Main Article Content

Abstract

Deforestation rates of forest areas due to over functions of the area are one of the causes of declining production of natural forest timber. The Government of Indonesia via Ministry of Environment and Forestry made the solution to meet the needs of timberwith the development of centers of wood production from private forests. This study aims to identify potential areas of community forests that have comparative advantages for development priorities in Central Java. The data used is the growth of private forest area in Central Java Province during 2011-2015. Data analysis using Location Quotient (LQ) and Specialization Quotient(SQ) method. The result of the research showed thatthe community forest sector in Central Java is not a specialized sector.There are 18 regencies/cities as potential forest area are Purbalingga District, Kendal District, Salatiga City, Purworejo District, Banjarnegara District, Sukoharjo District, Cilacap District, Sragen District, Pekalongan District, Wonogiri District, Temanggung District, Magelang District, Wonosobo District, Karanganyar District, Boyolali District, Batang District, Banyumas District and Pati District with total area of 456,575.85 Ha which can be a priority in developing communityforest in Central Java.

Keywords

people forest development priorities comparative study people forest development priorities comparative study

Article Details

Author Biography

Suhartono Suhartono, Balai Litbang Teknologi Agroforestry KLHK

Kementerian LHK
How to Cite
Suhartono, S. (2019). STUDI KOMPARATIF POTENSI UNGGULAN HUTAN RAKYAT UNTUK PRIORITAS PENGEMBANGAN DI PROVINSI JAWA TENGAH. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 18(1), 127–138. https://doi.org/10.31186/jagrisep.18.1.127-138

References

  1. Afnan, F., Darsono, D. & Rahayu, W. 2016. Peranan Komoditi Pertanian Unggulan Tiap Kecamatan Dalam Perekonomian Wilayah Kabupaten Bantul. Sepa Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 13(1):40-47.
  2. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2018. Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018. Semarang. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Departemen Kehutanan. 1997. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 49/Kpts- II/1997 Tentang Pendanaan dan Usaha Hutan Rakyat. Jakarta.
  3. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah 2018. Produksi Kayu Bulat dari Hutan Rakyat Provinsi Jawa Tengah dalam Lima Tahun Terakhir. Semarang. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
  4. Diniyati, D. & Achmad, B. 2015. Kontribusi Pendapatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Usaha Hutan Rakyat Pola Agroforestri di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kehutanan, 9(1):23-31.
  5. Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian, 12(1):658-675.
  6. Hudiyani, I., Purnaningsih, N., Asngari, P. S. & Hardjanto, H. 2017. Persepsi Petani terhadap Hutan Rakyat Pola Agroforestri di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penyuluhan, 13(1):64-78.
  7. Irawanti, S., Suka, A.P. & Ekawati, S. 2012. Manfaat ekonomi dan peluang pengembangan hutan rakyat sengon di Kabupaten Pati. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(3):126-139.
  8. Ismail, B. & Anggraeni, I. 2008. Identifikasi penyakit jati (Tectona grandis) dan akasia (Acacia auriculiformis) di hutan rakyat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 2(1):149-162.
  9. Jariyah, N.A. & Wahyuningrum, N. 2008. Karakteristik Hutan Rakyat di Jawa. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 5(1):43-56.
  10. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2017. Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016. Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
  11. Lusitania, T. & Purwanto, I.R.H. 2016. Dinamika Etat Tebangan dan Simpanan Karbon Pada Hutan Rakyat Tersertifikasi PHBML (Kasus: Hutan Rakyat Desa Alasombo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah). Disertasi, Universitas
  12. Gadjah Mada. Tidak dipublikasikan.
  13. Rahmat, M. 2011. Peran Sektor Kehutanan dalam Perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(2):110-121.
  14. Vaulina, S. dan Khairizal. 2016. Identifikasi Komoditi Unggulan Pada Sektor Pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Jurnal Agribisnis, 18(1), 42-54.
  15. Waluyo, E.A., Ulya, N. A. & Martin, E. 2010. Perencanaan sosial dalam rangka pengembangan hutan rakyat di Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(3): 271-280. Yumi,
  16. Y., Sumardjo, S., Gani, D.S. & Sugihen, B.G. 2011. Model Pengembangan Pembelajaran Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari: Kasus di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3):196-210.