Main Article Content

Abstract

Asphyxia neonatorum is a condition that needs attention because it is related to the quality of life so that at every delivery it is hoped that there will be no disabilities that can affect life in the future. The purpose of this study was to determine the relationship between the relationship of vacuum childbirth with the incidence of asphyxia neonatorum in RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. This research was a quantitative study with a cross sectional design. The total sample was 115 patients that who experienced asphyxia at birth by vacuum extraction. The results showed there was a significant correlation between vacuum childbirth with the incidence of asphyxia neonatorum in RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu with p value <0.05.

Keywords

asphyxia neonatorum childbirth vacuum extraction

Article Details

How to Cite
Andari, F. N., Ilma, M., Nurhayati, N., & Panzilion, P. (2021). THE RELATIONSHIP OF VACUUM CHILDBIRTH WITH THE INCIDENCE OF ASPHYXIA NEONATORUM. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 4(1), 276–285. https://doi.org/10.33369/jvk.v4i1.16031

References

  1. Andromeda, Santoso, dan Hernayanti. (2012). Faktor Resiko Persalinan Ekstraksi Vakum pada Primipara terhadap Asfiksia Neonatorum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. http://www.ejournal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/kia/article/download/174/105
  2. Angsar, D. M. (2010). Ilmu Bedah Kebidanan: Ekstraksi Vakum dan Forsep. Jakarta: PT
  3. Bina Pustaka.
  4. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu.
  5. Jumiarni, Mulyati, & Nurlina, 2016). Asuhan Keperawatan Perinatal. Jakarta: EGC.
  6. Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Pusdatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  7. Manuaba, I. B. G. (2012). Pengantar Kuliah Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  8. Mar’tussaliha dan Rismayanti. (2017). Gambaran kejadian Asfiksia Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep Periode Januari sampai April 2017.
  9. http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/155
  10. Mose, C. J & Alamsyah, M. (2010). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo: Persalinan Lama. Jakarta: PT Bina Pustaka.
  11. Nugroho, P. M. C. (2015). Tingkat Keparahan Asfiksia Neonatorum pada Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/1753
  12. Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  13. Pratama, Hanum, dan Budi. (2018). Angka Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/HMJ/article/view/3098
  14. Saifuddin, A. B. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: PT. Bina Sarwono Prawirohardjo.
  15. Sari, E. P dan Rimandini, K. D. (2014). Asuhan Kebidanan pada Persalinan Cetakan1. Jakarta: Trans Info Medika
  16. Sarwono. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: TBPSP.
  17. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. (2015). Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Jakarta.
  18. The Lancet. (2005). Neonatal Survival. Elsevier.
  19. Widiyanti dan Dewi. (2017). Kjadan Asfksa Neonatorum pada Tindakan Ekstraksi Vakum pada Bayi Baru Lahir. http://journal.umuslim.ac.id/index.php/jka/article/view/316