Main Article Content

Abstract

Nowadays, land conversion become a problem for farmers, because its can cut off the farmers economy. The main problem due to agricultural land decrease is difficult to find another job or a new job. The purpose of this study are to analyze agricultural land use and farmers' livelihood strategies for land conversion in Karangrejo Village, Sumbersari Subdistrict, Jember District . This research is a qualitative study using purposive location determination method. Data collection methods in this study are indepth interviews, observation, and documentation. Data analysis using Miles and Huberman. The research results are (1) horizontal and vertical agricultural land use, (2) the application of farmers' livelihood strategies is a dual income strategy.

Keywords

agricultural land conversion livelihood strategies farmers

Article Details

How to Cite
Novikarumsari, N. D., Adelia, N., Oktadianti, R. Q., Asyifa, M., Prawira, D. G., Yusvianto, A. G., & Setyawan, S. A. K. (2020). STRATEGI NAFKAH PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 19(1), 99–108. https://doi.org/10.31186/jagrisep.19.1.99-108

References

  1. Anwar.S.J. 2013. Strategi Nafkah Masyarakat Pesisir Berbasis Modal Sosial. Socius. Vol 2(8): Hal 1-23.
  2. Barakatullah, A. H., Syahrida dan Ifrani. 2015. Perlindungan Lahan Pertanian Subur dalam Kerangka Ketahanan Pangan di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Al’ Adl, (7)14: 35-49.
  3. Dewi, I.A.L., dan I Made Sarjana. 2015. Faktor-Faktor Pendorong
  4. Alihfungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non-Pertanian (Kasus: Subak Kerdung, Kecamatan Denpasar Selatan). Jurnal Manajemen Agribisnis. 3(2) : 163-171
  5. Dharmawan AH.2007. Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan: Pandangan Sosiologi Nafkah (Livelihood Sociology) Mahzab Barat dan mahzab Bogor.Sodality.
  6. Hidayat, A. H., U. Hanafie dan N. Septiana. 2012. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani di Kelurahan Landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Agribisnis Pedesaan, 2(2): 95-107.
  7. Janah, R., B.T. Eddy dan T. Dalmiyatun. 2017. Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penduduk Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. GRISOCIONOMICS. 1(1):1-10
  8. Lapatandau, Y. A., Grace, A. J. R. Dan C. B. D. Pakasi. 2017. Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Minahasa Utara. Agri-SosioEkonomi. 13(2): 1-8.
  9. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber tentang Metode-metode baru. Jakarta: UIP.
  10. Manyamsari, I. dan Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani dan Hubungannya dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit (Kasus: di Desa Sinar Sari Kecamatan Dramaga Kab. Bogor Jawa Barat). AGRISEP, 15(2): 58-74.
  11. Prayitno. G., A. Subagiyo., S.Aulia.Rumi. 2017. Perencanaan Desa Terpadu (Modal Sosial dan Perubahan Lahan). Magetan : Media Grafika.
  12. Sasono. 1995. Ekonomi Politik Penguasaan Tanah. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
  13. Sudrajat. 2018. Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia dan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  14. Widodo.S. 2011. Strategi Nafkah Berkelanjutan Bagi Rumah Tangga Miskin di Daerah Pesisir. Makara Sosial Humaniora. Vol 15(1): Hal 10-20