Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas XI di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan jumlah siswa sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial teman sebaya dan skala penerimaan sosial. Uji validitas instrumen menggunakan product moment dari Pearson, sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha cronbach dengan nilai koefisien 0,753 pada interaksi sosial teman sebaya dan 0,908 pada penerimaan sosial. Analisis data untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas XI di SMA Negeri 09 Kota Bengkulu. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,91 atau lebih dari 0,05 dan p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima. Besarnya koefisien korelasi bersifat positif, artinya semakin tinggi tingkat interaksi sosial teman sebaya siswa, semakin tinggi pula tingkat penerimaan sosial, sebaliknya, semakin rendah tingkat interaksi sosial teman sebaya siswa, semakin rendah pula tingkat penerimaan sosial.

 

Kata kunci  : interaksi sosial teman sebaya, penerimaan sosial

 

Article Details

How to Cite
Yuliani, M. T., Syahriman, S., & Sinthia, R. (2020). HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 09 KOTA BENGKULU. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 245–253. https://doi.org/10.33369/consilia.2.3.245-253

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Ahmadi, A. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Berk, L. E. (2003). Child development, (6th ed.), MA: Allyn & Bacon, Boston.
  4. Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi.
  5. Chaplin, J.P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Terj. Kartono Kartini. Jakarta: Grasindo Persada.
  6. Drost, Ellen A. 2011. Validity and Reliability in Social Science Research. Education Researchand Perspectives,38,.(1 )
  7. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
  8. Santrock, J.W. (2007). Adolescense. Jakarta: Erlangga.
  9. Yusuf, W. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  10. Tirtarahardja, U. (1995). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
  11. Santosa, S. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Sugiyono. (2009). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Alfabeta.
  13. W. A Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.