Main Article Content

Abstract

The purpose of this study was to determine: the application of the Two Stay Two Stray cooperative learning model (TSTS) in enhancing Democratic attitudes in PPKN Subjects in Class XI IPS , the application of the Two Stay Two Stray cooperative learning model (TSTS) can increase Student learning achievement in PPKN Subjects in Class XI IPS,) the application of the Two Stay Two Stray cooperative learning model (TSTS) to improve student learning achievement in PPKN Subjects in Class XI IPS. This research uses Classroom Action Research (CAR) and quasi-experimental designs. The subjects were 34 students of class XI IPS 2 semester 2. For the quasi-experimental sample of class XI IPS 1 students were 30 people and for the control class were class XI IPS3 as many as 30 people. Data collection techniques in this study used observation sheets and tests. The results showed that : the application of the Two Stay Two Stray learning model (TSTS), can improve students' democratic attitudes on PPKN subjects in Gumay Talang 1 High School in 2019/2020 Academic Year. the application of the Two Stay Two Stray learning model (TSTS), can improve student learning achievement and become a separate motivation for students to follow subject matter Two Stay Two Stray learning model (TSTS), effectively increasing student learning achievement in PPKN subjects

Keywords

Democratic Attitude Learning Achievement Two Stay Two Stray (TSTS).

Article Details

How to Cite
Pusantra, D. (2021). PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Pembelajaran pada PPKN Kelas XI SMAN 1 Gumay Talang ). Diadik: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 10(1), 22–30. https://doi.org/10.33369/diadik.v10i1.18097

References

  1. Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. PT. Raja Jakarta. Grafindo Persada.
  2. Anita Lie.2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
  3. Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta. Bumi Aksara.
  4. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
  5. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni.2009.Teori Belajar dan Pembelajaran. : Jogjakarta. Ar-Ruzz MediaChabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali.
  6. Darmadi, Hamid. 2000. Profesi Kependidikan Pontianak : STKIP PGRI.
  7. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta.
  8. Fitri Yuliawati dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Tenaga Profesional. Yogyaka rta: Pedagogia.
  9. Jasmin. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2007. Buku Guru PPKN SMA Kelas XI kurikulum 2013, edisi revisi. Jakarta: Kemendikbud Munandar. 1987. Strategi Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD.
  11. Munadi,Y.(2008).Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada (GP)Press.
  12. Roestiyah, NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
  13. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung. Alfabeta.
  14. Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  15. Sanjaya, Wina.2006.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta.Kencana Prenada Media Group
  16. Nasukha,akhyar. 2008. Penggunaan media sempoa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas x SMA Negeri Gondang I Kecamatan awangan Pacitan tahun 2007/2008. Skripsi.FKIP: Universitas Negeri Surakarta.
  17. Rianarwati,Dwi.2006.Penggunaan media gambar dalam pembelajaran untuk meningkatkan pretasi belajar pengetahuan sosial kelas IV SD Mangun. Tesis ,FKIP Universitas Negeri yogyakarta.