Main Article Content

Abstract

Free sex behavior is a sexual activity that carried out without being based on a legal marriage relationship. Among adolescents the behavior occurs because most of them do not know the impact of free sex behavior. In addition, free sex behavior can also damage their future. This study aimed to determine the relationship between knowledge, attitudes, and sexual behavior among adolescent in SMKN 1 Bengkulu City. A quantitative  study with cross sectional design was conducted in 80 respondents, who were selected using simple random sampling. Most of the respondents had good level of knowledge (78.8%), had most favorable attitudes (81.2%) and had most low risk sexual behavior (90.0%). The data were analyzed by using Fisher's Exact test, and obtained p-value = 0.001. It is showed that, there is relationship between knowledge and sexual behavior, with moderate category. There is  relationship between attitude and sex behavior with p-value = 0,000 with a close category. It is recommended that SMKN 1 through counseling teachers to provide health education about sexual behavior and its effects so as to prevent free sex behavior among adolescents.



Keywords

Attitude knowledge Sex Behavior of Teenanger

Article Details

How to Cite
hanifah, H. hanifah, Direja, A. H. S., & Ramayani, J. (2020). RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH SEX BEHAVIOR OF TEENANGER AT SMKN 1 BENGKULU. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 3(2), 173–183. https://doi.org/10.33369/jvk.v3i1.11426

References

  1. Ali, M., Ansori, M. (2006). Psikologi Remaja : perkembangan peserta didik. Jakarta : Bumi Aksara.
  2. Amaliyasari, Y., Puspitasari, N. (2008). Perilaku Seksual Anak Usia Pra Remaja di Sekitar Lokalisasi dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal Penelitian Dinas Sosial, vol. 7 no. 1, 54-60.
  3. Andriani, Githa. (2013). Hubungan Faktor Personal Dengan Perilaku Seksual Remaja Pada Mahasiwa Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. (Tesis). Universitas Respati Yogyakarta, Yogyakarta.
  4. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2003). Buku sumber untuk advokasi keluarga berencana, kesehatan reproduksi, gender, dan pembangunan kependudukan. Jakarta : Badan Koordinai KB Nasional.
  5. BKKBN Bengkulu, 24 Januari (2013). Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja Bengkulu rendah. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/kesehatan/93340-bkkbn-pengetahuan-kesehatan-reproduksi-remaja-bengkulu-rendah. Diakses pada tanggal 20 Mei 2019.
  6. BKKBN Kemenkes. RI (2013). Survey demografi dan kesehatan Indonesia 2012. http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/SDKI-2012-Remaja-Indonesia.pdf. Diakses pada tanggal 21 Mei 2019.
  7. Depkes RI. (2003). Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta : Depkes RI.
  8. Dewi, I. N. C. T. (2009). Pengaruh faktor personal dan lingkungan terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di SMA Negeri 1 Baturraden dan SMA Negeri 1 Purwokerto (Tesis). Universitas Diponegoro, Semarang. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019
  9. Dianawati, A. (2006). Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta : PT. Kawan.
  10. Glasier, A., dan Gebbie, A. (2005). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.
  11. Hargiyati, A. I., Hayati, S., dan Maidartati. (2016). Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-18) tahun di SMA X Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, vol. IV no. 2, 129-140. doi: 10.31311/.v4i2.311. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019.
  12. Hurlock, E . (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Tentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
  13. IPKB Ikatan Penyuluhan Keluarga Berencana Bengkulu, (2009). Survey kesehatan reproduksi remaja Provinsi Bengkulu. Bengkulu, CCRR Kota Bengkulu.
  14. Kartono, K. (2006). Psikologi Wanita. Bandung: Mandar Maju.
  15. Mahmuda, Yasinda. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 5. No. 02, 1-8. doi : http://doi.org/10.25077/jka.v5i2.538. Diakses pada tanggal 4 Juli 2019.
  16. Notoatmodjo. (2003). Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu prilaku kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta.
  17. Pranoto, J. (2009). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Tindakan Hubungan Seksual Pranikah Di SMK Negeri X Medan (Tesis). Universitas Sumatera Utara, Medan. Diakses pada tanggal 4 Juli 2019.
  18. Prawirohardjo, S. (2005). Buku ajar Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
  19. Sarwono, S., W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  20. Sarwono., Sarlito, W. (2006). Psikologi remaja : definisi remaja. Jakarta: Raja grafindo persada.
  21. Soetjiningsih, (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.
  22. Sofyan, Willis. S. (2012). Remaja dan masalahnya. Bandung: Alfabeta.