Main Article Content

Abstract

Selama lebih dari tiga dekade, masyarakat pesisir telah mengelola dan memanfaatkan lahan pesisir Pulau Sumbawa untuk budidaya bandeng (Chanos chanos). Mereka memanfaatkan pasang surut dan topografi daratan pesisir untuk melakukan kegiatan di tambak. Bandeng dipilih karena: kegemaran masyarakat, organisme euryhaline, teknologi budidaya bandeng tergolong sederhana, biaya produksi rendah, dan sintasan tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui status keberlanjutan pengelolaan dimensi bioekologi, teknologi, dan ekonomi serta mengetahui atribut-atribut sensitif dari masing-masing dimensi. Keberlanjutan merupakan amanat dalam pengelolaan perikanan dunia dan Indonesia. Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten (Sumbawa, Dompu, Bima) selama Juni - Oktober 2018. Penghimpunan data menerapkan metode survey dependen dengan teknik sampling, dialog, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data menerapkan berbagai persamaan statistik dan non statistik. Analisis keberlanjutan menggunakan teknik penilaian untuk akuabisnis bandeng (Rapmilkfish). Hasil Analisis Rapmilkfish menunjukkan status keberlanjutan dimensi bioekologi 'Berkelanjutan', dimensi teknologi 'Cukup Berkelanjutan', dimensi ekonomi 'Kurang Berkelanjutan', dan atribut sensitif sebanyak 12 atribut. Dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan teknologi budidaya bandeng tergolong ramah lingkungan dan berkorelasi positif dengan kelestarian sumber daya alam. Sehingga, kegiatan budidaya bandeng dapat dilanjutkan tanpa harus menaikkan taraf teknologi budidaya bandeng dalam upaya meningkatkan produktivitas tambak.

Keywords

bandeng budidaya keberlajutan pesisir rapmilkfish

Article Details

How to Cite
Asrial, E., Sheyoputri, A. C. A., & Nuryadin, R. (2020). SUSTAINABILITY ANALYSIS OF MILKFISH AQUABUSINESS MANAGEMENT ON SUMBAWA ISLAND: A BIOECOLOGY, TECHNOLOGY, AND ECONOMIC APPROACH. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 19(2), 417–432. https://doi.org/10.31186/jagrisep.19.2.417-432

References

  1. Alder, J., T.J. Pitcher, D. Preikshot, K. Kaschner, and B. Ferriss. 2000. How good is good? Rapid appraisal technique for evaluation of the sustainability status of the fisheries of the North Atlantic Sea around us with methodology review. Fisheries Centre, University of British Columbia. Vancouver, Canada. 50 p.
  2. Asrial, E. 2017. Perikanan ubur-ubur konsumsi di Teluk Saleh: Pendekatan Multidimensi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. Mitra Usaha. Bogor
  3. Asrial, E. 2018. Pengelolaan sumber daya perairan pesisir: Metode penilaian keberlanjutan pengelolaan. Mitra Usaha. Bogor
  4. Asrial, E., A. Prajitno, E. Susilo, and G. Bintoro. 2015. Rapjellyfish method to evaluate the sustainability status of edible jellyfish resources management in the Saleh Bay, Indonesia. IJRSR 6(7): 5190-5198
  5. Asrial, E., Hamid, A. Rahmawati, L.A.T.T.W.S. Kalih, and R. Nuryadin. 2017. Measuring sustainability performance of coastal waters resources management (Case Study: Nusa Tenggara Barat Province, Indonesia). JBES 11(6): 19-32
  6. Asrial, E., Hamid, A. Harris, L.A.T.T.W.S. Kalih, N.M. Satyawan, R. Nuryadin, and I. Soraya. 2018. Sustainable management strategy for grouper and snapper fisheries in Saleh Bay based Repreefish. [Indonesian] Mataram: Faculty of Fishery, Univesity of 45 Mataram. 105 + v p.
  7. Badrudin (ed.). 2014. Budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) pada tambak ramah lingkungan. WWF Indonesia. Jakarta. 37 p.
  8. DJPB KKP. 2015. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 65/Per-Djpb/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi Cara Budidaya Ikan Yang Baik. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta
  9. Effendi, I. 2004. Pengantar akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta
  10. Fauzi, A. dan S. Anna. 2002. Evaluasi status keberlanjutan pembangunan perikanan: Aplikasi pendekatan Rapfish (Studi kasus perairan pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan 4(3): 7-15
  11. Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. 2011. Evaluasi lahan dan perencanaan tataguna lahan. Cetakan II. UGM Press. Yogyakarta
  12. Hardjowigeno, S. 2002. Ilmu tanah. Akademika Pressindo. Jakarta
  13. Hartono, Tj.T., T. Kodiran, M.A. Iqbal, dan S. Koeshendrajana. 2005. Pembangunan teknik rapid appraisal for fisheries (RAPFISH) untuk mempengaruhi indikator performans penangkapan ikan berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Perikanan VI(1): 65-76
  14. Hout, M.C., M.H. Papesh, and S.D. Goldinger. 2014. Multidimensional scaling. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science 4(1), 93-103
  15. Kavanagh, P. and T.J. Pitcher. 2004. Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A Technique for the Rapid Appraisal of Fisheries Status. The Fisheries Center, University of British Columbia, Vancouver, B.C. Fisheries Centre Research Reports 12(2): 1-75
  16. Muliawan, I., A. Zamroni, and F.N. Priyatna. 2016. Sustainbility study of milkfish farming management in Gresik. J. Kebijakan Sosek KP 6(1): 25-35
  17. Pitcher, T.J. and D. Preikshot. 2001. RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research 49: 255- 270
  18. Pauly, D. and T.J. Pitcher. 2000. Assessment and mitigation of fisheries impacts on marine ecosystems: A multidisciplinary approach for basin-scale inference, applied to the North Atlantic. in: Pauly D and TJ Pitcher (eds.). Methods for evaluating the Impact of Fisheries on North Atlantic Ecosystems. Fisheries Research Center Reports 8(2): 1-12
  19. Purnomowati, I., D. Hidayati, dan C. Saparinto. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kanisius. Yogyakarta
  20. Romadon, A. dan E. Subekti. 2011. Teknik budidaya ikan bandeng di Kabupaten Demak. Mediagro 7(2): 19 – 24
  21. Sheyoputri, A.C.A. 2016. Mengenal dan Memahami Kemiskinan. CMB Press. Jakarta
  22. Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta
  23. Susilo, S.B. 2003. Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: Studi kasus di Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor
  24. Young, F.W. and R.M. Hamer. 1994. Theory and applications of multidimensional scaling. NJ: Erlbaum. Hillsdale.