Main Article Content

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah yang terbentuk dari sisa-sisa membusuknya tumbuhan dan tanah gambut juga termasuk salah satu jenis tanah yang berkualitas buruk jika digunakan sebagai dasar suatu bangunan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tanah yang tidak seragam.Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui persentase nilai CBR tanah gambut dengan variasi pencampuran abu tandan sawit. Jenis tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah gambut yang diambil dari jalan Air Hitam km.5 Pekanbaru, Riau. Dengan menguji persentase penambahan Abu Tandan Sawit memakai variasi 5%, 10%, 15%, 20%. Pengujian yang digunakan dalam pengujian laboratorium ini antara lain, Kadar abu, kadar serat, berat jenis, pemadatan dan CBR, dengan mengacu pada peraturan SNI-6686-2002. Berdasarkan hasil pengujian kadar serat dilaboratorium, tanah gambut asli termasuk kedalam jenis tanah gambut hemic dengan serat murni berjumlah 54,2%, dan kadar abu senilai 6,49%. Sedangkan untuk pengujian nilai CBR maksimum dilaboratorium diperolehpada variasi abu tandan kelapa sawit 15% sebesar 2,26 %, namun nilai CBR yang diperoleh belum memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga CBR  6%.

Keywords

Abu Tandan Kelapa Sawit Stabilisasi Tanah Tanah Gambut

Article Details

How to Cite
Soehardi, F., Afrialdi, A., & Zainuri, Z. (2021). Stabilitas Tanah Gambut Menggunakan Bottom Ash Abu Tandan Sawit Terhadap Nilai California Bearing Ratio. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 55–60. https://doi.org/10.33369/ijts.13.2.%p

References

  1. Apriyanti, Y., Hidayatussa’diah, dan Fahriani, F., 2020, Pengaruh Penambahan Limbah Abu Cangkang Sawit (Pofa) Terhadap Nilai California Bearing Ratio (Cbr) Untuk Stabilisasi Tanah Lempung, Jurnal FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), Vol.8, No.2, pp.102–109, ISSN : 2338-2791.
  2. Ariyani, N., dan Plilani, W., 2007, Perbaikan Tanah Lempung dari Grobogan Purwodadi Dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi, Jurnal Ninik, Vol.7 No.3 pp.1-16, ISSN : 2620-6366.
  3. BPS-Statistics Indonesia, 2010, Statistik Kelapa Sawit Indonesia Indonesian Oil Palm Statistic 2019, Badan Pusat Statistik, Jakarta.
  4. Daryono, H, 2009, Potensi Permasalahan dan Kebijakan Yang Diperlukan dalam Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa Gambut Secara Lestari, Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, Vol.6 No.2 pp.71-101, ISSN : 2502-6267.
  5. Haridjaja, O., Baskoro, D. P. T., dan Setianingsih, M, 2013, Perbedaan Nilai Kadar Air Kapasitas Lapang Berdasarkan Metode Alhricks, Drainase Bebas, dan Pressure Plate Pada Berbagai Tekstur Tanah dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Bunga Matahari (Helianthus annuus L), Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, Vol.15 No.2 pp.52-59, ISSN : 1410-733.
  6. Harmaja, S., Andi,N., dan Netti, H, 2012, Studi Isolasi dan Rendemen Lignin dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks), Jurnal Teknik Kimia USU, Vol.1 No.1 pp.20-24.ISSN : 1320-669
  7. Indera K, R., Mina, E., dan Rahman, T, 2016, Stabilisasi Tanah dengan Menggunakan Fly Ash dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas, Jurnal Fondasi, Vol.5 No.1 pp.97-106, ISSN : 1322-654
  8. Kamal, N., 2012, Karakterisasi dan Potensi Pemanfaatan Limbah Sawit, Jurnal Itenas Library, Vol.14 No.3 pp.61-68, ISSN : 1469-2210.
  9. Leliana, A., dan Andajani, N, 2015, Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung EkspanisfMagetan Jawa Timur, Rekayasa Teknik Sipil, Vol.1 No.1 pp.1-8. ISSN 2566-2342
  10. Lope, B. W., Mandagi, A. T., dan Sumampouw, J. E., 2019, Pengaruh Penambahan Serbuk Arang Kayu dan Serat Karung Plastik Terhadap Nilai CBR Laboratorium Tanpa Rendam, Jurnal Sipil Statik, Vol.7 No.11 pp.1427-1434, ISSN : 2337-6732.
  11. M Roganda L Lumban Gaol, Roganda Sitorus, Yanthi S, Indra Surya, dan Renita Manurung, 2013, Pembuatan Selulosa Asetat dari ? -Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit, Jurnal Teknik Kimia USU, Vol.2 No.3 pp.33-39,ISSN : 2337-4888.
  12. Mochtar, N. E., Yulianto, F. E., dan S, T. R., 2014, Pengaruh Usia Stabilisasi pada Tanah Gambut Berserat yang Distabilisasi dengan Campuran CaCO3 dan Pozolan, Jurnal Teknik Sipil, Vol.21 No.1 pp.57-64, ISSN : 0853-2982.
  13. Mubekti, 2011, Studi Pewilayahan Dalam Rangka Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Di Provinsi Riau, Jurnal Sains Indonesia, Vol.13 No.2 pp.88-94, ISSN : 0853-2982.
  14. Nugroho, S. A., 2016, Studi Daya Dukung Pondasi Dangkal pada Tanah Gambut dengan Kombinasi Geotekstil dan Grid Bambu, Jurnal Teknik Sipil, Vol.18 No.1 pp.31-46, ISSN : 2620-6366.
  15. Nugroho, U., 2008, Stabilisasi Tanah Gambut Rawapening Dengan Menggunakan Campuran Portland Cement dan Gypsum Sintesis (Caso42h2o) Ditinjau dari Nilai California Bearing Ratio (CBR), Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, Vol.10 No.2 pp.161-170, ISSN : 2503-1899
  16. Putra, J, J., 2017, Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash Boiler Pabrik KelapaSawit Sebagai Adsorben untuk Mengadsorpsi Zat Warna pada Limbah Cair Buatan, Tugas akhir, Universitas Sumatera Utara, Medan.
  17. Sampurno, J., Azwar, A., Dzar, F., Latief, E., dan Abstrak, W.S., 2013, Analisis Fraktal Tekstur Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Minkowski-Bouligand, Jurnal Kontribusi Fisika, Vol.5 No.9 pp.187-192, ISSN : 9780-6020.
  18. Sasli, I., 2011, Karakterisasi Gambut Dengan Berbagai Bahan Amelioran Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Guna Mendukung Produktivitas 27 Lahan Gambut, Jurnal Agrovigor, Vol.4 No.1 pp.42-50, ISSN : 9780-6020.
  19. SNI 1744:2012, Metode uji CBR laboratorium. Sni 1744:2012, Jakarta.
  20. Suswati, D., Hendro S, B., Shiddieq, D., dan Didik, I., 2011, Identifikasi Fisik Lahan Gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk Pengembangan Jagung, Jurnal Perkebunan Dan Lahan Tropika, Vol.1 No.2, pp.31-40, ISSN : 2088-6381.