Main Article Content

Abstract

Relationship among lobster marketing agents could determine partnership pattern, but how the relationship was build and run, its need depth explanation. The research was aims to synthesize partnership pattern, rights and obligations among agents under lobster marketing at Bengkulu Municipal. The Partnership pattern was explained descriptively through non-contractual, equipment and capital achieved. The research was employed at North Bengkulu Districts at three villages (Pasar Pedati, Pasar Ketahun and Pasar Seblat). They were biggest lobster supplier to the UD. Edi Koto. Respondents were fisherman under an unit fishing boat (32 unit) and 12 traders. The results showed that partnership pattern among agents were KOA and Dagang Umum where was KOA more dominant than dagang umum and its profitable.

Keywords

partnership system marketing lobster

Article Details

How to Cite
Romdhon, M. M., & Sukiyono, K. (2011). POLA KEMITRAAN PEMASARAN LOBSTER DI KOTA BENGKULU. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 10(1), 126–137. https://doi.org/10.31186/jagrisep.10.1.126-137

References

  1. Darwis, V, Endang Lestari H, dan Supena Friyatno. 2006. Revitalisasi Kelembagaan Kemitraan Usaha Dalam Pembangunan Agribisnis Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara. Forum Penelitian Agroekonomi Vol.24 No.02. hal.123-134. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
  2. Hafsah, 1999. Kemitraan Usaha: Konsep dan Strategi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
  3. Karto. 2006. Strategi Pengembangan Agribisnis Perikanan Tangkap di Kota Singkawang Propinsi Kalimantan Barat. Tesis Program Psacasarjana Manajemen dan Bisnis IPB. Bogor (tidak dipublikasikan)
  4. Kasryno dan Pranaji, 1984. Kemitraan Saat ini dan di Masa di Sektor Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
  5. Saptana dan Ashari.2007. Pembangunan Kemitraan Berkelanjutan melalui Kemitraan Usaha. Jurnal Litbang Pertanian, 26 (4). Hal 123-130. Bogor.
  6. Sumardjo et al, 2004. Teori dan Praktek Kemitraan Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
  7. Suradisastra, 1999. Peran Pemerintah Dalam Pemacuan Industrialisasi Pertanian. Dalam Dinamika Inovasi Ekonomi dan Kelembagaan Pertanian. PSE Badan Penelitian Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
  8. Susilawati, MR. 2005. Strategi Pengembangan Agribisnis Perikanan Tangkap di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat.Tesis Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis - IPB. Bogor.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>