Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan penghasil produk utama hasil pertanian (dalam arti luas) yang beberapa diantaranya memiliki keunggulan komparatif di dunia. Salah satu daerah di Kota Tarakan yang semua masyarakatnya perprofesi sebagai Nelayan Tangkap adalah Kampung Nelayan di Kelurahan Mamburungan. Hasil tangkapan nelayan umumnya langsung dijual dalam bentuk produk mentah. Masyarakat mulai mengolah hasil tangkapan secara sederhana dan bersifat usaha rumahan. Oleh karena itu, kami bermitra dengan masyarakat setempat bagaimana upaya dalam pengolahan hasil tangkapan nelayan. Masih lemahnya daya saing merupakan permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan menegah. Kegiaatan bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran produk olahan yang dilakukan di masyarakat kampug nelayan Kota Tarakan. Metode kegiatan dilakukan dengan treatment langsung ke ibu rumah tangga dengan mengujian pemahaman sebelum dan setelah pelatihan dengan analisis persentase penguasaan penggunaan applikasi.  Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pemanfaatan applikasi jual beli online dan applikasi transaksi elektronik. Dengan dilaksanakan pelatihan ini, para peserta yang berjumlah 10 orang yang merupakan ibu rumah tangga/istri nelayan telah mampu melakukan digital marketing dengan tingkat penguasaan 68,33% menggunakan applikasi jual beli online dan transaksi elektronik dengan menggunakan dompet digital dan mobile banking yang sebelumnya mereka hanya memanfaatkan fasilitas media sosial untuk bertransaksi.

Keywords

Strategi Pemasaran Produk Olahan Inovatif.

Article Details

Author Biography

Djuanda Hatta, Universitas Borneo Tarakan

jurusan ekonomi pembangunan
How to Cite
Hatta, D., Darmawanto, A. T., Devi, C., & Simangunsong, B. Y. P. B. (2022). Pelatihan Strategi Pemasaran Produk Olahan Hasil Tangkap yang Berdaya Saing di Kampung Nelayan, Kota Tarakan. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 2(1), 20–25. https://doi.org/10.33369/icomes.v2i1.20847

References

  1. Badan Pusat Statistik Kota Tarakan. (2021). Perikanan Tangkap Kota Tarakan.
  2. Fisu, A. A. (2019). Analisis Kelayakan Ekonomi & Finansial pada Masterplan Kawasan Industri perikanan Kota Tarakan. 1–13. https://doi.org/10.31227/osf.io/96yzu
  3. Gumilang, R. R. (2019). Implementasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan Hasil Home Industri. Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(1). https://doi.org/https://doi.org/10.32670/coopetition.v10i1.25
  4. Hasyim, S. H., & Hasan, M. (2017). Strategi Pemberdayaan dan Keunggulan Bersaing Industri Kecil. Seminar Nasional Dies Natalis 56, 185–192.
  5. Hendratni, T. W. (2021). Pelatihan Digital Marketing sebagai upaya peningkatan Pendapatan Bagi UMKM di kabupaten MBS. BERDAYA: Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 59–66. https://doi.org/10.36407/berdaya.v3i2.348
  6. Kurniawati, E., Santoso, A., & Widowati, S. Y. (2019). Pelatihan Pemasaran Online Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) “SRIKANDI". JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 2(2), 132–138. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2722
  7. Pradiani, T. (2018). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2), 46–53. https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.45
  8. Saifuddin, R. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 8(2), 183–192. http://journalbalitbangdalampung.org
  9. Wijoyo, H., Haudi, Ariyanto, A., Sunarsi, D., & Akbar, M. F. (2020). Pelatihan Pembuatan Konten Digital Marketing dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa. Ikra-Ith Abdimas, 3(3), 169–175.
  10. Zada, C., & Sopiana, Y. (2021). Penggunaan E- Wallet atau Dompet Digital sebagai Alat Transaksi Pengganti Uang Tunai Bagi UMKM di Kecamatan Banjarmasin Tengah. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan, 4(1), 251–268.