Main Article Content

Abstract

Prestasi akademik merupakan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Adanya perubahan status siswa menjadi mahasiswa dengan situasi dan lingkungan yang berbeda menyebabkan beberapa mahasiswa kadang mengalami masalah belajar sehingga menyebabkan turunnya prestasi akademik di tahun pertama proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku prososial dengan prestasi akademik mahasiswa Prodi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif jenis korelasional. Sampel 51 responden dengan total sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner. Hipotesis dengan uji-statistik chi- square. Hasil  penelitian menunjukkan ada hubungan perilaku prososial  dengan prestasi akademik nilap p value = 0,032 maka p < ? (0,01<0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan antara perilaku prososial dengan prestasi akademik Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan review dan revisi kurikulum D3 Keperawatan dengan menambah muatan soft skill disetiap mata ajar agar menghasilkan lulusan yang siap pakai, memiliki prestasi akademik yang baik dan perilaku prososial yang mendukung.

 

Keywords

Perilaku Prososial Prestasi Akademik

Article Details

How to Cite
Aprilatutini, T., Yustisia, N., & Maiyulis, M. (2020). Hubungan Perilaku Prososial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(2), 81–86. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i2.10688

References

  1. Baron Robert A. & Byrne D. (2005). Psikologi Sosial: Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna Djuwita, dkk. Jakarta: Erlangga.
  2. Dailinar Utomo. 2014. Intensi Perilaku Prososial Anak ditinjau Gaya Pengasuhan. Jurnal Online Psikologi. Vol. 02, No. 01, Hal. 29-45. Fakultas Psikologi UMM.
  3. Dwi Siswoyo, dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
  4. Ninawati & Fransisca, I. (2005). Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Dewasa Muda ditinjau dari Pola Attachment. Jurnal Psikologi. Vol. 3 No. 1. Jakarta: Fakultas Psikologi Tarumanegara.
  5. Nur & Ike. (2013). Hubungan antara Self-Esteem dengan Intensi Perilaku Prososial Donor Darah pada Donor di Unit Donor Darah PMI Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol. 2 No. 1. Surabaya: Universitas Airlangga.
  6. Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
  7. Ryff, C. D dan Singer, B. H. (1996). Psychological Well-Being: Meaning, Measurement, and Implications for Psychotherapy Research. Journal of Psychoterapy Psychosomatics, No.65, Hal.14-23 (1995).
  8. Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science. Vol 57. No.6. hal 99-104.
  9. Sears, Freedman, & Peplau. (1991). Psikologi Sosial (Terjemahan). Edisi Bahasa Indonesia. Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  10. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
  11. Sukma Adi Galuh Amawidyati & Muhana Sofiati Utami. (2007). Religiusitas dan Psychological Well?Being Pada Korban Gempa. Jurnal Psikologi UGM. Vol. 34, No. 2, Hal. 164 – 176.