Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan single leg bound dan split jump terhadap kecepatan tendangan lurus siswa putra perguruan pencak silat PSHT jalan nangka Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa putra perguruan pencak silat PSHT Jalan Nangka Kota Bengkulu yang berjumlah 50 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 50 orang. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan berbentuk tes tendangan lurus selama 10 detik, dimana diperoleh thitung 7.2 > ttabel 2.069 pada ?=0.05 untuk latihan single leg bound dan perhitungan statistik  uji t dimana thitung 6,17 > ttabel 2,069 pada ?=0,05 untuk latihan split jump. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil latihan, dimana latihan single leg bound dapat meningkatkan kecepatan tendangan lurus dengan kontribusi sebesar 25% sedangkan latihan split jump dapat meningkatkan kecepatan tendangan lurus dengan kontribusi sebesar 20%.

Keywords

Pencak Silat Single Leg Bound Split Jump Tendangan Lurus

Article Details

How to Cite
Chania, O. P., Sugihartono, T., & Nopiyanto, Y. E. (2021). Pengaruh Latihan Single Leg Bound dan Split Jump Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus Pada Siswa Putra Perguruan Pencak Silat PSHT Kota Bengkulu. SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(1), 114–125. https://doi.org/10.33369/gymnastics.v2i1.14925

References

  1. Arifianto, I., & Raibowo, S. (2020). MODEL LATIHAN KOORDINASI DALAM BENTUK VIDEO MENGGUNAKAN VARIASI TEKANAN BOLA UNTUK ATLET TENIS LAPANGAN TINGKAT YUNIOR. STAND: Journal Sports Teaching and Development, 1(2), 78-88.
  2. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Babang, V. M. M. F., Ladjar, M. A. B., & Boleng, L. M. (2020). The Influence Of Reciprocal Teaching Style, Exercises And Command On The Learning Outcomes Of Pencak Silat Tepak Paleredan. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4(2), 8-17.
  4. Lubis, Johansyah & Wardoyo, Hendro. (2014). Pencak Silat – edisi kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
  5. Pujianto, D & Insanistyo, B. (2017). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Jasmani. Bengkulu : Fkip Press Universitas Bengkulu 2017.
  6. Rahmani, Mikanda. (2014). Buku Super Lengkap Olahraga. Jakarta: Dunia Cerdas.
  7. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
  8. Sukadiyanto, (2002). Metode Latihan Fisik. Yogyakarta: FIK UNY.
  9. Sutiyono, Bambang. (2000). Pencak Silat. Depdikbud.
  10. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
  11. Sihombing, S. (2019). Hubungan Panjang Tungkai Dan Daya Ledak Otot Tungkai Dengan Hasil Lari Sprint 100 Meter. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(2), 256-261.
  12. Sutiyono, Bambang. (2000). Pencak Silat. Depdikbud.
  13. Widiastuti. (2015). Tes Dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada