Main Article Content

Abstract

Tanaman bidara arab adalah obat tradisional yang biasa digunakan untuk berbagai macam penyakit, daun bidara arab mengandung berbagai metabolit sekunder seperti alkoloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan lipid yang berpotensi sebagai penyembuh luka. Penelitian ini akan dibuat sediaan krim dengan tipe A/M dengan ekstrak daun bidara arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efektivitas krim Bidara Arab (Zizphinus mauritian L) dapat menyembuhkan luka sayat pada kelici (Oryctolagus Cuniculus).

Sediaan krim dibuat sebanyak 4 formula, F0 dengan konsentrsi ekstrak daun bidara arab 0%, F1 dengan konsetrasi ekstrak daun bidara arab 5%, F2 dengan konsentrasi ekstrak daun bidara arab 10%, F3 dengan konsetrasi ekstrak 15%. Kemudian dilakukan uji fisik sediaan krim yaitu uji pH,  uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji homogenitas. Setiap hewan uji dikelompokkan menjadi 6 perlakuan yaitu Kontrol positif (K+) betadin krim, kontrol negatif (K-)  tanpa perlakuan, krim tanpa ekstrak daun bidara arab (F0), ekstrak daun bidara arab 5% (F1), ekstrak daun bidara arab 10% (F2), dan ekstrak daun bidara arab 15% (F3). Penyembuhan luka sayat diukur panjang luka sayat menggunakan jangka sorong selama 7 hari.

Hasil uji fisik sediaan krim F0, F1, F2, dan F3 memenuhi persayaratan uji fisik krim yaitu uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji homogenitas. Persentase penyembuhan luka sayat pada K(+) 92%, K (-) 64%, F0 76%, F1 82%, F2 84%, F3 90%. Secara statistik krim  ekstrak daun bidara arab menyembuhkan luka sayat secara signifikan. Yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat yaitu pada krim ekstrak daun bidara arab dengan dosis 15% (F3) dibanding dengan krim ekstrak daun bidara arab dengan dosis 10% (F2) dan dosis 5% (F1).

Keywords

Krim Bidara Luka Kelinci

Article Details

How to Cite
Lestari, G. (2021). UJI EFEKTIVITAS KRIM TIPE A/M EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus mauritian L) TERHADAP LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus Cuniculus). BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY, 1(2). https://doi.org/10.33369/bjp.v1i1.19865