Main Article Content

Abstract

Fertilizing is one of strategy to improve crops productivity because it provides nutrient for the plant. This paper aims to analyze the implementation of fertilizing technology for field rice. The study was conducted from May-July 2012 in four districts that were North Bengkulu, Central Bengkulu, South Bengkulu and Kepahiang. Data was collected by survey method using questionnaire to 261 respondents. Statistic analysis using Chi quadrate was used to analyze most frequent fertilizer farmer use. The study showed farmers prefer five fertilizers. The implementation of these five fertilizers was varied.majority of respondents (95%) used urea. The second preferred fertilizer was NPK (67.8%), followed by TSP (59.7%), KCL (46.3%) and organic fertilizer (34.8%). Implementation of organic fertilizer was highest in Kepahiang and South Bengkulu that also show highest land productivity

Keywords

fertilization technology field rice rice productivity

Article Details

How to Cite
Astuti, H. B., & Wibawa, W. (2014). PENERAPAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN PADI SAWAH DI PROVINSI BENGKULU. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 13(1), 51–59. https://doi.org/10.31186/jagrisep.13.1.51-59

References

  1. Buharman, B., dan Nurnayetti. 2011. Dinamika Indikator Kesejahteraan Petani Pedesaan di Sumatera Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Volume 14 No 2. Hal 121-130.
  2. Hamdan. 2013. Analisis Efisiensi Faktor Produksi pada Usahatani Padi Sawah di Bengkulu. Prosiding hal 252 – 259.
  3. Isyanto, Y. Agus. 2012. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Produksi pada Usahatani Padi di Kabupaten Ciamis. Jurnal Cakrawala Galuh. Volume 1 No.8.
  4. Laksmi, Citra NMA, Suamba dan Ambarawati. 2012. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah (Studi Kasus di Subak Guama Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan). E-Journal Agribisnis dan Agrowisata volume 1 no 1. Hal 34 – 44.
  5. Lingga, P., dan Marsono. 1999. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
  6. Maryeni, R., dkk. 2009. Teknologi Pemanfaatan Limbah Buah Kakao sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan di Nagari Kamang Hilir Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam. WWW.Respository.unand.ac.id/3286/1/renimaryeni.pdf.
  7. Nuryanti dan Sahara. 2008. Analisa Karakteristik Petani dan Pendapatan usahatani Kakao di Sulawesi Tenggara. SOCA Volume 8 Nomor 3.
  8. Rambe, Sri Suryani. 2010. Pemupukan Padi Sawah. Panduan Teknologi Mendukung Program PUAP. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu (BPTP).
  9. Rusly, Supriady. 2009. Analisis Pemanfaatan Faktor Produksi pada Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 7 No 2. Hal 274-283.
  10. Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
  11. Sondakh, J., dan Matindas L. 2006. Karakteristik Dan Analisis Finansial Usaha Tani Kelapa (cocos nucifera) Di Sulwesi Utara. (Studi Kasus Petani Desa Pinili dan Klabat Kabupaten Minahasa Utara). Widyariset Vol 9 No 3. Hal 131-140.
  12. Sudalmi, S.E. 2009. Analisis Penggunaan Tenaga Kerja Pertanian pada Usahatani Padi Sawah (Study Kasus di Desa Karang Duren). INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Volume 8. Hal 8 – 19.
  13. Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Afabeta. Bandung.
  14. Suhendrata, T. 2008. Peran Inovasi Teknologi Pertanian dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Nasional Teknik Pertanian. Hal 1-15.
  15. Suwarto. 2008. Produktivitas lahan Dan Biaya Usahatani Tanaman Pangan Di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 9 nomor 2. Hal 168-183
  16. Wahyuningsih, M.Y. 2012. Potensi Tenaga Kerja dalam Keluarga Terhadap Pendapatan Usahatani Tomat (Lycopersicon esculetium L) di Desa Rantau Keminting Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Media Sains, Volume 4 Nomor 1 hal 92-95.
  17. Wangke. M.W., Suzana dan Hermia Siagian. 2011. Penerapan Teknologi Usahatani Padi Sawah di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. ASE-Volume 1 no 1. Hal 53-57.
  18. Wibawa, W. 2010. Budidaya Padi Sawah Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT). Panduan Teknologi Mendukung Program PUAP. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu (BPTP).
  19. Zahra, S. 2011. Aplikasi Pupuk Bokashi dan NPK Organik pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Sawah dengan Sistem SRI (System of Rice Intensification). Jurnal Ilmu Lingkungan PPS Universitas Riau. 5 (2): 114-128.