Main Article Content

Abstract

Tahap akhir proses penuaan pada pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan istilah dari lanjut usia. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun. Lansia mandiri adalah lansia dalam kondisi mampu untuk menjalankan kehidupan pribadinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang Gambaran Kemandirian Lansia Dalam Aktivitas Sehari-hari Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel  50 lansia dengan tekniik pusposive sampling Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa  Indah  Kota  Bengkulu  alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuisoner Barthel index. Data diolah dengan deksriptif persentase,  dari 50 responden di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu, mayoritas paling banyak yaitu lansia berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 33 lansia (66%). Terdapat 47 responden (94%) lansia mempunyai tingkat  kemandirian  yang mandiri, sedangkan 3 responden (6%) dikatakan tidak mandiri. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya status perkembangan, kondisi kesehatan, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial yang baik.Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya, diantaranya penelitian yang dapat dihubungkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia serta pentingnya terkait dukungan keluarga dalam memberikan motivasi kepada lansia.

 

Keywords

Lansia Tingkat Kemandirian

Article Details

How to Cite
Aria, R., ikhsan, I., & Nurlaily, N. (2019). Kemandirian Lanjut Usia dalam Aktifitas Sehari-Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(1), 25–33. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i1.10651

References

  1. Azizah, lilik mariatul. 2011. Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: Graha ilmu
  2. Dinkes Kota Bengkulu 2016. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin kecamatan dan puskesmas Kota Bengkulu
  3. Efendi,FerryMakhfudli 2009 .KeperawatanKomunitas:TeoridanPraktik dalamKeperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
  4. Ediawati, Eka. 2013. Gambaran Tingkat Kemandirian Dalam Actuvity Of Daily Living (ADL).
  5. Heryanti, IP. 2011. Hubungan Kemandirian dan Dukungan Sosial dengan Tingkat Stress Lansia. Bogor : Jurusan Ekologi Manusia Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Tersedia dari http://www.repository.ipb.ac.id/ . Diakses tanggal 22 maret 2018 20.00 wib.
  6. Husain, Salindra.2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Lansia Dalam Pemenuhan Aktivitas Sehari – hari
  7. Hardywinoto. 2007. Panduan Gerontologi. Jakarta: Pustaka Utama.
  8. Kushariyadi. 2009 . Asuhan Keperawatan Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika.
  9. Maryam. 2011. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
  10. Martono& Pranarka. 2009. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). FKUI: Jakarta.
  11. Nugroho, W. 2008. Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  12. Nursalam. 2013.Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  13. Riskesdas.2014. Riset kesehatandasar.jakarta.badan penelitian danpengembangan kesehatan kementerian kesehatan Ri.
  14. Yuliatri, Eka, dkk.Hubungan Tingkat Depresi Dengan TingkatKemandiriandalanAktivitasSehari-hari pada Lansia di Wilayah PuskesmasTembilahanHulu,2014file http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/viewFile/576/316. [LastAccess : 20 maret 2018 jam 19.10 wib