Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mendiskripsikan pengaruh teknik guided imagery terhadap tingkat kecemasan siswa mengikuti aktivitas konseling kelompok.Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII H SMP N 5 Kota Bengkulu yang berjumlah 28 siswa. Sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel adalah 8 siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan siswa mengikuti aktivitas konseling kelompok menurun setelah diberikan teknik guided imagery, hal ini ditunjukkan dengan nilai z=-2.521adengan taraf signifikansi (2-tailed) sebesar 0.012 yang berarti 0.012 < 0.05. Temuan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan teknik guided imagery terhadap tingkat kecemasan siswa mengikuti aktivitas konseling kelompok  di SMP N 5 Kota Bengkulu.

 

Kata kunci: Kecemasan, Siswa, Guided Imagery

Article Details

How to Cite
Shaddri, I., Dharmayana, I. W., & Sulian, I. (2018). PENGGUNAAN TEKNIK GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SISWA MENGIKUTI AKTIVITAS KONSELING KELOMPOK. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 1(3), 68–78. https://doi.org/10.33369/consilia.1.3.68-78

References

  1. Daftar Pustaka
  2. Ari, L. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Tingkat Dispepsia Menjelang Ujian Nasional Pada Siswa Kelas IX Di SMP Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun 2012. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  3. Deswita., Asterina, M.S., &Hikmah, U. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Anak Usia Sekolah di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah SM Batusangkar. Ners Jurnal Keperawatan, 10(1), 110-117.
  4. Ernawati, N & Hernowo, D. (2015). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Proses Persalinan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 3(3), 45-49.
  5. Kalsum, U., Herawati, T., &Hidayati, F. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Wanita dengan Insomnia Usia 20-25 Tahun.Jurnal Makalah Kesehatan FKUB. Diunduh dari http://www.google.co.id/#hl=id&gsnf=3&pq=pengaruh%20teknik%2 0 relaksasi%20tanggal 28 Januari 2018.
  6. Kamora, M., Utomo, W., Hasanah, O. (2012). Efektifitas Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Pemenuhan Rata-Rata Jam Tidur Pasien Di Ruang Rawat Inap Bedah. Diunduh dari https://repository.unri.ac.id/ jspui/bitstream/ 123456789/1784/1/EFEKTIFITAS%20TEKNIK%20 RELAKSASI%20 GUIDED %20IMAGERY%20TERHADAP%20PEMENUH.pdftanggal 10 Febuari 2018.
  7. Kusumadewi, S. (2008). Aplikasi Fuzzy Total Integral Pada Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008), ISSN: 1907-5022. Hal: 73-76.
  8. Luís, J., Apóstolo, A., & Kolcaba, K. (2009). Comfort , Depression , Anxiety , and Stress Depressive Disorders. Archives of Psychiatric Nursing,0(0), 1-9.
  9. Prabu, P.K & Subhash, J. (2015). Guided Imagery Therapy. Journal of Nursing and Health Science, 4(5), 56-58.
  10. Semiun, Y. (2006). Teori Kepribadian dan Tetapi Psikoanalitik FREUD. Yogyakarta : Kasinius.
  11. Syamsu, L.N & Juntika N. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  12. Tohirin. (2015). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  13. Triantoro. (2004). Terapi Kognitif-Perilaku untuk Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. Walasary, A.S., Dundu.,& Kaunang T. (2015). Tingkat Kecemasan Pada Siswa Kelas XII Sma Negeri 5 Ambon Dalam Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal e-Clinic (eCl), 3(1), 510-515.
  15. Watanabe, E., Fukuda, S., Hara, H., Maeda, Y., Ohira, H., Shirakawa, T. (2006). Differences In Relaxation by Means of Guided Imagery in a Healthy Community Sample. Jurnal: Alternative Therapies, 12(2), 60-65.
  16. Wilding, C & Milne, A. (2013). Cognitive Behavioral Therapy. Jakarta: Indeks.
  17. Yarliani. (2014) . Peran Guru Bimbingan dan Konseling Membantu mengatasi Masalah Hubungan Sosial Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Jurnal: Guidance and Counseling, 1(1), 46-54.