Main Article Content
Abstract
Concrete is a material that is high in compression, but weak in tensile. The weakness of concrete can be minimized by conducting several concrete development. Fiber-reinforced concrete is concrete given the addition fiber in the concrete mixture. Pandanus tectorius spines fairly high in fiber, so that should be developed in the technology of materials, particularly concrete engineering fields. This study aims to determine the value of tensile strength of concrete sides and variations of the fiber increment persentage in the concrete that would get the highest tensile strength. Tested specimen for tensile strength was cylindrical with 30 cm in height and 15 cm in diameter.There was 4 variations of pandanus tectorius fiber addition, consecutively 0.25%, 0.5%, 0.75% and 1%. The water cement ratio used was 0,5 with slump range between 60-100 mm. The addition of pandanus tectorius fiber gave a lower tensile strength than normal concrete. The lowest and highest strength was consecutively 9,687%
(variation 0,25%) and 25,718% (variation 1%).
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Asroni, A., 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Yogyakarta, Graha ilmu.
- Darul., Syahroni., dan Edison, B., 2013, Kajian Pengaruh Serat Ijuk
- Terhadap Kuat Tarik Belah Beton K-175, Skripsi, Program Studi Teknik
- Sipil, Universitas Pasir Pengairan, Riau.
- Kartini, W., 2007, Penggunaan Serat Polypropylene Untuk Meningkatkan
- Kuat Tarik Belah Beton, Skripsi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
- Universitas Veteran, Jawa Timur.
- Sjafei, A., 2005, Teknologi Beton A-Z, Penerbit: Yayasan Jhon HiTechnidetama, Jakarta.
- SK SNI T-15-1990-03, Metode Perencanaan Campuran Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Analisa Saringan, Departemen
- Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-1969-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air
- Agregat Kasar, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-1972-1990, Metode Pengujian Kekentalan Slump Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-2491-1991, Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-2493-1991, Metode Perawatan Benda Uji, Departemen Pekerjaan
- Umum, Jakarta.
- SNI 03-2493-1991, Metode Perawatan Benda Uji, Departemen Pekerjaan
- Umum, Jakarta.
- SNI 03-4143-1991, Metode Pengujian Kadar Lumpur, Departemen
- Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-2834-2002, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk
- Bangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 15-2049-2004, 2004, Semen Portland,Dewan Standarisasi Nasional,
- Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
- SNI 03-1968-2008, Metode Pengujian Analisa Saringan, Departemen
- Pekerjaan Umum, Jakarta.
- Stevia, A., 2009, Analisis Penggunaan Pasir Laut sebagai Agregat Halus
- Terhadap Kuat tekan Beton, Program Studi Teknik Sipil Universitas
- Bengkulu, Bengkulu.
- Tjokrodimuljo, K., 2003, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.
- Winarni, I & Waluyo, T., 2006, Peningkatan Teknik Pengelolaan
- Pandan (Bagian I): Pewarnaan dan Pengeringan, Pusat Penelitian dan
- Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.
References
Asroni, A., 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Yogyakarta, Graha ilmu.
Darul., Syahroni., dan Edison, B., 2013, Kajian Pengaruh Serat Ijuk
Terhadap Kuat Tarik Belah Beton K-175, Skripsi, Program Studi Teknik
Sipil, Universitas Pasir Pengairan, Riau.
Kartini, W., 2007, Penggunaan Serat Polypropylene Untuk Meningkatkan
Kuat Tarik Belah Beton, Skripsi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Veteran, Jawa Timur.
Sjafei, A., 2005, Teknologi Beton A-Z, Penerbit: Yayasan Jhon HiTechnidetama, Jakarta.
SK SNI T-15-1990-03, Metode Perencanaan Campuran Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Analisa Saringan, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1969-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air
Agregat Kasar, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1972-1990, Metode Pengujian Kekentalan Slump Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-2491-1991, Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-2493-1991, Metode Perawatan Benda Uji, Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta.
SNI 03-2493-1991, Metode Perawatan Benda Uji, Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta.
SNI 03-4143-1991, Metode Pengujian Kadar Lumpur, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-2834-2002, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 15-2049-2004, 2004, Semen Portland,Dewan Standarisasi Nasional,
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1968-2008, Metode Pengujian Analisa Saringan, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Stevia, A., 2009, Analisis Penggunaan Pasir Laut sebagai Agregat Halus
Terhadap Kuat tekan Beton, Program Studi Teknik Sipil Universitas
Bengkulu, Bengkulu.
Tjokrodimuljo, K., 2003, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta.
Winarni, I & Waluyo, T., 2006, Peningkatan Teknik Pengelolaan
Pandan (Bagian I): Pewarnaan dan Pengeringan, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.