Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengabdian penerapan IPTEKS ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang tentang bagaimana pembuatan pupuk organik secara sederhana dengan memamfaatkan limbah yang banyak terdapat di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pembekalan/penjelasan secara singkat, praktek langsung dan selanjutnya monitoring. Pada tahap pembekalan, masyarakat diberikan penjelasan tentang bagaimana memamfaatkan limbah kulit bawang merah yang setiap hari dibuang oleh hampir semua keluarga dan juga limbah yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional menjadi pupuk organik, sehingga bisa bernilai ekonomis dan secara otomatis dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Setelah tahap pembekalan dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu praktek langsung yang dilaksanakan di samping kantor Desa Tebat Monok. Pada tahap ini warga mempraktekkan langsung pembuatan pupuk organik dengan bimbingan tim pengabdian dari bahan yang telah disediakan oleh tim pengabdian. Tahap terakhir monitoring dan evaluasi. Pada kegiatan ini Peserta memperoleh pengetahuan (knowledge) tentang pembuatan pupuk organik sederhana dari limbah kulit bawang merah yang cukup melimpah yang belum termanfaatkan, sehingga dapat bernilai ekonomis.

Keywords

bioenergi-pertanian limbah kulit bawang merah

Article Details

How to Cite
Nurhamidah, N., Elvia, R., Candra, I. N., & Wiwit, W. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Memanfaatkan Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Bioenergi Pertanian. Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia, 2(1), 13–16. https://doi.org/10.33369/andromeda.v2i1.21512

References

  1. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Food and Agriculture Organization (FAO). 2015. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Holtikultura Bawang Merah. ISSN: 1907-1507.
  2. Firmansyah, I., Liferdi, Khaririyatun, N., dan Yufdy, MP. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial. J. Hort. Lembang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. 25(2):133-141.
  3. Matenggomena, M. F. 2013. Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga untuk Budidaya Tanaman Sayuran Organik di Pekarangan Rumah. Badan Litbang Pertanian. Edisi 17-23.
  4. Ramin Saaman, Chery Soraya Ammatillah, dan Erna Puji Astuti. Pemanfaatan Limbah Bawang Merah sebagai Sumber Bioenergi Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial 67-72.
  5. Sugihartini, E. et al. 2013. Kajian Teknologi Pemanfaatan Limbah Bawang Merah sebagai Pupuk Organik dan Biopestisida di DKI Jakarta. Laporan Akhir BPTP. Jakarta.
  6. Sutanto, R., 2002. Penerapan Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan Pengembangannya, Kanisius, Yogyakarta.