Main Article Content
Abstract
Pulau Bali tidak saja dikenal sebagai tujuan daerah pariwisata, tetapi. juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil temak sapi potong di Indonesia. Sapi Bali banyak diantarpulaukan untuk memenuhi permintaan daging sapi di Jakarta. Hal ini membuka peluang bagi pengembangan sapi di Bali, karena tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan local, tetapi juga kebutuhan pariwisata. Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan rantai pemasaran sapi potong di Bali dan para pemangku kepentingan di dalam rantai tersebut. Selanjutnya, mengidentifikasi peranan kelompok tani sebagai modal sosial dalam membantu petani kecil untuk memiliki akses yang lebih besar dalam rantai pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pemasaran sapi potong di Bali merupakan hal yang kompleks terbentuk dari gabungani faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Pemangku kepentingan dalam rantai pemasaran ini adalah petemak, pengumpul, pemotong, makelar, pengecer daging, pedagang lokal maupun antar pulau, hotel, restoran dan institusi, pengemas daging serta konsumen akhir. Modal sosial yang dimiliki kelompok temak dan kemampuan kelompok untuk memanfaatkannya ditentukan oleh banyak faktor antara lain kualitas kepemimpinan kelompok dan pentingnya temak bagi anggota kelompok.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.