Main Article Content

Abstract

Salah satu produk tanaman holtikultura yang tumbuh subur di negara kita adalah buah-buahan. Buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin dan mineral. Buah-buahan yang yang mudah rontok seperti jambu air dan belimbing biasanya tidak dikonsumsi karena fisiknya sudah rusak. Akhirnya buah-buah tersebut menjadi limbah dan dibuang. Limbah buah tersebut dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan pupuk kompos cair. Desa Arga Indah I yang merupakan lokasi kegiatan ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, Propinsi Bengkulu. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah agar khalayak sasaran dapat memproduksi pupuk kompos cair dari limbah buah. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi pembuatan pupuk kompos cair dari limbah buah. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan, khalayak sasaran mengerti tentang cara mengelola limbah  buah untuk dijadikan pupuk kompos cair. Diharapkan dari hasil praktek, para khalayak sasaran yang terdiri dari anggota karang taruna dan anggota PKK Desa Arga Indah I dapat menghasilkan pupuk kompos cair yang bermutu dari limbah buah.

Keywords

Pupuk kompos cair limbah buah limbah rumah tangga

Article Details

How to Cite
-, D., Suharto, E., & -, W. (2022). Pembuatan pupuk kompos cair dari buah limbah. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 2(1), 6–11. https://doi.org/10.33369/icomes.v2i1.20140

References

  1. Basriyanta, 2007. Memanen Sampah. Kanisius, Yogyakarta.
  2. Djuarnani, N. dan BS. Setiawan, 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka, Jakarta.
  3. Hadisuwito, S., 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka, Jakarta.
  4. Indriani, YH,2008, Membuat Kompos secara Kilat, Penebar Swadaya, Jakarta.
  5. Manik, JR, N.T.M br Kabeakan, 2021. Pengelolaan sampah rumah tangga dalam peningkatan pendapatan pada kelompok Ibu-ibu Asyiyah. Jurnal Prodikmas 4(1), 48-54, 2021
  6. Kompas, 2007. Pupuk Organik: Produksi kompos 500 ton per hari. Kompas 18 Januari 2007. Hal. 26.
  7. Nur, T, AR. Noor dan M. Elma, 2016. Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organic rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4. (Effective Microorganisms). Jurnal Konversi Vol. 5(2), 2 Oktober 2016.
  8. Rosnawati, WO, Bahtiar dan H. Ahmad, 2017. Pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat pemukiman Atas Laut di Kecamatan Kota Ternate. Jurnal Techno (jurnal Ilmu Eksakta) Vol. 6 (2), Oktober 2017.
  9. Simamora, S. dan Salundik., 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Agromedia Pustaka, Jakarta.
  10. Suryati, T., 2009. Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah: Membuat kompos dari sampah rumah tangga. Agromedia, Jakarta.
  11. Sumarwan, U. 2021. Konsumen Hijau untuk Keberlanjutan Konsumsi dan Lingkungan. Dalam Ekologi Manusia, Disusun oleh S. Adiwibowo, E. Soetarto, A. Khomsan, D. Hastuti dan H. Puspitawati. Edisi Kedua. IPB Press, Bogor.
  12. Tanti, N., Nurjannah, dan R. Kalla, 2019. Pembuatan pupuk organic cair dengan aerob. Iltek vol 14 (2), Oktober
  13. Tamyiz, M, LN. Hamidah, A. Widiyant dan A. Rahmayanti, 2018. Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga di desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Journal of Science and Social Developments Vol 1(1), 2018.
  14. Tim Penulis PS., 2008. Penanganan dan Pengolahan Sampah. Penebar Swadaya, Jakarta.
  15. Wartama, INW dan NPS. Nandari, 2020. Pemberdayaan Masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui Bank Sampah di Desa Sidikarya Denpasar Selatan. Jurnal Parta Vol 1 (1), 2020.
  16. White, B., 1990. Agro-industriliasi pedesaan dan transformasi pedesaan. Makalah disampaikan pada rangkaian diskusi ke 100 pada Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (PPIS) Universitas Brawijaya, 27 Januari 1990.
  17. Wikipedia.2008.Kompas.http:/id.wikipedia.org/wiki/Kompos. 28/5/2008.
  18. Yuwono, D., 2005. Kompos. Penebar Swadaya , Jakarta