Main Article Content

Abstract

Kecurangan atau yang sering dikenal dengan istilah fraud merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan secara sengaja oleh pihak individu maupun kelompok yang menimbulkan kerugian bagi pihak yang terkait dan memberikan keuntungan bagi pelaku tindak kecurangan. Secara umum, bentuk kecurangan (fraud) yang banyak terjadi di entitas pemerintahan adalah korupsi Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi para pegawai di instansi pemerintahan Kota Tegal mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kecurangan (fraud) seperti keefektifan pengendalian internal, penegakan peraturan, kesesuaian kompensasi, dan komitmen organisasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di 14 Dinas Kota Tegal dengan menggunakan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Responden dalam penelitian ini sejumlah 139 pegawai yang bekerja di 14 Dinas Kota Tegal. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan full model Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis smartPLS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan pengendalian internal, penegakan peraturan, dan kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan (fraud) di sektor pemerintahan. Sedangkan, komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan (fraud) di sektor pemerintahan.

Article Details

How to Cite
Febriani, F., & Suryandari, D. (2019). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) ; PERSEPSI PEGAWAI DINAS KOTA TEGAL. Jurnal Akuntansi, 9(1), 33–46. https://doi.org/10.33369/j.akuntansi.9.1.33-46

References

  1. Adi, Moh Risqi Kurnia., Ardiyani, Komala, & Ardianingsih, Arum. (2016). Analisis Faktor-faktor Penentu Kecurangan (Fraud) pada Sektor Pemerintahan (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekalongan). Jurnal Litbang Kota Pekalongan, Vol.10.
  2. Adinda, Yanita Maya. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecurangan (Fraud) di Sektor Pemerintahan Kabupaten Klaten. Accounting Analysis Journal, 4(3).
  3. Adni, Lisa Zahratul. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai pada Dinas Kota Semarang. Skripsi,Universitas Negeri Semarang.
  4. Alpinista, Elly. (2013). Peran dan Tanggungjawab Internal Auditor dalam Masalah Kecurangan. http://alpinistaelly.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_5.html.
  5. Alou, Shelby Defiany., Ilat, Ventje., & Gamaliel, Hendrik. 2017. Pengaruh Kesesuaian Kompensasi, Moralitas Manajemen, dan Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Konstruksi di Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 12 (1), 139-148.
  6. Boynton, William C., Johnson, Raymond N., & Kell Walter G. (2003). Modern Auditing. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
  7. Chandra, Devia Prapnalia. (2015). Determinan Terjadinya Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Fraud) pada Dinas Pemerintah Se Kabupaten Grobogan. Accounting Analysis Journal, 4(3). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
  8. Joseph, Oguda Ndege., & Albert, Odhiambo. (2015). Effect of Internal Control on Fraud Detection and Prevention in District Treasuries of Kakamega Country. International Journal of Business and Management Invention, 4(1).
  9. Lubis, Arfan Ikhsan. (2014). Akuntansi Keperilakuan. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
  10. Mustika, Dian., Hastuti, Sri, & Heriningsih, Sucahyo. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Kabupaten Way Kanan Lampung. Makalah disajikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 24-27 Agustus.
  11. Najahningrum, Anik Fatun. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Provinsi DIY. Skripsi.Universitas Negeri Semarang.
  12. Pramudita, Aditya. 2013. Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kota Salatiga. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
  13. Purnomo, Yanuar Dwi. (2017). Analysis of Factors Affecting The Tendency of Accounting Fraud with The Mediation of Ethical Behavior. Accounting Analysis Journal, 6(2). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
  14. Republika.co.id. 2018. Kronologi OTT Wali Kota Tegal. 8 Desember 2018.https://republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/08/31/ovi6bg-kronologi-ott-wali-kota-tegal.
  15. Republik Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.
  16. Shintadevi, Prekanida Farizqa. (2015). Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kesesuaian Kompensasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis sebagai Variabel Intervening. Jurnal Nominal,4(2). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  17. Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
  18. TribunJateng.com. 2014. Tersangkut Bokongsemar, Mantan Wali Kota Tegal Jadi Tersangka. 9 Januari 2019. http://jateng.tribunnews.com/2014/04/14/tersangkut-bokongsemar-mantan-wali-kota-tegal-jadi-tersangka.
  19. Wilopo. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Makalah disajikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus.
  20. Wolfe, David T., and Hermanson, Dana R. (2004). The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal, 74(12), 38–42.
  21. Zulkarnain, Rifqi Mirza. (2013). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud pada Dinas Kota Surakarta. Accounting Analysis Journal, 2(2). Semarang: Universitas Negeri Semarang.