influenced by the application of amendments and grass mulch in a South African semi-arid environment. Soil & Tillage Res., 105, 251–259. DOI : https://doi.org/10.1016/j.still.2009.07.008
- Mercy, Y. B. (2009). Tingkat Kematangan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Penggunaan Berbagai Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopericon esculentum Miil.) dan Cabai (Capsicum anuum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
- Murcitro, B.G., Hermawan, B. & Anggraeni, D. (2005). Pengaruh jenis tanaman penutup dan pengolahan tanah terhadap sifat fisika tanah pada lahan alang-alang. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 7(1), 44-50.
- Pervaiz, M.A., Iqbal, M., Shahzad, K. & Hassan, A.U. (2009). Effect of mulch on soil physical properties and N, P, K, concentration in maize (Zea mays) shoots under two tillage systems. Int. J. Agric. Biol, 11, 119-124.
- Prasetyo, R.A., Nugroho, A. & Moenandir, J. (2014). Pengaruh sistem olah tanah dan berbagai mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil pertanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Var. Grobogan. J. Protan. 1(6), 486-495.
- Pratiwi, P. (2010). Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Ultisol Akibat Pemberian Limbah PKS dan Cacing Tanah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara, Medan.
- Purwono & Hartono, R. (2005). Bertanam Jagung Unggul.Penebar Swadaya. Jakarta.
- Refliaty, Tampubolon, G., Hendriansyah. (2011). Pengaruh pemberian kompos sisa biogas kotoran sapi terhadap perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. Hidrolitan, 2(3), 103-114.
- Rismunandar. 1992. Tanah dan Seluk-beluknya Bagi Pertanian. Sinar Baru, Bandung.
- Simbolon, J., Simanihuruk, B.W., Murcitro, B.G., Gusmara, H. & Suprijono, E. (2018). Pengaruh substitusi pupuk N sintetik dengan limbah lumpur sawit terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 20(2), 51-59. DOI: https://doi.org/10.31186/jipi.20.2.51-59.
- Sunghening, W., Tohari & Shiddieq, D. (2013). Pengaruh mulsa organik terhadap pertummbuhan dan hasil tiga varietas kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) di lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika, 1(2), 1-13. DOI : https://doi.org/10.22146/veg.1519.
- Suripin. (2004). Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.
- Utama, H. U. (2013). Pengaruh lama penggunaan mulsa dan pupuk kandang pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Potre Koneng. J. Produksi Tanaman. 1(4), 1-7.
- Utomo, M. (2012). Tanpa Olah Tanah. Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Bandar Lampung.
- Wahyunie, E.D., Baskoro, D.P.T. & Sofyan, M. (2012). Kemampuan retensi air dan ketahanan penetrasi tanah pada sistem olah tanah intensif dan olah tanah konservasi. Jurnal Tanah Lingkungan, 14(2), 73-78. DOI: https://doi.org/10.29244/jitl.14.2.73-78.
References
Akbar, A., Nugroho, A. & Moenandir, J. (2012). Pengaruh Sistem Olah Tanah danWaktu Penyiangan pada pertumbuhan dan hasil Kedelai (Glycine max L.) Var. Grobogan. J. Budidaya Pertanian. 24(1), 13-23.
Aleksandro, P., Wawan, Wardati. (2016) Sifat fisik tanah dystrudepts di bawah tegakan kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) Fakultas Pertanian Universitas Riau yang diaplikasi mulsa organik Mucana bracteata. J. Online Mahasiswa, 3(1), 1-9.
Amri, A.I., Armaini & Purba, M.R.A. (2018). Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit dan dolomit pada medium sub soil inceptisol terhadap bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. J. Agroekoteknologi, 8(2), 1-8. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v8i2.3349
Andriani, A., Suryanto, A. & Sugito, Y. (2013). Uji metode pengolahan tanah terhadap hasil Wortel (Daucus carota L.) varietas Lokal Cisarua dan Takil Hibrida. Jurnal Produksi Tanaman, 1(5), 442-449. DOI : https://doi.org/10.21176/protan.v1i5.56.
Antari, R., Wawan & Manurung, G.M.E. (2014). Pengaruh pemberian mulsa terhadap terhadap sifat fisik dan kimia tanah serta pertumbuhan akar kelapa sawit. J. Online Mahasiswa, 1(1), 1-13.
