Main Article Content

Abstract

Kebutuhan spritual pada pasien kritis sangat penting karena dapat mempengaruhi proses penyembuhan akan penyakit yang dideritanya. Keluarga dapat menjadi sebagai fasilitator dalam memberikan kebutuhan spiritual bagi pasien. Namun permasalahan yang terjadi dukungan spiritual yang di lakukan keluarga masih sering diabaikan. Hasil wawancara terhadap 7 keluarga pasien yang menjaga pasien di ICU, 5 keluarga mengatakan kadang – kadang mengingatkan pasien untuk berdzikir, untuk berdoa dan mengingatkan waktu sholat. 2 keluarga mengatakan selalu memotivasi pasien untuk berdoa dan mengingat Allah SWT dalam proses penyembuhannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dukungan keluarga dalam pemenuhan kebutuan spritual pasien diruangan Intensive RSUD. dr.M.Yunus Bengkulu. Penelitian observasi analitik melalui metode cross sectional ini melibatkan 30 keluarga yang sedang mendampingi pasien di ICU yang diambil dengan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi menggunakan instrument. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil yang didapatkan selama 2 minggu penelitian terdapat 84 % dukungan keluarga kategori baik dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dan 16 % kurang baik dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya pemenuhan kebutuhan spiritual bagi pasien dalam proses penyembuhan.

Keywords

dukungan keluarga ICU kebutuhan spiritual

Article Details

How to Cite
Utama, T. A., & Dana Yanti, L. R. (2019). DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN DI RUANG ICU RSUD dr.M.YUNUS BENGKULU. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 2(1), 72–80. https://doi.org/10.33369/jvk.v2i1.13934

References

  1. Balboni, T., Balboni, M., Enzinger, A.,
  2. Gallivan, K., Elizabeth, P., & Wright,
  3. A. (2013). Provision of Spiritual
  4. Support to Patient With Advanced
  5. Cancer by Religious Communities
  6. and Associations With Medical Care
  7. at the End of Life.
  8. Bussing, A., Balzat, H.,& Heuseser,P.
  9. (2010). Spiritual needs of patients
  10. with chronic pain diseases and
  11. cancer-validation of the spiritual
  12. needs questionnaire. Eur J med Res.
  13. ,15,266-273
  14. Guillory,J.A.,Sowell,R.,Moneyham L.,
  15. & Seals,B. (1997).An exploration of
  16. the meaning and use of spirituality
  17. among women with HIV/AIDS.
  18. Alternative Therapy health
  19. medicine,3 (5),55-60.
  20. Friedman, M. M. (2013). Buku Ajar
  21. Keperawatan Keluarga: Riset, Teori
  22. dan Praktik. Jakarta: EGC
  23. Hamid,AS . (2009) Bunga rampai
  24. asuhan keperawatan kesehatan Jiwa.
  25. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran
  26. EGC.
  27. Notoatmodjo. (2010). Metodologi
  28. Penelitian Kesehatan. Jakarta :
  29. Rineka Cipta. Diakses pada tanggal
  30. Juni 2017.
  31. Potter,Patricia A, Anne G. Perry.2010.
  32. Fundamentals Of Nursing (Edisi
  33. Buku 2). Penerbit: Selemba Medika
  34. Perry & Potter. 2012. Buku Ajar Fundamental
  35. Keperawatan Edisi 4 Volem 1.Penerbit.
  36. EGC
  37. Patricial Gauntlet Beare Micky Stanley. 2012.
  38. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2.
  39. Jakarta:EGC
  40. Rahmawati, I. (2015). Peran Keluarga Dalam
  41. Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada
  42. Pasien Yang Dirawat di Ruang ICU RSUD
  43. Dr.Pirngadi Medan.
  44. http://repository.usu.ac.id/handle/ Diakses
  45. pada tanggal 8 juni 2017.
  46. Sriyono. 2019. Promoting Spiritual Nursing
  47. Care in an Intensive Care Unit: A
  48. Systematic Review. Indian Journal of Public
  49. Health Research & Development, Volume :
  50. , Issue : 8.
  51. Tuti, dkk. 2015. Perbedaan kesejahteraan
  52. spiritual pasien bedah jantung di RSHS
  53. Bandung.
  54. Ellison Marshall. The Spiritual Well-Being
  55. Scale Lori L. University, (Jurnal 1.1 2010).
  56. Ellisonl@Marshall.Edu
  57. Yani S.Achir F. Hamid, MN,Dnsc. 2010.
  58. Bunga Rampai Asuhan Keperawatan
  59. Kesehatan Jiwa. Jakarta EGC.