Main Article Content

Abstract

The purpose of this study was to determine the condition of BUMDes in Kabawetan district, Kepahiang Regency. The analytical method used is descriptive qualitative analysis. The data used in this research is secondary data. The results of this study indicate that the condition of BUMDes has gone well, BUMDes have been equipped with village regulations and village head decisions with adequate capital participation. Then BUMDes has a complete management and has several types of businesses.

 

Keywords : BUMDes , Rural Economic

Keywords

BUMDes Rural Economic perkembangan Bumdes di Kabawetan Bumdes Kepahiang Manfaat Bumdes Bagi masarakat

Article Details

How to Cite
Sari, I. P., & Ekaputri, R. A. (2020). BUMDES DI KECAMATAN KABAWETAN : KAJIAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT. Convergence: The Journal of Economic Development, 1(2), 55–69. https://doi.org/10.33369/convergence-jep.v1i2.10901

References

  1. Agunggunanto,dkk.2016. Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis. 3(1): 1-10.
  2. Ali Sudarman. 1992. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.
  3. Alkadafi. 2014. Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Menuju Asean Economic Community 2015.Jurnal El-Riyasah, 1(1): 1-15.
  4. Andriani 2017. Pengaruh Bumdes Terhadap Pengembangan Ekonomi Desa Di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi Fakultas Ekonomin dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Medan. Di Publikasikan. https://repository.usu.ac.id/
  5. Aqmarina. 2017. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Tidak di Publikasikan. https://eprints.undip.ac.id/.
  6. Arsyad. 2010. Ekonomi Pembangunan (Edisi Ke-5).Yogyakarta: Unit Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.
  7. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepahiang. 2018. Kecamatan Kabawetan Dalam Angka. BPS Kepahiang, Kepahiang.
  8. Boediono. 1981. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
  9. Bryant dan Louise. 1987. Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembang. Jakarta: LP3ES
  10. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), 2007, Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
  11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bengkulu. 2018.
  12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu 2018.
  13. Erani. 2006. Ekonomi Kelembagaan; definisi, teori dan strategi. Malang: Bayu Media.
  14. Garnies, Lellyana. 2017. Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi Kasus Di Bumdes Tirta Mandiri Klaten).Skripsi Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Di Publikasikan. https://eprints.ums.ac.id/
  15. Hudi Setyobakti. 2017. Identification Of Business Entreprises Bumdes Based On Social and Economic Aspect(Case Study At Bumdes Ijen Lestari Tamansari Village District Of Banyuwangi). Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen. 14 (2):1-10.
  16. Ihsan, Ahmad. 2018. Analisis Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gerbang Lentera Sebagai Penggerak Desa Wisata Lerep. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universtas Diponegoro. Tidak di Publikasikan. https://ejournal3.undip.ac.id/
  17. Jhingan. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  18. Maryunani. 2008. Pembangunan Bumdes dan Pemerdayaan Pemerintah Desa. Bandung: CV Pustaka Setia
  19. Morni, Kasila. 2017. Partisipasi Pemuda Desa Dalam Perkembangan Usaha Bumdes “Tirta Mandiri (Studi Di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Fakultas Ekologi Manusia Universitas Pertanian Bogor. Bogor. Di Publikasikan. https://repository.ipb.ac.id/.
  20. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  21. Prawirokusumo, Soeharto. 2010. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil EdisiPertama. Yogyakarta: BPFE UGM
  22. Republik Indonesia. 2010. Peraturan Desa No 6 tahun 2010 tentang pendirian Bumdes.
  23. Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Desa, Pembangunana Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
  24. Rudy Badrudin. 2012. Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta: UPP STM YKPN
  25. Sudjana. 2001. Penelitiam dan Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
  26. Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
  27. Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  28. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  29. Supranto, 2003. Tekhnik Sampling. Jakarta: Salemba Empat.
  30. Tjahya Sumodiningrat. 2000. Strategi Pembangunan dan Kemiskinan. Jakarta:Rineka Cipta
  31. Todaro, Michael P & Stephen C. Smith. 2003. Economic Development, Eight Edition. England: Pearson Education Limited.
  32. Tri & Antyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Grasindo.
  33. Tumpal. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa Alternatif Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: IRE Press
  34. Umi Hidayati, dkk. 2015. Analysis of Education and Training Needs To Increase BUMDes Management Capacity in Developing Business Units. Jurnal Bisnis Dan Manajemen. 7 (23): 1-20.
  35. Widjojo Nitisastro. 2010. Pengalaman Pembangunan Indonesia. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara
  36. Yudhistira dan Anshory. 2017. Analisis Pengaruh Bumdes Dalam Meningkatkan Ekonomi Pedesaan Di Kabupaten Situbondo. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh. Situbondo. Tidak di Publikasikan. https://unars.ac.id/
  37. Yunanto, Sutoro Eko., dkk. 2013. Membangun BUMDes yang Mandiri, Kokoh, dan Berkelanjutan. Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).