Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan dan karakteristik perangkat pembelajaran model cooperative problem solving untuk melatihkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D, yaitu define, design, develop dan disseminate namun hanya dilakukan sampai tahap develop. Validasi dilakukan oleh 3 judgement ahli untuk menilai produk yang dikembangkan. Kelayakan perangkat pembelajaran ini menurut nilai rata-rata hasil uji validasi ahli yaitu kelayakan RPP adalah 89% dalam kategori sangat layak, kelayakan LKS 91% dalam kategori sangat layak dan kelayakan soal tes 89% dalam kategori sangat layak dengan nilai rata-rata keseluruhan 90% dalam kategori sangat layak sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak, dengan karakteristik perangkat pembelajaran antara lain: RPP menggunakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran model cooperative problem solving, LKS yang berisi kegiatan praktikum dengan langkah-langkah penyelesaian masalah yang bertujuan melatihkan keterampilan pemecahan masalah siswa dan soal tes beserta jawaban atau penyelesaian soal yang melatihkan keterampilan pemecahan masalah siswa.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, perangkat pembelajaran, cooperative problem solving, keterampilan pemecahan masalah

ABSTRACT

The research aimed to describe the feasibility and characteristics of a cooperative problem solving model of learning tools to train students' problem solving skills in momentum and impulse material. The development model used in this research is the 4D development model, namely define, design, develop and disseminate but only done until the develop stage. Validation is carried out by 3 expert judgments to assess the product being developed. The feasibility of this learning device according to the average value of the expert validation test results, namely the feasibility of the RPP is 89% in the very feasible category, the feasibility of the LKS 91% in the very feasible category and the feasibility of the test questions 89% in the very feasible category with an overall average score of 90% in the very feasible category so it can be concluded that the learning tools developed are feasible, with the characteristics of the learning tools, among others: RPP uses the steps of learning activities in the cooperative problem solving model, worksheets containing practicum activities with problem solving steps aimed at practicing solving skills student problems and test questions along with answers or problem solving that practice student problem solving skills.

Keywords: Research and development, learning tools, cooperative problem solving, problem solving skills

Article Details

How to Cite
Sari, I. P., Sutarno, S., & Swistoro, E. (2021). PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA. DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains, 1(1), 18–25. https://doi.org/10.33369/diksains.1.1.18-25

References

  1. Dewi, R. A., Sriyono, & Ashari. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Solving untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata Pelajaran Fisika SMA N 3 Purworejo Kelas XI Tahun Pelajaran. Jurnal Berkala Radiasi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo, 06(1), 64–70.
  2. Febrina Sanderi, Marjohan, I. S. (2013). Febrina Sanderi Marjohan Indah Sukmawat. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Serta Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Atas (Sma) Negeri, 2(3), 120–124.
  3. Heller, K., & Heller, P. (2010). Cooperative Problem Solving in Physics A User ’ s Manual Can this be true?? University of Minnesota, 310.
  4. Maryati, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Pola Bilangan Di Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 63–74. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i1.342
  5. Miarso, Y. (2007). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Prenoda Media.
  6. Muzanni, A., & Muhyadi, M. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Problem Solving Mata Pelajaran Ipa Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sd. Jurnal Prima Edukasia, 4(1), 1. https://doi.org/10.21831/jpe.v4i1.7746
  7. Puadi, E. F. W. (2017). Analisis Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa Ptik Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. 5.
  8. Saputra, H. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI Agus Salim, 2(April), 1–7.
  9. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  10. Suharsono. (1991). Penerapan Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir dan Bernalar Mahasiswa. Jakarta: PPS IKIP Malang.
  11. Susanto, F., & Suri, I. R. A. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe NHT dengan Strategi Pemecahan Masalah (Problem Solving) Sistematis bagi peserta Didik SMP DI Kabupaten Pringsewu. 6(3).
  12. Sutarno, S., Setiawan, A., Suhandi, A., Kaniawati, I., & Putri, D. H. (2017). Keterampilan Pemecahan Masalah Mahasiswa Dalam Pembelajaran Bandul Fisis Menggunakan Model Problem Solving Virtual Laboratory. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(2), 164. https://doi.org/10.29303/jpft.v3i2.396
  13. Trianto, A. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Grasindo.
  14. Wena. (2012). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
  15. Widodo, T., & Kadarwati, S. (2013). To Improve Learning Achievement. Cakrawala Pendidikan, 32(1), 161–171.