Main Article Content
Abstract
The potential and dominance of the Bintangur Tree on Enggano Island is quite large. Bintangur seed has a high oil content, and is not included in the food category. Bintangur oil is one of the vegetable oils that has the potential as a biodiesel feedstock. This study aims to determine the yield of Bintangur seed oil and the characteristics of crude oil produced. Bintangur seeds are obtained from the villages of Banjar Sari, Kaana and Apoho Enggano. Bintangur oil was extracted with n-hexane solution using soxlet. The oil characteristics observed included water content, density and free fatty acid content (FFA). The extraction results in the form of yellow oil with the yield of oil obtained ranged from 48.07 - 73.71%. Characteristics of crude oil produced has water content of 1.2 - 2%, density 0.910 - 0.920 and FFA 15.51 - 17.97%
Article Details
Authors who publish in this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Aghilla, E.Saputra dan A. Fadli. 2017. Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung dengan menggunakan katalis basa Na2SiO3/Fe3O4. JOM Fteknik 4(2): 1-5
- BPPT. 20016. Outlook Energi Indonesia 2016:Pengembangan Energi Untuk Mendukung Industri Hijau. Pusat Teknologi Sumberdaya Energi dan Industri Kimia. BPPT, Jakarta.
- Chandra, B.B., F. Setiawan, S. Gunawan, dan T. Widjaja. 2013. Pemanfaatan Biji Buah Nyamplung (Callophylum inophylum) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodisel. Jurnal Teknik POMITS V (2) : 13-15.
- Fadhlullah M, Widiyanto SNB, Elvi Restiawaty E. 2015. The potential of nyamplung
- (Calophyllum inophyllum L.) seed oil as biodiesel feedstock: Effect of seed moisture
- content and particle size on oil yield. Energy Procedia 68:177-185.
- Firmansyah. 2016. Warga Curhat, Harga BBM di Pulau Enggano Masih Rp 17.000 Per Liter. www.Kompas.com 13/1/2016.
- Handayani,R. S.Rukminita dan I.Gumilar. 2015. Karakteritik Fisioko-kimia minyak Bintaro
- (Cerbera maghas L) dan potensinya sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Jurnal
- Akuatika VI (2): 177-186.
- Hasibuan,S., Sahirman, dan N.M. A. Yudawati. 2013. Karakteristik fisikokimia dan
- antibakteri hasil purifikasi minyak biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L.).
- Agritech 33 (3): 311-319.
- Kartika, I.K, S. Fathiyah, Desrial, dan Y. A.Purwanto. 2015. Pemurnian minyak nyamplung
- dan aplikasinya sebagai bahan bakar nabati, Jurnal Teknologi Industri Pertanian
- (2):122-129
- Kartika,I.A., D. D.K. Sari, A. F.Pahan, O.Suparno,dan D. Ariono. 2017. Ekstraksi minyak
- dan resin nyamplung dengan campuran pelarut heksan-etanol. Jurnal Teknologi
- Industri Pertanian 27 (2):161-171
- Mangoensoekarjo,S. dan Semangun H. 2003. Manajemen Agrobisnis kelapa sawit. Gadjah
- Mada University press. Yogyakarta.
- Mardiastuti, A. 2013. Pengembangan Desa Mandiri dengan Biofuel Nyamplung (Callophylum inophylum). hlm. 90-103. Pertemuan Forum dan Agenda Biofuel Nyamplung. Purworejo, September - Desember 2013.
- Permatasari, A., W. Mayangsari, dan I. Gunardi. (2013). Pembuatan biodiesel dari minyak bintangur (Calophyllum inophyllum l) dengan reaksi transesterifikasi menggunakan katalis K2O/H-Za berbasis zeolit alam. J. Tek. ITS 2 (2) : 290-295.
- Prihanto, A., B. Pramudono, dan H. Santosa. (2013). Peningkatan yield biodisel dari minyak biji bintangur melalui transesterifikasi dua tahap. Jurnal Momentum 9 (2) : 46-53.
- Purwanto,I.J dan E. Santoso. 2016. Hubungan mutu buah dan curah hujan terhadap
- kandungan asam lemak bebas minyak kelapa sawit. Bul. Agrohorti 4 (3): 250 – 255.
- Puspitahati, E.Saleh dan E.Sutrisno, 2011. Pemisahan getah (gum) pada minyak nyamplung
- (crude calophyllum oil) menggunakan zeolit dan karbon aktif menjadi rco (refine
- calophyllum oil). Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
- http://eprints.unsri.ac.id/28/3/makalah_seminar_puspitahati_pemisahan_getah.pdf
- Sari,N.M, Rosidah, Lusyiani dan R.Sucityasingrum. 2012. Pengaruh tingkat kematangan biji
- buah nyamplung (calophylum inophylum l.) terhadap rendemen minyak biji buah
- nyamplung. jurnal riset industri hasil hutan 4(1):9-14
- Soerawidjaja,T. H. 2006. Raw material aspect of biodiesel production in Indonesia. Seminar
- Business Opportunities of biodiesel into the fuel market in Indonesia.8 Maret 2006.
