Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan dikarenakan sering terjadi kelangkaan gas sehingga harga gas menjadi tinggi. Kelangkaan dan tingginya harga gas menyebabkan masyarakat kembali beralih ke kayu untuk keperluan memasak sehari-hari. Sementara Kelonpok Tani Karya Bersama mempunyai potensi yang besar berupa limbah kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai penghasil biogás. Biogas dapat dimanfaatkan untuk memasak sehari-hari. Pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogás belum dilakukan karena tidak ada sumber daya manusia yang mampu mengolah kotoran sapi tersebut. Untuk itu, dilakukan pelatihan embuatan dan pengoperasian instalasi biogás sistem kontinu pada Kelompok Tani Karya Bersama, RT 15 Kandang Limun, Kota Bengkulu. Pelatihan dilaksanakan pada Kelompok Tani ini sebagai contoh bagi masyarakat lainnya. Kelompok tani ini telah berhasil membuat dan mengoperasikan instalasi biogas, sehingga ke depan diharapkan menjadi fasilitator munculnya instalasi-instalasi baru dan masyarakat peternak sapi tidak bergantung lagi pada gas dan minyak tanah.

 

Keywords: Biogas, Instalasi biogás, digester

 

 

Article Details

How to Cite
Angasa, E., Ghufira, G., & Asteria, M. (2018). PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGOPERASIAN INSTALASI BIOGAS SISTEM KONTINU PADA KELOMPOK TANI KARYA BERSAMA, RT 15 KANDANG LIMUN KOTA BENGKULU. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 14(2). https://doi.org/10.33369/dr.v14i2.4306

References

  1. Andi, 2008, Teknik Pembuatan Instalasi Biogas Fakultas Peternakan Unpad. Bandung. http://peternakan.unpad.ac.id.
  2. Ginting, E.H., 2006, Perancangan Fasilitas Biogas Kandang Terpencar Kelompok Ternak Tani Pandan Mulyo Dukuh Ngentak, Skripsi, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
  3. Junus, M., 1987, Teknik Membuat dan Memanfaatkan Unit Gas Bio, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.