Main Article Content

Abstract

Asesmen perkembangan anak usia dini adalah sebuah proses penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi mengenai performa anak, sesuai dengan tahap perkembangan yang sedang dilaluinya. Mitra dalam IbM ini adalah Guru dan para orang tua wali murid di TK Dayyinah Kids 2 Rumbai yang mendampingi anak dalam masa belajar dirumah atau daring selama masa pandemi covi – 19. Permasalahan yang ditemukan yaitu Guru dan orang tua belum memahami tentang Pelaksanaan asesmen perkembangan anak dalam pembelajaran daring Adapun solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul IbM adalah sosialisai pelaksanaan asesmen perkembangan anak dalam pembelajaran daring. Setelah kegiatan IbM ini diharapkan Guru dan para orang tua mampu melaksanakan asesmen perkembangan anak dengan baik dan tepat. Adapun hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu meningkatnya pemahaman orang tua dan guru di TK Dayyinah Kids mengenai pelaksanaan asesmen perkembangan anak selama pembelajaran daring. pemahaman tentang asesmen perkembangan anak dalam pembelajaranb daring bagi guru dan orang tua setelah dilaksanakan kegiatan sosialisai mengalami peningkatan signifikan dengan kenaikan persentase sebesar 33.13%.

Keywords

Asesmen Perkembangan Pembelajaran Daring Anak Usia Dini

Article Details

Author Biographies

Siti Fadillah, Universitas Lancang Kuning

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sri Wahyuni, Universitas Lancang Kuning

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Azlin Atika Putri, Universitas Lancang Kuning

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

How to Cite
Fadillah, S., Wahyuni, S., & Putri, A. A. (2021). PELAKSANAAN ASESMEN PERKEMBANGAN ANAK DALAM PEMBELAJARAN DARING. Jurnal ABDI PAUD, 2(1), 32–35. https://doi.org/10.33369/abdipaud.v2i1.16563

References

  1. Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  2. Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282-289. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289
  3. Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (dalam setting Pendidikan Inklusi).Bandung: PT Refika Aditama.
  4. Brewer, Jo Ann &Miller, Patricia H., (2007), Introduction to Early Childhood Education,Boston:Allyn And Bacon.
  5. Damayanti, E., Hartika, A.S., Herawati, Lisna, Jannah R., Pratiwi, S.I., 2018, Menejemen Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini pada Taman Kanak-Kanak Citra Samata Kabupaten Gowa, Indonesian Journal of Early Childhood Education, Vol I, No, I, hlm 13-24
  6. Fridani, Lara, Sri Wulan, dan Sri Indah Pujiastuti. 2008. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
  7. Hasri, Salfen. 2009. Sekolah Efektif dan Guru Efektif. Yogyakarta: Aditya Media Printing and Publising.
  8. Qalbi, Z., Marlina, S., Febryan Putera, R., Hidayati, I., & Eka Daryati, M. (2020). Pengaruh Permainan Maze Terhadap Kemampuan Bercerita di TK Negeri 1 Padang Baru. Jurnal Pelita PAUD. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v4i2.1013
  9. Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika.Bandung: Alfabeta.
  10. Nawawi, Hadari. 1982. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta : Gunung Agung.
  11. Wijayani N A (2015). Manajemen PAUD Bermutu Konsep dan Praktik MMT di KB, RA/TK (Cetakan ke 1). Yogyakarta : Gava Media.