- BPPT. Jakarta.
- Sudrajat, R., Sahirman, dan D. Setiawan. (2007). Pembuatan biodiesel dari biji Nyamplung Jurnal Penelitian Hasil Hutan 25 (1) : 41-56
References
Aghilla, E.Saputra dan A. Fadli. 2017. Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung dengan menggunakan katalis basa Na2SiO3/Fe3O4. JOM Fteknik 4(2): 1-5
BPPT. 20016. Outlook Energi Indonesia 2016:Pengembangan Energi Untuk Mendukung Industri Hijau. Pusat Teknologi Sumberdaya Energi dan Industri Kimia. BPPT, Jakarta.
Chandra, B.B., F. Setiawan, S. Gunawan, dan T. Widjaja. 2013. Pemanfaatan Biji Buah Nyamplung (Callophylum inophylum) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodisel. Jurnal Teknik POMITS V (2) : 13-15.
Fadhlullah M, Widiyanto SNB, Elvi Restiawaty E. 2015. The potential of nyamplung
(Calophyllum inophyllum L.) seed oil as biodiesel feedstock: Effect of seed moisture
content and particle size on oil yield. Energy Procedia 68:177-185.
Firmansyah. 2016. Warga Curhat, Harga BBM di Pulau Enggano Masih Rp 17.000 Per Liter. www.Kompas.com 13/1/2016.
Handayani,R. S.Rukminita dan I.Gumilar. 2015. Karakteritik Fisioko-kimia minyak Bintaro
(Cerbera maghas L) dan potensinya sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Jurnal
Akuatika VI (2): 177-186.
Hasibuan,S., Sahirman, dan N.M. A. Yudawati. 2013. Karakteristik fisikokimia dan
antibakteri hasil purifikasi minyak biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L.).
Agritech 33 (3): 311-319.
Kartika, I.K, S. Fathiyah, Desrial, dan Y. A.Purwanto. 2015. Pemurnian minyak nyamplung
dan aplikasinya sebagai bahan bakar nabati, Jurnal Teknologi Industri Pertanian
(2):122-129
Kartika,I.A., D. D.K. Sari, A. F.Pahan, O.Suparno,dan D. Ariono. 2017. Ekstraksi minyak
dan resin nyamplung dengan campuran pelarut heksan-etanol. Jurnal Teknologi
Industri Pertanian 27 (2):161-171
Mangoensoekarjo,S. dan Semangun H. 2003. Manajemen Agrobisnis kelapa sawit. Gadjah
Mada University press. Yogyakarta.
Mardiastuti, A. 2013. Pengembangan Desa Mandiri dengan Biofuel Nyamplung (Callophylum inophylum). hlm. 90-103. Pertemuan Forum dan Agenda Biofuel Nyamplung. Purworejo, September - Desember 2013.
Permatasari, A., W. Mayangsari, dan I. Gunardi. (2013). Pembuatan biodiesel dari minyak bintangur (Calophyllum inophyllum l) dengan reaksi transesterifikasi menggunakan katalis K2O/H-Za berbasis zeolit alam. J. Tek. ITS 2 (2) : 290-295.
Prihanto, A., B. Pramudono, dan H. Santosa. (2013). Peningkatan yield biodisel dari minyak biji bintangur melalui transesterifikasi dua tahap. Jurnal Momentum 9 (2) : 46-53.
Purwanto,I.J dan E. Santoso. 2016. Hubungan mutu buah dan curah hujan terhadap
kandungan asam lemak bebas minyak kelapa sawit. Bul. Agrohorti 4 (3): 250 – 255.
Puspitahati, E.Saleh dan E.Sutrisno, 2011. Pemisahan getah (gum) pada minyak nyamplung
(crude calophyllum oil) menggunakan zeolit dan karbon aktif menjadi rco (refine
calophyllum oil). Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
http://eprints.unsri.ac.id/28/3/makalah_seminar_puspitahati_pemisahan_getah.pdf
Sari,N.M, Rosidah, Lusyiani dan R.Sucityasingrum. 2012. Pengaruh tingkat kematangan biji
buah nyamplung (calophylum inophylum l.) terhadap rendemen minyak biji buah
nyamplung. jurnal riset industri hasil hutan 4(1):9-14
Soerawidjaja,T. H. 2006. Raw material aspect of biodiesel production in Indonesia. Seminar
Business Opportunities of biodiesel into the fuel market in Indonesia.8 Maret 2006.
BPPT. Jakarta.
Sudrajat, R., Sahirman, dan D. Setiawan. (2007). Pembuatan biodiesel dari biji Nyamplung Jurnal Penelitian Hasil Hutan 25 (1) : 41-56