Main Article Content

Abstract

The purpose of this research is to analyze and to know the difference of financial performance between conventional bank and sharia bank period 2012-2016 using financial ratio proxy (CAMEL). The data used in this research is secondary data obtained from financial reports of Conventional Bank and Sharia Bank. The sample size is 29 Banks, consisting of 20 conventional banks and 9 Syariah banks. Data analysis method used is one way ANOVA difference test.
The result of the research shows that there is a significant difference between conventional bank financial performance and financial performance of sharia bank seen from Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM) and Loan to Deposit Ratio (LDR). While, the ratio of Return On Risk Asset (RORA) and Return On Asset (ROA) financial performance of conventional Bank and Bank of Sharia could not significant difference.

Keywords

Capital Adequacy Ratio Return On Risk Asset Net Profit Margin Return on Asset and Loan to Deposit Ratio

Article Details

How to Cite
Novianti, M. (2021). ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL MENGGUNAKAN RASIO CAMEL. JURNAL FAIRNESS, 9(2), 127–136. https://doi.org/10.33369/fairness.v9i2.15227

References

  1. Altman, P., (1998). Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Publikasi, BI Press, Jakarta.
  2. Alwi, (1993). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
  3. Ardana, (2003). Kamus Perbankan Indonesia, Bank Indonesia, Jakarta
  4. Ardiani, S., (2007). Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, PBI, Jakarta.
  5. Bank Indonesia, (2003). Laporan Kinerja Finansial Perbankan, BI, Jakarta
  6. Bank Indonesia, (2016). Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta.
  7. Beaver, (1997). Financial Management Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey.
  8. Dages, (2000). Financial Management, McGraw Hill, New Jersey.
  9. Dendrawijaya, (2000) Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  10. Dewi, S.A., (2010). Analisis Fee Based Income Dampaknya terhadap Profitabilitas, Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi, Vol. 9 No. 9 Hal. 2250-2260
  11. Djiwandono, J. S, (2002). Masalah Burden Sharing Pembiayaan BLBI antara Pemerintah dan BI, http://www.pasific-link.com/kolompakar
  12. Dhian, R., (2012). Bank dan Lembaga Keuangan, Salemba Empat Jakarta.
  13. Ferrouhi, E.M., (2014). Moroccon Banks Analysis Using CAMEL Model, International Journal of Economics and Financial Issues, Vol. 4 No. 3 Hal. 622-627
  14. Foster, (1996). Financial Management Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey.
  15. Ghozali, I, (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BP UNDIP, Semarang.
  16. Halim, (2003). Analisis Laporan Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
  17. Hanafi, F, (2003). Analisis Laporan dan Kinerja Keuangan, Ghalia Indonesia, Jakarta.
  18. Handayani, P. S, (2005). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank konvensional dan Bank Swasta yang Listed di Bursa Efek Jakarta, http://www.google.co.id/publikasiilmiah/9809/html
  19. Hasibuan, H, (2001). Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama, PT Raja Grafindo, Jakarta.
  20. Horringan, (1996). Financial Management Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey.
  21. Kasmir, (2007). Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Raja Grafindo, Jakarta
  22. Kuncoro, (2002). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  23. Lawder, (1999). Micro-Finance in Bangladesh, Asian Economic Journal, Vol. 11, No. 24, 155-168
  24. Lawder, J., (1999). Financial Management, McGraw Hill, New York.
  25. Loen, N. dan Ericson, K. (2008). Analisis Perbandingan Bank Umum Konvesional dan Bank Umum Syariah. Jurnal. STIE-AUB Surakarta
  26. Munawir, S. (2002). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta.
  27. Nasser M., dan E. Aryati, (2000). “Model Analisis CAMEL untuk Memprediksi Financial Distress pada Sektor Perbankan yang Go Public”, JAAI, volume 4 No. 2 Hal. 111-127
  28. Ningsih, W. W, (2012). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Karya Ilmiah, UMS, Surakarta
  29. Nizar dan Syahrul, (2000). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.
  30. Ou & Penman, (1999). Corporate Customers’ Adoption of Internet Banking: Case of Klang Valley Business Firm in Malaysia. International Journal of Business and Management, Vol. 4, No. 4
  31. Payamta dan Macfoedz, (1999). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Media Ekonomi Publishing, Universitas Trisakti, Jakarta.
  32. Penman, P., (1999). Bank Privation and Performance Convergence, Reaseleare Research Paper, Page 1 – 49.
  33. Prasetyo, I., (2008). Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR, NPL terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus Pada Bank Non Devisi di Indonesia Periode 2003-2007). Tesis Universitas Diponegara Semarang, tidak dipublikasikan
  34. Rahman, M.F., (2012). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Industri Perbankan di Indonesia. Karya Ilmiah, UMS, Surakarta
  35. Reksoprayitno, R. (1997). Laporan Keuangan Perusahaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  36. Riyanto, B., (1992). Analisa Laporan Keuangan, Rineka Cipta, Jakarta
  37. Rohmelawati, (2015). Studi Komparatif Kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional, Juristek, Vol. 4 No. 1 Hal. 1-15
  38. Santoso, S, (2002). Pengolahan Data dengan Program SPSS, Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
  39. Saounders, (2000). The Economics of Money, Banking, and Financial Markets, Pearson International Edition : Seventh Edition Update, Pearson Addison Wesley, New York.
  40. Scot, J.R, (1997). Laporan Kinerja Keuangan Perusahaan, Edisi Bahasa Indonesia, Indkes, Jakarta.
  41. Siamat, D, (1993). Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Ketiga, Lemlit UI Press, Jakarta.
  42. Sinkey, S., (1975). Penyusunan Laporan Keuangan, Edisi Bahasa Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  43. Soendoro, S. H, (2001). “Kinerja Keuangan Bank-bank Beku Operasi, Take Over, Rekapitulasi, dan Sehat Tahun 1992 – 1998, Ventura, Vol. 4 No. 2 Hal. 97-101.
  44. Sucianti dan Naomi, (2009). Menguji Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah IPO, UGM Press, Yogyakarta.
  45. Sunggono, B, (1995). Pengantar Hukum Perbankan, CV. Mandar Maju, Jakarta.
  46. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 26/20/KEP/DIR tentang Laporan Keuangan Bank, Jakarta
  47. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/119/KEP/012 tentang Laporan Keuangan Bank, Jakarta
  48. Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia Nomor 31/148/KEP/DIR tentang Laporan Keuangan Bank, Jakarta
  49. Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 792 Tahun 1990 tentang Perbankan, Jakarta
  50. Susilo, Y. Sri, S.T. dan A. Totok, B.S., (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta
  51. Sutaryono, (2007). Kinerja Bank Umum Swasta Indonesia, Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Tarumanegara, Vol. III No. 02
  52. Taswan, (2000). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers
  53. Triandaru, S & Budi S, T. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta
  54. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Jakarta
  55. Wilopo, (2001). Analisis Laporan Keuangan. Buku 2 Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat
  56. Witjaksono, A. dan Yunistriani, A. (2011). Analisis Komparatif Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional berdasarkan Metode CAMEL, Binus Business Review, Vol. 2 No. 1 Hal. 485-501
  57. Zainal, (2008). Manajemen Keuangan, Ghalia Indonesia, Jakarta.