Main Article Content

Abstract

Peningkatan volume sampah di luar kemampuan kapasitas tempat pembuangan sampah untuk menampung seluruh sampah di Desa Rumbuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang intensif dan berkelanjutan untuk mengunggah kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah di lingkungannya. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah merupakan salah satu cara pendekatan sumber dalam pengelolaan sampah. Dengan konsep ini masyarakat tidak hanya membuang sampah tetapi juga memanfaatkannya dan dapat memiliki nilai tambah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat sebesar 50,2% dari seluruh komponen. Namun besarnya peningkatan persentase pengetahuan tersebut tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan, yang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit masyarakat yang berkiprah dalam pengelolaan sampah secara mandiri.

Article Details

How to Cite
Rapii, M., Majdi, M. Z., Zain, R., & Aini, Q. (2021). Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Berbasis Lingkungan Masyarakat Di Desa Rumbuk. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(1), 13–22. https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13201

References

  1. Affandy, N. A., Isnaini, E., & Yulianti, C. H. (2015). Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III 2015, 45.
  2. Bukhari., & Afrian., R. (2020). Edukasi Pengolahan Sampah Dusun Abadi Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur. Global Science Society: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 279–285.
  3. Dwiyanto, B. M. (2011). Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dan Penguatan Sinergi Dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan *. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 12(2), 239. https://doi.org/10.23917/jep.v12i2.196
  4. Maya, S., Haryono, S., & Kholisya, U. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Menjadi Nilai Ekonomis dan Pembentukan Bank Sampah di Kelurahan Tanjung Barat. Proceeding of Community Development, 1(2017), 157. https://doi.org/10.30874/comdev.2017.21
  5. Muryani, E., Widiarti, I. W., Savitri, N. D., Muryani, E., Widiarti, I. W., & Savitri, N. D. (2020). Pembentukan Komunitas Pengelola Sampah Terpadu Berbasis masyarakat. JPPM UMP, 4(1), 117–124.
  6. Olivia, D., Firmansyah, A., Hardjasaputera, H., & Dian Mawarni, I. A. S. (2019). Pengelolaan Sampah Home Industry Berbasis Partisipatif Di Kelurahan Keranggan. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 666–678. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.475
  7. Sandika., I. K. B., Ekayana., A. A. G., & Suryana., I. G. P. E. (2018). Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat di Desa Pecatu. Widyabhakti Jurnal Ilmiah Populer, I(1), 61–68.
  8. Sulasminingsih., S., L., N., & Marlina. (2020). Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Sebagai Upaya Peningkatan Eekonomi Masyarakat Kelurahan Rangkapan Jaya Baru merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Pancoran Mas Kota. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesiaurnal, 3(1), 148–154.
  9. Surya., A., & Ariefahnoor., D. (2018). Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Pasar Desa Gudang Tengah Melalui Konsep 3R dan Teknologi Lingkungan. Jurnal Kacapuri, 1(1), 102–114.
  10. Wardi, I. N. (2017). Kesehatan Lingkungan. Gadja Mada University Press, Yogyakarta. 177. 11(1), 167–177.