Main Article Content

Abstract

Pengetahuan seseorang tentang kesehatan memengaruhi perilaku, salah satunya dalam mengonsumsi obat-obatan. Media massa memiliki peran dalam memberikan edukasi termasuk tentang kesehatan. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, kuantitas informasi tentang kesehatan kian bertambah. Informasi tentang obat-obatan yang ditampilkan media kerap menjadi rujukan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai komposisi dalam obat guna mengurangi resiko dan kesalahan dalam mengonsumsi obat-obatan. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai dari pemberian materi, diskusi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian yakni peningkatan kesadaran masyarakat akan tahapan sebelum memutuskan mengonsumsi suatu obat. Tahapan tersebut yakni mengidentifikasi nama, kandungan, dosis, cara, khasiat dan efek samping dari suatu obat. Masyarakat juga perlu untuk memerhatikan informasi seperti penggolongan obat yang tercantum dalam kemasan. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi obat, dengan berkonsultasi kepada tenaga medis jika ragu terhadap gejala yang dirasakan.

Article Details

How to Cite
Perdana, D. D., & Dominica, D. (2021). Peningkatan Pemahaman Komposisi dan Resiko Mengonsumsi Obat-obatan yang Disiarkan Media Massa pada Masyarakat Desa Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(1), 49–61. https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.12964

References

  1. Aswad, P. A. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan Dan Sains, 1(2). http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/jiks
  2. Jabbar, A., Nurjannah, Ifayah, M. (2017). Studi Pelaksanaan Pelayanan Swamedikasi Beberapa Apotek Kota Kendari. Warta Farmasi, 6(1), 28-36.
  3. Jayanti, M., & Arsyad, A. (2020). Profil Pengetahuan Masyarakat tentang Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) di Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pharmaeon Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 9(1).
  4. Kasibu, S. D. G. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Tindakan Pemakaian Obat Resep dan Tanpa Resep Dokter di Kelurahan Kota Maksum II Kecamatan Medan Area. Repositori.USU. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6570
  5. Morison, F., Untari, E. K., & Fajriaty, I. (2015). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Kota Singkawang terhadap Obat Generik. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Vol. 4 No. 1, hlm 39-48.
  6. Prasanti, Ditha. (2017). Potret Media Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Urban di Era Digital. IPTEK-KOM, Vol. 19 No. 2, Desember 2017: 149-162. ISSN 2527-4902.
  7. Rachmawati, H. 2011. Pengaruh Iklan obat flu di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat di Malang. Farmasains, 1(2):1-11
  8. Sambara, J., Yuliani, N. N., & Bureni, Y. (2014). Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Tentang Penggunaan Obat yang Benar di Kota Kupang Tahun 2014. Jurnal Info Kesehatan, 12(1).
  9. Saraf, R. A., & Balamurugan, J. (2018). The Role of Mass Media in Health Care Development: A Review Article. Journal of Advanced Research in Journalism & Mass Communication, 5(1–2),39–43.
  10. https://doi.org/https://doi.org/10.24321/2395.3810.201807
  11. Siahaan, S., & Dkk. (2017). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat dalam Memilih Obat yang Aman di Tiga Provinsi di Indonesia. Jurnal Kefarmasian Indonesia. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 7(2).