Main Article Content

Abstract

Aplikasi e-PPGBM merupakan aplikasi yang digunakan para pengurus dan kader posyandu untuk melakukan pencatatan dan pelopran status gizi ibu dan anak setiap kali melakukan kegiatan utama. Banyaknya pengurus dan kader posyandu yang berada pada masa emas (40 tahun keatas) membuat aplikasi ini dirasa mempersulit para pengurus dan kader. Hal ini karena para pengurus dan kader memiliki pengetahuan yang minim akan teknologi. Pelatihan ini mengggunakan metode klasikal dengan target peserta adalah 30 kader posyandu. Adapun hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan pemahaman para kader mengenai pengisian e-ppgbm secara terkomputerisasi. Dilihat dari peserta latihan yang mayoritas berusia 40-60 tahun, maka perlu adanya sosialisasi langsung berupa seminar dan pelatihan intensif kepada kader posyandu terutama teknologi seperti e-PPGBM.

Keywords

e-PPGBM komputer literasi komputer Posyandu

Article Details

How to Cite
Widati, E., Zeinora, Z., & Hapsari, F. (2021). Pengenalan Literasi Komputer dan E-PPGBM pada Kader Posyandu Cendrawasih. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(1), 101–110. https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13840

References

  1. Djamil, A. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu balita menimbang anaknya ke posyandu. Jurnal Kesehatan, 8(1), 127–134.
  2. Efrizal, W. (2020). Berdampakkah Pandemi Covid-19 terhadap Stunting di Bangka Belitung? Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(3), 154–157.
  3. Hardiyanti, R., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2018). Hubungan lama kerja menjadi kader, pengetahuan, pendidikan, pelatihan dengan presisi dan akurasi hasil penimbangan berat badan balita oleh kader Posyandu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 74–81.
  4. Iswarawanti, D. N. (2010). Kader posyandu: Peranan dan tantangan pemberdayaannya dalam usaha peningkatan gizi anak di indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(04).
  5. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from https://promkes.kemkes.go.id
  6. Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2016). Upaya perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pencegahan stunting balita melalui optimalisasi peran tenaga gizi di Kabupaten Banyumas. Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 8(2), 92–101.
  7. Najoan, O. N., & Tulusan, F. (2015). Efektifitas Sistem Komputerisasi Pada Kinerja Pegawai di Kecamatan Sonder. JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK, 2(30).
  8. Picauly, I., Mboeik, S. L., Lendes, T. S., & Hayer, S. (2020). PENDAMPINGAN AKSI KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT, PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEPULAUAN LAHAN KERING, 1(2), 44–56.
  9. Priyatna, A. (2014). 1000 Hari Pertama Kehidupan. Elex Media Komputindo.
  10. Profita, A. C. (2018). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 68–74.
  11. Putri. (2018). Sosialisasi Sigizi Terpadu_EPPGBM. Retrieved from https://www.scribd.com/presentation/385623742/Sosialisasi-Sigizi-Terpadu-EPPGBM
  12. Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.
  13. Sulistiyanti, A., & Untariningsih, R. D. (2013). Hubungan Status Pekerjaan dengan Keaktifan Ibu Menimbangkan Balita di Posyandu Puri Waluyo Desa Gebang Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 3(2).
  14. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta. Retrieved from http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku Ringkasan Stunting-1.pdf
  15. Tse, A. D. P., Suprojo, A., & Adiwidjaja, I. (2017). Peran kader posyandu terhadap pembangunan kesehatan masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1).
  16. UNICEF. (2012). Ringkasan Kajian Gizi Oktober 2012 Ibu dan Anak. Jakarta.
  17. Wirapuspita, R. (2013). Insentif dan Kinerja Kader Posyandu. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 58–65.
  18. Yanti, S. V., & Kartini Hasballah, M. (2016). STUDI KOMPARATIF KINERJA KADER POSYANDU. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2).