Main Article Content

Abstract

Desa Karang Jaya berada di kawasan wisata Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki potensi dalam pengembangan sumber pendapatan masyakarat. Pengembangan sumber pendapatan masyarakat dapat dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya lokal potensial yang dikenal sebagai sumber penghasil produk pertanian khususnya pada tanaman hortikultura seperti sayuran, buah dan tanaman hias. Pengembangan potensi tanaman hias melalui usaha yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karang Jaya membuat perekonomian masyarakat setempat mulai berdampak positif pada sumber pendapatan masyarakat. Untuk menjaga stabilitas perekonomian tersebut, diperlukan keterampilan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan KWT pada usaha tanaman hias dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong dengan tahapan seperti survei lokasi, sosialisasi terhadap sasaran kelompok, demonstrasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini secara nyata  memberikan keterampilan dan  menghasilkan produk-produk lokal hasi pengembangan tanaman hias berupa suvenir lokal yang siap kepada KWT di Desa Karang Jaya.

Article Details

How to Cite
Sari, kiky N., Prawanto, A., & Sari, I. M. (2021). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani pada Usaha Tanaman Hias : Peningkatan Keterampilan dan Pendapatan Masyarakat. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(2), 323–335. https://doi.org/10.33369/dr.v19i2.16147

References

  1. Ananda, P.A., Tetty W., & Nella, N.D. (2017). Analisis Strategi Pengembangan Usaha. Jurnal Ekonomi Pertanian & Pembangunan, 14(1), 46.
  2. I Wayan, W. (2016). Teknologi Budidaya Tanaman Hias. In Fakultas Pertanian Unud.
  3. Ihsaniyati, H., Wijianto, A., Suminah, S., & Anantanyu, S. (2017).
  4. Pemberdayaan Kwtpada Usaha Batik Tulis: Upaya Peningkatan Pendapatan Dan Kemandirian. E-Dimas, 8(1), 44.
  5. Jamila., Zulfitriany, D.M., Dan Suriani. (2013). Ibm Kelompok Tani Tanaman Hias Di Makassar. 83740(May), 27–31.
  6. Juma’ani, J., & Munawwaroh, A. (2017). Analisis Karakteristik Stomata Pada Daun Tanaman Bambu Rejeki (Dracaena Reflexa) Sebagai Tanaman Hias Penyerap Polusi Di Kawasan Kota Malang. Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi Dan Terapan, 2(02), 7–12.
  7. Lakamisi, H. (2010). Prospek Agribisnis Tanaman Hias Dalam Pot (Potplant). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2), 55.
  8. Rahmanto, M., Khwan., & Ismarani. (2018). Strategi Pengembangan Bisnis Tanaman Hias Di Kelurahan Mustikasari Kota Bekasi. The National Conferences Management And Business, 221–245.
  9. Romadhon, S., & Muhtadi, M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Tani (Poktan) Tanaman Anggrek Parakan Jaya Kota Tangerang Selatan. Jurnal Agribisnis Terpadu, 11(2), 152.
  10. Tulung., Marlein, A.W.V.V., Rantung, M.T. (2019). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelompok Tani Bunga Di Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699.
  11. Wulandari, H. (2020). Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Sukulen (Studi: Jl. Adam Malik, Kawasan Glugur By Pass, Kota Medan Sumatera Utara).