Main Article Content

Abstract

Pasca stroke merupakan pasien yang telah mengalami stroke. Pada gangguan keseimbangan muncul masalah seperti kekakuan atau kematian jaringan. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan  jalan tandem dengan gaze stability exercise terhadap peningkatan keseimbangan tubuh pasien pasca stroke di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan quasy eksperimen dengan rancangan two group pre and post design sampel sebanyak 30 responden  diambil dengan teknik purposive sampling selanjutnya data diperoleh dengan lembar observasi BBS (Berg Balance Scale) dan diolah menggunakan uji t dependen dan uji independen. Hasil analisis univariat keseimbangan tubuh pada pasien pasca stroke sebelum dilakukan latihan jalan tandem yaitu 13 orang (86,7%) kategori rendah, sesudah dilakukan intervensi 15 orang (100%) kategori rendah. Keseimbangan tubuh pada pasien pasca stroke sebelum dilakukan gaze stability exercise yaitu 11 orang (73,3%) kategori rendah, setelah dilakukan intervensi 14 orang (93,3%) kategori rendah. Hasil analisis bivariat ada pengaruh setelah diberikan latihan jalan tandem dengan p value=0,000 dan ada pengaruh setelah diberikan gaze stability exercise dengan p value=0,001. Ada  perbedaan keseimbangan tubuh pasien pasca stroke antara latihan jalan tandem dan gaze stability exercise di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan p value=0,001. Kesimpulan ada perbedaan efektifitas antara kedua intervensi, dimana jalan tandem lebih efektif dibandingkan gaze stability exercise. Saran kepeda peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan penilaian menggunakan metode lain seperti balance exercise.

 

Keywords

Gaze Stability Exercise Jalan Tandem Pasca Stroke

Article Details

How to Cite
Lina, L. F., Aminanda, D., & Ferasinta, F. (2020). Efektivitas Antara Latihan Jalan Tandem dengan Gaze Stability Exercise terhadap Peningkatan Keseimbangan Tubuh Pada Pasien Stroke di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(2), 122–132. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i2.10691

References

  1. Bhardwaj V dan Manju V. 2014. Effectiveness of Gaze Stability Exercise on Balance in Healthy Elderly Population. International Journal of Physiotherapy and Research, ISSN 2321-1822 Volume 2. Page 642.
  2. Blackmer. 2012. Pelatihan core stability dan balance board exercise lebih baik dalam meningkatkan keseimbangan dibandingkan dengan balance board exercise pada mahasiswa usia 18 – 24 tahun dengan kurang aktivitas fisik. Sport and Fitness Journal, 2(1): 134-149.
  3. Dewi, Sofia Rhosma. 2014. Buku Ajaran Keperawatan Garontik. Yogyakarta Deepublish
  4. Irhas Syah, Susy Purnawati, Sugijanto. (2017). Efek Pelatihan Senam Lansia Dan Latihan Jalan Tandem Dalam Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Lansia Di
  5. Panti Sosial Tresna Kasih Sayang Ibu Batusangkar Sumatra Barat. Sport And Fitness Journal. Volume 5, No.1, Pebruari 2017: 8-16. ISSN: 2302-688x.
  6. Khanna T dan Singh Sandeep. 2014. Effect of Gaze Stability Exercises on Balance in Elderly. IOSR Journal of Dental and Mdical Sciences.e-ISSN: 2277-0853, p-ISSN:2279-0861. Volume 13, Page: 41.
  7. Mauk, L. 2010. Gerontological Nursing Competencies for Care. Sudbury : Janes and Barlet Publisher.
  8. Mutiarani, Fadilah, Gusti Melinda. 2018. Pengaruh gaze stability exercise terhadap keseimbangan pasca stroke non hemoragik di wilayah kerja kebon jeruk puskesmas jakarta barat. Skripsi. Program studi ilmu keperawatan Universitas Esa Unggul: Jakarta. Tidak dipublikasikan.
  9. Nadzirah, Fidyatul. 2016. Pengaruh gaze stability exercise terhadap keseimbangan pasca stroke. Jurnal keperawatan. Vol 2 no 04.
  10. Nugrahani, PN. 2014. Latihan jalan tandem lebih baik daripada latihan dengan menggunakan swiss ball terhadap peningkatan keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh pada lanjut usia (Lansia). Jurnal fisioterapi, Vol 14 no 2.
  11. Nurfadillah. 2018. Perbandingan pengaruh tandem walking dan one leg stance exercise tehadap keseimbangan lansia di kelurahan Dinoyo kota Malang. Skripsi. Program Studi Fisioterapi. Universitas Muhammadiyah Malang Malang. Tidak dipublikasikan.
  12. Pramita, I., Setiawan, Zahru.S. 2017. Pengaruh latihan stabilisasi postural terhadap keseimbangan statis dan dinamis pada pasien pasca stroke. Jurnal kesehatan terpadu 1 (1) : 19 – 24 ISSN : 2549 - 8479
  13. Rahmadani, Carolina. 2016. Pengaruh Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance) Terhadap Peningkatan Keseimbangan Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak dipublikasikan
  14. Riemann, B. L. 2012. The sensorimotor system part 1 : The physiologic basis of athletic joint stability. Journal of athletic training. 37(1): 71-79.
  15. Riskesdas. 2018. Hasil riset kesehatan dasar. Jakarta:Kemenkes RI.
  16. Rekam Medik. RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. 2019. Profil Rumah Sakit Dr.M Yunus Bengkulu Tahun 2019. Bengkulu.
  17. Salzman B. 2010. Gait and Balance Disorders in Oler Adults. American Family Physician, 82(1): 61-68.
  18. Umah,Kartya Nur Shoihatul. 2018. Pengaruh latihan jalan tandem terhadap keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh lansia di pstw kabupaten Ponorogo. Skripsi. Program studi ilmu keperawatan. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun : Madiun. Tidak dipublikasikan
  19. World Health Organization. 2016. Stroke, Cerebrovascular Accident. National Stated.Diunduh dari http://www.who.int/topics/cerebrovascular accident/en/>.