Main Article Content

Abstract

Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini untuk melatih, membimbing tutor program keaksaraan fungsional (KF) dalam menyusun bahan ajar yang memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan masyarakat Desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, serta mampu membina warga belajar untuk memiliki kecakapan membaca, menulis dan berhitung (keaksaraan dasar). Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam tiga langkah, yaitu: 1) melakukan analisis kebutuhan bahan ajar, 2) Menyusun peta bahan ajar dan 3) membuat struktur bahan ajar. Materi disampaikan dengan ceramah, diskusi, simulasi penyusunan bahan ajar. Bahan ajar disusun mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar pendidikan keaksaraan. Hasil dari kegiatan ini berupa bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran KF level dasar untuk 120 jam pelajaran. Kegiatan pengabdian ini didukung dengan antusiasme perangkat desa dan warga belajar yang baik, adanya dukungan dari pihak swasta dan relawan dalam membantu menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana belajar. Faktor penghambat yang ditemui saat kegiatan berlangsung yaitu komitmen waktu warga belajar yang masih kurang disiplin, saat kegiatan aliran listrik sering mati sehingga perlu mengatur strategi-strategi pembelajaran alternatif. Kesimpulan, bahwa dalam menyusun bahan ajar keaksaraan fungsional sebaiknya menyesuiakan dengan konteks lokal, agar isi materi belajar menjadi dekat dengan warga belajar dan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi warga belajar

Article Details

How to Cite
Pradikto, B., Sofino, S., & Dewi, I. P. (2020). Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Pembelajaran Keaksaraan Fungsional. Jurnal Abdi Pendidikan, 1(1), 32–37. https://doi.org/10.33369/abdipendidikan.1.1.32 - 37

References

  1. Abiddin, N.A., Ismail, A, dan Suwirta, A. (2015). Faktor-Faktor yang Membantu dan Menghalang Pembelajaran Orang Dewasa: Implikasi kepada Pembangunan Sumber Manusia. Jurnal kajian Pendidikan, Vol. 5(1), pp. 23-32
  2. BPS. (2019, 11 Desember). Persentase Penduduk Buta Huruf menurut Kelompok Umur, 2011-2019. (online). Diakses dari: https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1056
  3. Dina, I. (2019, 11 Desember). Analisis Perencanaan Pendidikan. (online). Diakses dari : http://catatanintandina.blogspot.com/2016/04/analisis-perencanaan-pendidikan.html
  4. Fajarwati, L dan Hendrawijaya. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Program Keaksaraan Bagi Masyarakat Pesisir. Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Vol.4(1), pp.62-67
  5. Indrianti, dkk. (2017). Potensi Kearifan Lokal dalam Pendidikan Keaksaraan Fungsional pada Masyarakat Perdesaan di Kabupaten Jember. Journal of Nonformal Education, Vol.3(2), pp.140-148
  6. Kurniasari, U.N. dan Suhanadji. (2020). Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Pendidikan Orang Dewasa pada Sekolah Perempuan DEsa Kesamben Kulon Gresik. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol.4(2), pp.58-68
  7. Nurazizah, N. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Dasar Berbasis Kearifan Lokal pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Dayak Meratus. Jurnal Ilmiah Visi PGTK PAUD dan Dikmas, Vol.13(2), pp.123-134
  8. Qomariah, D.N. (2016). Hambatan Pelaksanaan Pendekatan Pendidikan Orang Dewasa pada Pembelajaran Kesetaraan. (Skripsi). Tasikmalaya: Univeritas Siliwangi