Main Article Content

Abstract

Banyaknya kejadian gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali membuat kesiapsiagaan masyarakat perlu ditingkatkan sehingga mampu meminimalisir jatuhnya korban. Kesiapsiagaan sebaiknya diberikan pada saat usia dini, anak-anak di bangku Sekolah Dasar sampai Sekolah Atas. Panti Asuhan Dharma Jati I merupakan salah satu panti asuhan yang terdapat di Kabupaten Klungkung, ikut merasakan gempa bumi yang terjadi pada tahun 2020. Berdasarkan observasi dan wawancara pada pengelola panti asuhan pada saat terjadinya gempa bumi anak-anak panti asuhan yang rata-rata berumur 8-14 tahun panik, bingung dan berlari keluar panti asuhan. Untuk itu tujuan pengabdian ini adalah untuk mengadakan sosialisasi gempa bumi dan mitigasinya pada panti asuhan Dharma Jati I menggunakan meda komik edukasi. Alasan menggunakan media komik karena keterbatasan sarana prasarana yag ada pada  panti asuhan tersebut. metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap awal pada tahap ini diberikan soal-soal pretest untuk melihat sejauh mana pengetahuan anak panti asuhan  dan tahap kedua adalah tahap akhir yaitu sosialisasi gempa bumi dan mitigasinya lalu diadakan posttest. Hasil pretest dan posttest menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak panti asuhan tentang gempa bumi dan mitigsinya sebesar 20-40%.  Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi menggunakan media komik edukasi memberikan dampak yang positif terhadap anak-anak panti asuhan.

Article Details

How to Cite
Maharani, N., Kherismawati, N. P. E., & Setiawan, I. M. D. (2021). Sosialisasi dan Mitigasi Gempa Bumi Menggunakan Media Komik Edukasi Pada Panti Asuhan Dharma Jati I Klungkung Provinsi Bali. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(2), 292–303. https://doi.org/10.33369/dr.v19i2.17098

References

  1. Ardiansyah, A. D. (2017). SMAN Muhammadiyah Toboali 121. Jurnal Pendidikan Geografi: Pendidikan Dan Ilmu Geografi, 22(2), 121–134. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/
  2. ITB, K. M. B. (2003). Program Kesiapan Sekolah Terhadap Bahaya Gempa Bumi. Jakarta: Ditejen Mandikdasmen Depdik.
  3. Maharani, N. (2020). Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Di SMPN 3 Kuta Selatan Badung Provinsi Bali. PENDIPA Journal of Science Education, 4(3), 32–38. https://doi.org/10.33369/pendipa.4.3.32-38
  4. Maharani, N. (2021). Sosialisasi Dan Mitigasi Gempa Bumi Menggunakan Media Berbasis Virtual Reality Pada Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair Kecamatan (JBS): Media Publikasi Penelitian Dan 10(01), 52–58. Retrieved from http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/baktisaraswati/article/view/2094
  5. Maharani, N., & Krisna, E. D. (2020). Sosialisasi Mitigasi dan Game Gempa Bumi Pada Panti Asuhan Dharma Jati Kecamatan Denpasar Timur Provinsi Bali. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 18(2), 133–141. https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.13213
  6. Overton, L. R.-A. (2014). From Vulnerability to Resilience: an Exploration of Gender Performance Art and how it has Enabled Young women’s Empowerment in Post-hurricane new Orleans. Procedia Economics and Finance, 18(July), 214–221. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(14)00933-2
  7. Pasau, G. (2007). Respons Spektra Gempa Bumi Di Batuan Dasar Kota Bitung Sulawesi Utara Pada Periode Ulang 2500 Tahun the Response of Spectral Earthquake on the Bedrock of Bitung City North Sulawesi During 2500-Year-Return Period. 1–6.
  8. Pribadi. (2008). Buku Pegangan Guru : Pendidikan Siaga Bencana.
  9. Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  10. Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.