Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa kelas XI MIPA pada konsep asam basa di SMAN 6 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 6 Kota Bengkulu dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes diagnostik berupa soal esai yang disertai dengan metode Certainty of Response Index (CRI), angket serta wawancara diagnosis. Hasil Penelitian menunjukkan miskonsepsi siswa pada materi asam basa dengan persentase miskonsepsi secara keseluruhan sebesar 25,38% . Miskonsepsi tertinggi terjadi pada sub konsep menetukan derajat keasaman yaitu sebesar 36,6% dan miskonsepsi terendah terjadi pada sub konsep menganalisis persamaan reaksi asam basa bronsted lowry yaitu sebesar 13,3%. Berdasarkan hasil angket dan wawancara, penyebab miskonsepsi siswa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari siswa seperti pemikiran assosiatif siswa, apresiasi dan intuisi siswa yang salah, kemampuan siswa yang kurang, rendahnya motivasi dan minat belajar siswa selama proses pembelajaran, cara belajar siswa, dan tingkat kepercayaan diri siswa pada nilai CRI dan faktor eksternal seperti metode pembelajaran yang digunakan dan keterbatasan sumber belajar.

Article Details

How to Cite
Izza, R. I., Nurhamidah, N., & Elvinawati, E. (2021). ANALISIS MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK ESAI BERBANTUAN CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) PADA POKOK BAHASAN ASAM BASA. ALOTROP, 5(1), 55–63. https://doi.org/10.33369/atp.v5i1.16487

References

  1. Istijabatun, S., Pengaruh Pengetahuan Alam Terhadap Pemahaman Mata Pelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2008, 2, (2): 323-329.
  2. Sutrisno, M. Muchson, Hayuni Retno Widarti dan Oktavia Sulistina, Miskonsepsi Sifat Keasaman Larutan Garam Para Guru Kimia Dan Rekonstruksi Konseptualnya, Jurnal Pembelajaran Kimia , 2018 3(2): 10-18.
  3. Sartika,R.P., dan Lukman Hadi, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Siklus Belajar 5E Pada Materi Hukum Dasar Kimia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa, Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 2015, 6 (1): 26-37
  4. Das Salirawati, Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kesetimbangan Kimia Pada Peserta Didik SMA, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2011, 15(2): 232-249
  5. Mentari, L., I Nyoman Suardana dan I Wayan Subagia, Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Pada Pembelajaran Kimia
  6. Untuk Materi Larutan Penyangga, Kimia Visvitalis, 2014, 2 (1): 76-87.
  7. Andi Fadllan, Model Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada Mahasiswa Tadris Fisika Program Kualifikasi S.1 Guru Madrasah, Jurnal Phenomenon, 2011, 2 ( 1) : 139-159.
  8. Yuliati, Y., Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran IPA Serta Remediasinya, Jurnal Bio Educatio, , 2017, 2 (2): 50-58
  9. Yuniarti, E., Amrul Bahar, Elvinawati, Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Konsep Redoks Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI) Di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu, Alotrop, 2020, 4(1): 69-82
  10. Ramadhani, R., Hasanuddin, Asiah M.D, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA Unggul Ali Hasjmy Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 2016, 1(1) : 1-9
  11. Widy Ika Parastuti, Suharti dan Suhadi Ibnu, Miskonsepsi Siswa Pada Materi Larutan Buffer, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2016, 1(12): 2307—2313
  12. Mustaqim, T.A., Zulfiani dan Yanti Herlanti, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Dengan Menggunakan Metode Certainty Of Response Index (CRI) Pada Konsep Fotosintesis Dan Respirasi Tumbuhan, EDUSAINS, 2014, 6(2): 147 - 152
  13. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, 2019, ISBN. : 978-602-289-533-6.
  14. Jannah, M., Purnama Ningsih dan Ratman, Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Tengah Pada Pembelajaran Larutan Penyangga Dengan CRI (Certainty Of Response Index), Jurnal Akademika Kimia, 2016, 5 (2): 85-90
  15. Septiana, D., Zulfiani, Meiry Fadilah Noor, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Archaebacteria Dan Eubacteria Menggunakan Two-Tier Multiple Choice EDUSAINS. 2014, 6(2): 192 - 200
  16. Irsanti, R., Ibnu Khaldun dan Latifah Hanum, Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four- TierDiagnostic Test pada Materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit di Kelas X SMA Islam Al-falah Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK) , 2017, 2 (3): 230-237.
  17. Lestari, N.A., NanikWijayati, Sri Haryani dan Kasmui, Analisis Miskonsepsi Siswa Materi Asam Basa Menggunakan Two-Tier Berbantuan CRI (Certainty Of
  18. Response Index), Chemistry in Education, 2020, 9 (2) : 1-7
  19. Marsita, R.A., Sigit Priatmoko dan Ersanghono Kusuma, Analisis Kesulitan Belajar Kimia Siswa SMA Dalam Memahami Materi Larutan Penyangga Dengan Menggunakan Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Instrument, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2010, 4(1): 512-520
  20. Arsyad, M.A.M., Mangara Sihaloho dan Akram La Kilo, Analisis Miskonsepsi pada Konsep Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI SMAN 1 Telaga, Jurnal Entropi , 2016, 11(2): 190-195
  21. Astuti,F., Tri Redjeki, dan Nanik Dwi Nurhayati, Identifikasi Miskonsepsi Dan Penyebabnya Pada Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada Materi Pokok Stoikiometri, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2016, 5(2): 10-17
  22. Sa’o, S., Berpikir Intuitif Sebagai Solusi Mengatasi Rendahnya Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 2016, 1(1), 43 - 56