Austin, U. (2017). Dampak lama aplikasi Mulsa TKKS terhadap Sifat Tanah dan Perakaran Kelapa Sawit di Kebun Pt. Sari Aditya Loka 1, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jambi, Pekanbaru.
Darmosakoro, W. & Rahutomo, S. (2000). Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Pembenah Tanah. In Prosiding : Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. ed, Witjaksana, D., Edy. S. S. & Winarna, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, Desember 2003. pp 167-168.
Endriani. (2010). Sifat fisika dan kadar air tanah akibat penerapan olah tanah konservasi. Jurnal Hidrolitan, 1(1), 26-34.
Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harsono, P. (2012). Mulsa Organik : Pengaruhnya terhadap lingkungan mikro, sifat kimia tanah dan keragaman cabai merah di tanah Vertisol Sukoharjo pada musim kemarau. J. Hort Indonesia, 3(1), 35-41. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.3.1.35-41
Hermawan, B. (2004). Penetapan air tanah melalui pengukuran sifat dielektrik pada berbagai tingkat kepadatan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 6(2), 66-74.
Jumin, H. B. (1992), Ekologi Tanaman suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawi Press., Jakarta.
Khoiri, A., Annom, A. & Wawan. (2013). Perubahan sifat fisik berbagai jenis tanah di bawah tegakan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang diaplikasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) di PT. Salim Ivomas
Pratama. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau, Pekanbaru.
Koswara, S. (1992). Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Materechera, S.A. (2009). Aggregation in a surface layer of a hardsetting and crusting soil as influenced by the application of amendments and grass mulch in a South African semi-arid environment. Soil & Tillage Res., 105, 251–259. DOI : https://doi.org/10.1016/j.still.2009.07.008
Mercy, Y. B. (2009). Tingkat Kematangan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Penggunaan Berbagai Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopericon esculentum Miil.) dan Cabai (Capsicum anuum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Murcitro, B.G., Hermawan, B. & Anggraeni, D. (2005). Pengaruh jenis tanaman penutup dan pengolahan tanah terhadap sifat fisika tanah pada lahan alang-alang. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 7(1), 44-50.
Pervaiz, M.A., Iqbal, M., Shahzad, K. & Hassan, A.U. (2009). Effect of mulch on soil physical properties and N, P, K, concentration in maize (Zea mays) shoots under two tillage systems. Int. J. Agric. Biol, 11, 119-124.
Prasetyo, R.A., Nugroho, A. & Moenandir, J. (2014). Pengaruh sistem olah tanah dan berbagai mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil pertanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Var. Grobogan. J. Protan. 1(6), 486-495.
Pratiwi, P. (2010). Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Ultisol Akibat Pemberian Limbah PKS dan Cacing Tanah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara, Medan.
Purwono & Hartono, R. (2005). Bertanam Jagung Unggul.Penebar Swadaya. Jakarta.
Refliaty, Tampubolon, G., Hendriansyah. (2011). Pengaruh pemberian kompos sisa biogas kotoran sapi terhadap perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. Hidrolitan, 2(3), 103-114.
Rismunandar. 1992. Tanah dan Seluk-beluknya Bagi Pertanian. Sinar Baru, Bandung.
Simbolon, J., Simanihuruk, B.W., Murcitro, B.G., Gusmara, H. & Suprijono, E. (2018). Pengaruh substitusi pupuk N sintetik dengan limbah lumpur sawit terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 20(2), 51-59. DOI: https://doi.org/10.31186/jipi.20.2.51-59.
Sunghening, W., Tohari & Shiddieq, D. (2013). Pengaruh mulsa organik terhadap pertummbuhan dan hasil tiga varietas kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) di lahan pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika, 1(2), 1-13. DOI : https://doi.org/10.22146/veg.1519.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Utama, H. U. (2013). Pengaruh lama penggunaan mulsa dan pupuk kandang pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Potre Koneng. J. Produksi Tanaman. 1(4), 1-7.
Utomo, M. (2012). Tanpa Olah Tanah. Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Wahyunie, E.D., Baskoro, D.P.T. & Sofyan, M. (2012). Kemampuan retensi air dan ketahanan penetrasi tanah pada sistem olah tanah intensif dan olah tanah konservasi. Jurnal Tanah Lingkungan, 14(2), 73-78. DOI: https://doi.org/10.29244/jitl.14.2.73-78.